Sabtu, 30 Juli 2016

Benarkah Orang Tua Nabi Mati Kafir??



"Siapa yang mengatakan bahwa orang tua Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mati kafir?"

Pertanyaan :
Ada demo yg menggugat salah satu ustad dg alasan ustad ini telah memvonis orang tua nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mati kafir.

Jawaban :
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Seperti yang disebutkan para ahli sejarah, ayah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abdullah bin Abdul Muthalib,  meninggal sebelum beliau dilahirkan. Ini pendapat mayoritas ulama sejarah. Sementara itu, ada juga yang berpendapat bahwa ayah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal 2 bulan setelah kelahiran putranya. [Fiqh as-Sirah, al-Ghazali, hlm. 45].

Jumat, 29 Juli 2016

Bumi itu Datar?

Bumi itu Datar?

JUM'AT, 24 Syawal 1437 H / 29 Juli 2016 M / 13:05 WIB

Benarkah Bumi itu Bulat?

Pertanyaan :
Ada yang myakini bahwa bumi itu datar. Dia bilang, ini sesuai al-Qur’an dan hadis. Apa itu benar?

Jawaban :
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Terdapat lebih dari satu keterangan ijma’ (kesepakatan ulama) bahwa bumi itu bulat. Diantaranya,

Selasa, 26 Juli 2016

Ketika Terjadi Perselisihan Hati-hatilah Dari Orang-orang Muda! Dan Ikutilah Orang Yang Tua!?

SELASA, 21 Syawal 1437 H / 26 Juli 2016 M / 14:14 WIB

Keberkahan Bersama Orang-orang Yang Telah Tua Diantara Kalian

Sabtu, 23 Juli 2016

Nasehat Ringkas Dalam Agama [9]

 Nasehat Ringkas Dalam Agama [9]

SABTU, 19 Syawal 1437 H / 23 Juli 2016 M / 21:02 WIB

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ


81.

Bagi yang ingin tahu kenapa sih Sayyid Quthb ditahdzir para ulama' ?

Jawabnya : "diantara pemikiran sayyid Quthb adalah mendukung atas pemberontakan Utsman bin 'Affan radhiallahu 'anhu".

Lihat fatwa Sayyid Quthb tentang itu didalam gambar ini :

قال سيد قطب :

وأخيرًا ثارت الثائرة على عثمان ، واختلط فيها الحقُّ بالباطل ، والخير بالشر ، ولكن لا بدّ لمن ينظر إلى الأمور بعين الإسلام ويستشعر الأمور بروح الإسلام أن يقرّر أن تلك الثورة في عمومها كانت أقربَ إلى
روح الإسلام

العدالة الاجتماعية ص ١٨٩

Artinya :

Berkata Sayyid Quthb :

dan akhirnya pemberontak pun melakukan pemberontakan atas Utsman, dan bercampurlah didalamnya alhaq dengan albaathil, kebaikan dengan keburukan, akan tetapi bagi siapa saja yang melihat perkara ini dengan pandangan islaam dan merasakan  perkara ini dengan ruh islam pastilah ia menetapkan bahwasanya pemberontakan itu berada didalam keumumannya yaitu lebih dekat kepada ruh islaam.

[ al-'adaalatul ijtima'iyyah hal 189 karya Sayyid Quthb ]


Jumat, 22 Juli 2016

Download Video Nasihat-nasihat Ringkas Dalam Agama 2


JUM'AT, 18 Syawal 1437 H / 22 Juli 2016 M / 18:40 WIB

51.  Do'a adalah ibadah.
Seyogyanya seorang muslim tidak pernah meninggalkannya.

Apa Itu Jahiliyah? Mengapa Disebut Jahiliyah?


JUM'AT, 17 Syawal 1437 H / 22 Juli 2016 M / 16:43 WIB

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ

Pertanyaan :
Apa Itu Jahiliyah? Mengapa Disebut Jahiliyah?

Jawaban :
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Jahiliyah dari kata al-Jahl [الجهل] yang artinya kebodohan.

Selanjutnya istilah ini digunakan untuk menyebut keadaan masyarakat sebelum diutusnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan :

الجاهلية : ما كان قبل الإسلام

"Jahilliyah adalah masa sebelum islam". [Fathul Bari, 10/468]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [8]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [8]

JUM'AT, 17 Syawal 1437 H / 22 Juli 2016 M / 14:07 WIB

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ


71.

Berkata Ibnu Rajab rahimahullah :

"Dulu sebagian salaf meminta kepada Allah didalam shalatnya agar dipenuhi segala kebutuhannya, sampai-sampai meminta garam adonan roti dan pakan ternaknya".

[Jaami'ul 'Ulum wal Hikam]


Kamis, 21 Juli 2016

Nasehat Ringkas Dalam Agama [7]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [7]

KAMIS, 17 Syawal 1437 H / 21 Juli 2016 M / 23:40 WIB

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ

61.

قال ابن القيم رحمه الله :

فأنفع الدواء أن تشغل نفسك بالفكر فيما يعنيك دون ما لا يعنيك فالفكر فيما لا يعني بابُ كل شر.

[ فوائد الفوائد ٢٣٣ ]

Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah :

"Dan obat yang paling bermanfa'at itu tatkala engkau menyibukkan dirimu memikirkan apa-apa yang bermanfa'at bagimu bukan apa-apa yang tidak bermanfa'at bagimu karena berfikir pada apa-apa yang tidak membawa manfa'at itu merupakan pintu dari segala keburukan".

[Fawaidul Fawaid 233]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [6]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [6]

KAMIS, 17 Syawal 1437 H / 21 Juli 2016 M / 19:01 WIB

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ

51.

﴿ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ
فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا
وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا ﴾
• - قال شيخ الإسلام ابن تيمية

• - وَلَا يَحْصُلُ الْإِخْلَاصُ
إلَّا بَعْدَ الزُّهْدِ
وَلَا زُهْدَ إلَّا بِتَقْوَى
وَالتَّقْوَى مُتَابَعَةُ الْأَمْرِ وَالنَّهْيِ .

【 مجموع الفتاوى (٩٤/١) 】

Allah berfirman didalam ayat terakhir surat al-kahfi :

"Dan barangsiapa mengharapkan pertemuan kepada Rabbnya maka hendaknya ia beramal dengan amalan shalih dan janganlah ia  menyekutukan dengan sesuatupun dalam beribadah kepada Rabbnya". (QS. Al-Kahfi).

Berkata Syaikhul Islaam Ibnu Taimiyyah rahimahullah :

"Tidaklah ikhlas itu diperoleh kecuali setelah zuhud (zuhud : meninggalkan apa-apa yg tidak bermanfa'at diakhirat), dan tidak ada zuhud kecuali dengan bertaqwa, dan taqwa itu mengikuti perintah dan larangan Allah".

[Majmu' al-Fataawaa 1/94]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [5]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [5]

KAMIS, 16 Syawal 1437 H / 21 Juli 2016 M / 14:10 WIB

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ


41.

قال رسول الله -ﷺ- :

" طوبى لمن رآني وآمن بي ، وطوبى سبع مرات لمن لم يرني وآمن بي ."

[ صححه العلامة الألباني في السلسلة الصحيحة (1241) ]

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallama bersabda :

"Thuba (sebuah pohon disurga) untuk siapa yang melihatku dan beriman kepadaku, thuba sebanyak tujuh kali untuk siapa yang tidak melihatku tetapi beriman kepadaku".

[di shahihkan oleh al-'allaamah al-albaani didalam assilsilah asshahihah 1241]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [4]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [4]

KAMIS, 16 Syawal 1437 H / 21 Juli 2016 M / 01:56 WIB

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ


31.  Sabar Dalam Nahi Munkar

Ahlul haq itu penyabar, kokoh didalam manhaj dan paling pengasih kepada makhluq, karena itu Allah berfirman : "jadilah engkau seorang pema'af, perintahkan kepada yang ma'ruf dan berpalinglah dari orang-orang yang jaahil".

Ahlul haq itu semakin dicela semakin harum namanya, dan semakin dicintai manusia, namun apabila ia dicela manusia dan tidak mau bersabar lagi membalas celaan dengan celaan maka ia akan dijauhi manusia, dan menjadi manusia yang paling banyak bebannya. sudah dibebani dengan beban syari'at, dibebani dengan dendam dan sakit hati, lalu ditambah lagi beban moral atas dikucilkan manusia, sehingga tidak sedikit yang dengan itu ahlul haq menjadi futur dari manhaj yang haq.


Nasehat Ringkas Dalam Agama [3]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [3]

KAMIS, 16 Syawal 1437 H / 21 Juli 2016 M / 01:38 WIB

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ


21.

سئل الشيخ العلامة ربيع المدخلي حفظه الله :
هل المصلي إذا سجد سجود التلاوة يكبر أم لا ؟

الجواب :
الظاهر لا ، كما يقول ابن القيم لا يرى هذا ، يعني و لا يوجد في السنة أن الرسول ﷺ كان يكبر لسجود التلاوة في الصلاة .

[ اللباب : ( ص٤٩٨ ) ]

As-Syaikh al-'Allaamah Rabi' al-Madkhali hafizhahullah ditanya : "apakah orang yang shalat apabila ia sujud untuk sujud tilaawah bertakbir atau tidak" ?

Jawaban : "secara zhahir tidak, sebagaimana Ibnul Qayyim katakan tidak melihat ini maksudnya tidak ditemukan didalam sunnah bahwa rasul dahulunya bertakbir untuk sujud Tilawah didalam shalat"

[Al-Lubaab hal 498]

Selasa, 19 Juli 2016

Nasehat Ringkas Dalam Agama [2]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [2]

RABU, 15 Syawal 1437 H / 20 Juli 2016 M / 09:25 WIB

11. 

قال الشيخ العلامة صالح الفوزان -حفظه الله- :

[ في ختامِ الشهرِ كان السلفُ الصالحُ يكثرون من الاستغفار والتوبةِ إلى اللهِ -عز وجل-، والخوفِ من عدم القبول، كانوا يجتهدون في رمضان وفي غيره، ثم يقعُ عليهم الخوفُ ألا يقبلُ منهم شيءٌ، ويستغفرون اللهَ ويتوبون، حتى رُوِي أنهم كانوا يدعون اللهَ ستةَ أشهرٍ أن يبلغهم شهرَ رمضان، فإذا بلغهم أياه صاموا وقاموا الليل، دعوا اللهَ ستةَ أشهرٍ أن يتقبلَ منهم شهرَ رمضان ] .

[ مجالس شهر رمضان المبارك، صفحة (١١٩) ]

Berkata as-Syaikh al-'allaamah Shaalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah :

"Diakhir bulan ramadhan dulu para salaf yang shaalih memperbanyak istighfaar dan bertaubat kepada Allah 'azza wa jalla, mereka memperbanyak rasa takut tidak diterima, mereka dahulu bersungguh-sungguh baik dibulan ramadhan maupun diselainnya, kemudian rasa takut tidak ada sesuatupun yang diterima dari mereka menimpa mereka, mereka beristighfaar kepada Allah dan bertaubat, sampai-sampai diriwayatkan bahwasanya mereka dahulu berdo'a kepada Allah selama enam bulan agar bulan ramadhan sampai kepada mereka, sehingga apabila bulan ramadhan menghampiri mereka merekapun berpuasa dan berqiyamul lail, mereka berdo'a kepada Allah agar bulan ramadhan diterima Allah dari mereka".

[Majaalisu Syahri ramadhaan al-Mubaarak hal 119]

Senin, 18 Juli 2016

Heliosentris atau Geosentris?

Heliosentris atau Geosentris?

SENIN, 13 Syawal 1437 H / 18 Juli 2016 M / 13:37 Wib

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Kajian mengenai Heliosentris atau Geosentris termasuk mengulang sejarah polemik. Meskipun kelihatannya sederhana, tapi polemik ini telah menelan korban. Beberapa tokoh yang menolak pendapat gereja roma waktu itu, harus di-guilatine (pancung).

Ada beberapa catatan yang bisa kita berikan terkait perselisihan ini,

Minggu, 17 Juli 2016

Menggabungkan Niat Puasa Sunah dengan Puasa Qadha Ramadhan

Menggabungkan Niat Puasa

Ahad, 13 Syawal 1437 H / 17 Juli 2016 M / 21:31 wib

Pertanyaan :
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, Saya ingin menanyakan bolehkan puasa sunnah niatnya dibarengi dengan mengqodho puasa ramadhan? Jazakumullah khairan katsiran.
Wassalam.

Qadha Dulu Ataukah Syawal Dulu?

Qadha ataukah Syawal

Ahad, 13 Syawal 1437 H / 17 Juli 2016 M / 21:11 wib

Pertanyaan :
Jika ada wanita yang punya utang puasa ramadhan, yang benar memulai qadha dulu ataukah puasa syawal dulu?, Nuwun

Puasa Sunnah Sebelum Qadha Ramadhan

Puasa Sunnah Sebelum Qadha Ramadhan

Ahad, 13 Syawal 1437 H / 17 Juli 2016 M / 20:54 wib

Pertanyaan :
Bolehkah melakukan puasa sunah sebelum mengqadha ramadhan?

Jawaban :
Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, wa ba’du. Ulama berbeda pendapat tentang hukum melakukan puasa sunah sebelum melaksanakan qadha ramadhan.

Pertama, Sebagian ulama berpendapat, tidak sah melakukan puasa sunah, sebelum melaksanakan qadha ramadhan. Bahkan mereka menegaskan, orang yang melakukan puasa sunah sebelum qadha ramadhan, dia berdosa. Pendapat ini didasari alasan bahwa amal sunah, tidak boleh dilaksanakan sebelum amal wajib, jika waktunya bersamaan.

Kamis, 07 Juli 2016

Nasehat Ringkas Dalam Agama [1]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [1]

KAMIS, 02 SYAWAL 1437 H / 07 Juli 2016 M / 02:15 WIB

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ

1.  Bukan Hanya Karena Setan

[ فتح الباري لابن حجر - (6 / 136) ]

لِأَنَّ لِذَلِكَ أَسْبَابًا غَيْر الشَّيَاطِينِ كَالنُّفُوسِ الْخَبِيثَةِ وَالْعَادَات الْقَبِيحَة وَالشَّيَاطِينِ الْإِنْسِيَّة .

“Maksiat itu memiliki penyebab selain setan semisal jiwa manusia yang busuk (nafsu ammarah bis su’, jiwa yang mengajak kepada kejelekan), kebiasaan bermaksiat yang telah mendarah daging dan setan manusia (manusia yang mengajak kepada kejelekan)”

[Fath al-Bari 6/136].

Rabu, 06 Juli 2016

01 SYAWAL 1437 H / Pasar Lama, Jatinegara, Jakarta Timur


01 SYAWAL 1437 H / Pasar Lama, Jatinegara, Jakarta Timur

RABU, 01 SYAWAL 1437 H / 06 Juli 2016 M / 07:57 WIB

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakattuh.

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لاَ إلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْد  ُ

Saya Yana Caturarifia Hasto Selaku Admin Cerita Kehidupan Islami & Keluarga Mengucapkan

Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1437 H, Mohon maaf lahir batin.


تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّ وَ مِنْكُمْ صِيَمَنَا وَ صِيَمَكُمْ

"Taqabalallahu Minna wa Minkum Shiyamana wa Shiyamakum" (Semoga amalanku dan amalanmu, puasaku dan puasamu diterima olehNya..),,, Aamiin ya robb

Tak Lupa Sekedar Nasehat Dan Bingkisan Kecil Dari Saya, Semoga Yang Sedikit Ini Bisa Menjadi Berkah.

http://cerkiis.blogspot.com/2016/07/01-syawal-1437-h-pasar-lama-jatinegara.html


DOWNLOAD AUDIO.

Sebuah Nasehat Ringkas Berupa Kehidupan Dunia vs Akhirat, Nasehat Untuk Para Istri, Dan Lain Sebagainya.

Silahkan di download audionya : Kemenangan Yang Hakiki - Khutbah 'Ied - Ustadz Firanda Andirja - Manajemen Qalbu (10,94MB / 15:39)

semoga bermanfaat, hanya Allah yang beri taufik

Selasa, 05 Juli 2016

Ada Apa Dengan Jasa Penukaran Uang Baru (RIBA!)


SENEN, 30 Ramadhan 1437 H / 05 Juli 2016 M / 00:50 WIB

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ

Download VIDEO

 Menjelang lebaran Idul Fitri sering kita jumpai jasa tukar uang di pinggir-pinggir jalan. Fenomena ini menarik perhatian kita untuk ikut serta menukarkan uang. Namun bagaimana Islam memandang hal tersebut? Apakah diperbolehkan atau tidak? jawaban tuntasnya ada di video ini... tonton sampai habis ya..

Ada Apa Dengan Jasa Penukaran Uang Baru (RIBA!) - Fakta Jelang Lebaran - Nasehat Islamia - Ustadz Ammi Nur Baits (8,70MB / 07:08)

Minggu, 03 Juli 2016

Beberapa Peristiwa Pasca Perang Khaibar

Beberapa Peristiwa Pasca Perang Khaibar

BAHASAN : SIRAH NABI

BEBERAPA PERISTIWA PASCA PERANG KHAIBAR

KEDATANGAN MUHAJIRIN HABASYAH
Salah satu peristiwa penting yang mengiringi takluknya Khaibar adalah kedatangan Ja’far bin Abi Thalib beserta rombongan dari Habasyah (Ethiopia). al-Hâkim meriwayatkan dengan sanadnya dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu anhu, bahwa Ja’far bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu bersua dengan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari penaklukan Khaibar. Maka Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengecup kening Ja’far Radhiyallahu anhu dan memeluknya, seraya bersabda,

وَاللهِ مَا أَدْرِي بِأَيِّهِمَا أَنَا أَفْرَحُ: بِفَتْحِ خَيْبَرَ أَمْ بِقُدُومِ جَعْفَرٍ ؟

Demi Allâh, aku tidak tahu manakah yang membahagiakanku: takluknya Khaibar atau kedatangan Ja’far?[1]

Surat Dakwah Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam Kepada Para Penguasa Dan Raja Kafir

Surat Dakwah Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam Kepada Para Penguasa Dan Raja Kafir

AHAD, 28 Ramadhan 1437 H /  03 Juli 2016 M / 06:25 WIB

BAHASAN : SIRAH NABI

SURAT DAKWAH RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM KEPADA PARA PENGUASA DAN RAJA KAFIR


Shulhu Hudaibiyyah (perjanjian damai) yang terjadi antara Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kaum Muslimin di satu pihak dengan kaum kafir Quraisy dipihak yang lain; Perjanjian yang awalnya dipungkiri oleh sebagian shahabat karena isinya dianggap merendahkan derajat kaum Muslimin itu ternyata telah memberikan peluang besar bagi kaum Muslimin untuk mendakwahkan Islam secara damai. Pada fase ini dakwah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki era baru. Geliat dakwah pada era ini tidak hanya terbatas pada wilayah Arab, tapi mulai merambah daerah lain di luar wilayah Arab. Ini merupakan realisasi dari firman Allâh Azza wa Jalla yang menunjukkan bahwa Islam itu tidak terbatas waktu dan ruang. Artinya Islam itu layak untuk semua manusia dimanapun dan kapanpun berada. Allâh Azza wa Jalla berfirman :

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا

Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan [Saba’/34:28]

قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا

Katakanlah, “Wahai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allâh kepadamu semua [al-A’râf/7:158]

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. [al-Anbiya/21:107]

Perang Khaibar

Perang Khaibar

BAHASAN : SIRAH NABI

PERANG KHAIBAR[1]


Peperangan dalam menaklukkan Khaibar bukanlah peperangan tanpa menelan korban. Yang terbunuh dari kalangan Yahudi berjumlah 93 sementara kaum wanita dan anak-anak mereka ditawan. Diantara wanita yang menjadi tawanan saat itu adalah Shafiyah binti Huyay bin Akhthab. Wanita ini kemudian diminta oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari shahabatnya yang mendapatkannya yaitu Dihyah. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam membebaskannya dan menikahinya[2].

Peperangan Khaibar

Peperangan Khaibar

BAHASAN : SIRAH NABI

PEPERANGAN KHAIBAR


Khaibar adalah suatu daerah yang subur yang dikelilingi oleh benteng-benteng kaum Yahudi. Benteng tersebut merupakan benteng terakhir di Jazirah Arabiah. Awalnya, orang-orang yahudi Khaibar tidak memperlihatkan permusuhan terhadap kaum Muslimin, sampai pemuka Bani Nadhir bergabung dengan mereka setelah terusir dari Madinah. Setelah itu, babak baru hubungan antara mereka dengan kaum Muslimin dimulai. Diantara pemuka Bani Nadhir yang menonjol yang bergabung dengan yahudi di Khaibar adalah Sallâm bin Abi al-Huqaiq, Kinânah bin Abi al-Huqaiq dan Huyai bin Akhtâb.

Sikap Sahabat Terhadap Perjanjian Hudaibiyyah

Sikap Sahabat Terhadap Perjanjian Hudaibiyyah

BAHASAN : SIRAH NABI

SIKAP SAHABAT TERHADAP PERJANJIAN HUDAIBIYAH


Kebanyakan shahabat tidak senang dengan sebagian besar isi perjanjian, di antara yang menunjukkan hal ini yaitu penolakan Ali Radhyiallahu anhu ketika diminta menghapus kalimat “Rasûlullâh” yang di tolak oleh Suhail bin Amr, utusan kaum Quraisy. Kemudian pada akhirnya, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menghapusnya dan menggantinya dengan Muhammad bin Abdillah, sebagai ganti dari Muhammad Rasûlullâh.[1]

Bai'tur Ridhwan

Bai'tur Ridhwan

AHAD, 28 Ramadhan 1437 H /  03 Juli 2016 M / 05:24 WIB

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ

BAHASAN : SIRAH NABI

BAI’TUR RIDHWAN


Pada edisi sebelumnya disebutkan bahwa ketika Utsman Radhiyallahu anhu diutus ke Mekah untuk menyampaikan misi kedatangan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ke Mekah kepada para para tokoh Quraisy, beliau Radhiyallahu anhu tertahan agak lama. Kondisi ini mendorong Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memanggil para shahabat Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengajak mereka untuk berbai’at. Orang yang pertama kali membai’at Rasûlullâh adalah Abu Sinan bin Abdullah bin Wahab al-asadiy[1] , kemudian di ikuti yang lain dengan bai’at yang sama seperti bai’at beliau Radhiyallahu anhu. Setelah itu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memuji perbuatan mereka ini dengan mengatakan:

أَنْتُمْ خَيْرُ أَهْلِ الأَرْضِ

Kalian adalah sebaik baik penduduk bumi[2]

Perjanjian Hudaibiyyah

Perjanjian Hudaibiyyah

AHAD, 28 Ramadhan 1437 H /  Juli 2016 M / 03:05 WIB

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ

BAHASAN : SIRAH NABI

PERJANJIAN HUDAIBIYAH

Hudaibiyah adalah nama sebuah sumur arah barat daya dari kota Mekah dengan jarak sekitar 22 km. Sekarang tempat ini dikenal dengan nama Asyamisiy. Kemudian Hudaibiyyah dikenal sebagai nama sebuah peperangan atau perjanjian antara kaum Muslimin dan kuffar Quraisy yang terjadi pada tahun ke-6 hijriyah pada bulan Dzulqa’dah.[1]

Permulaan peristiwa ini adalah ketika Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin melaksanakan umrah, meski beliau paham betul orang-orang Quraisy tidak akan membiarkan begitu saja beliau melaksakan keinginan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan besar kemungkinan akan terjadi kontak senjata, mengingat kuffar Quraiys adalah musuh terbesar kaum Muslimin saat itu.

Peristiwa-peristiwa Penting Antara Perang Bani Quraizhah Dan Perjanjian Hudaibiyyah

Peristiwa-peristiwa Penting Antara Perang Bani Quraizhah Dan Perjanjian Hudaibiyyah

AHAD, 28 Ramadhan 1437 H /  Juli 2016 M / 02:29 WIB

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ

BAHASAN : SIRAH NABI

PERISTIWA-PERISTIWA PENTING ANTARA PERANG BANI QURAIZHAH DAN PERJANJIAN HUDAIBIYYAH


● 1. Pengiriman Pasukan ‘Abdullâh Bin ‘Atik Untuk Membunuh Sallâm Bin Abil-Huqaiq (Abu Râfi’)

Abu Râfi’ termasuk orang yang memprovokasi pasukan sekutu untuk memerangi Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang ini sering menyakiti Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan membantu pihak lain yang mau melakukannya. Dia juga membantu Bani Ghathafân dan kaum musyrikin Arab lainnya dengan aliran dana besar untuk memusuhi Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Perang Bani Quraizhah

Perang Bani Quraizhah

AHAD, 28 Ramadhan 1437 H /  Juli 2016 M / 02:10 WIB

BAHASAN : SIRAH NABI

PERANG BANI QURAIZHAH[1]


Penghianatan kaum Yahudi terhadap perjanjian damai dengan kaum Muslimin begitu menyakitkan. Apalagi peristiwa itu terjadi kala kaum Muslimin berada dalam kondisi kritis karena menghadapi pengepungan pasukan sekutu dengan jumlah besar dalam perang Khandaq.[2] Pengkhianatan inilah diantara penyebab terjadinya peperangan baru setelah perang Khandaq. Pengkhianatan itu sendiri diprovokatori oleh Huyay bin Akhthab an-Nadhariy.[3] Perang ini dikenal dengan Perang Bani Quraizhah. Peperangan ini terjadi pada akhir Dzulqa’dah dan awal Dzulhijjah pada tahun ke-5 hijriyah.

Pertempuran Khandaq

Pertempuran Khandaq

AHAD, 28 Ramadhan 1437 H / 03 Juli 2016 M / 01:40 WIB

BAHASAN : SIRAH NABI

PERTEMPURAN KHANDAQ


Ketika pasukan sekutu tiba di Madinah, mereka dikagetkan dengan parit yang menghalangi jalan mereka memasuki Madinah untuk menyerang kaum Muslimin. Berbagai upaya, mereka lakukan untuk menerobos parit, namun selalu gagal, karena diseberang sana ada kaum Muslimin yang siap menghujani mereka dengan anak panah. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengepung kota Madinah. Pengepungan ini berlangsung selama satu bulan.[1] Selama pengepungan tidak ada kontak senjata, yang ada hanya saling lempar dengan panah.

Sabtu, 02 Juli 2016

Download 50 Video / Audio Seputa Ramadhan / Safar Zakat / Fidyah / Shalat / Dan Nasehat-nasehat Singkat Lainnya (1)

Download 50 Video / Audio Seputa Ramadhan / Safar Zakat / Fidyah / Shalat / Dan Nasehat-nasehat Singkat Lainnya.

SABTU, 27 Ramadhan 1437 H / 02 Juli 2016 M / 08:05 WIB

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah atas utusan yang paling mulia, nabi kita Muhammad, dan atas keluarga serta segenap sahabatnya. Amma ba’du:

Jumat, 01 Juli 2016

Hubungan Intim (Bercumbu) Di Bulan Puasa Puasa Batal? Dan Batasan Mencumbu Istri ketika Puasa


Hubungan Intim (Bercumbu) Di Bulan Puasa Puasa Batal?

[1].  Hubungan Intim Setelah Sahur di Bulan Ramadhan

Pertanyaan :
Bagaimana hukumnya bersetubuh setelah sahur,,mohon penjelasan?? trim (dari : xxx)

Bukti Kenabian Dalam Perang Khandaq

Bukti Kenabian Dalam Perang Khandaq

JUM'AT, 26 Ramadhan 1437 H / 01 Juli 2016 M / 17: 50 WIB

BAHASAN : SIRAH NABI

BUKTI KENABIAN DALAM PERANG KHANDAQ


Pada edisi sebelumnya disebutkan keputusan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menggali khandaq (parit) untuk menghambat gerakan musuh. Di saat pengagalian parit inilah terlihat beberapa mu’jizat Rasûlullâh yang menguatkan dan membuktikan bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam benar-benar utusan Allâh sebagai nabi dan rasul. Diantara bukti-bukti tersebut :

Perang Khandaq

Perang Khandaq

JUM'AT, 26 Ramadhan 1437 H / 01 Juli 2016 M / WIB

BAHASAN : SIRAH NABI

PERANG KHANDAQ


Menurut pendapat jumhur Ulama, perang Khandaq terjadi pada bulan Syawwal tahun lima hijriyah dan sebagian Ulama yang lain menyebutkan bahwa peperangan ini berkecamuk pada bulan Syawwal tahun keempat hijriyah. Al-Baihaqi memandang bahwa pada dasarnya kedua pendapat ini tidak beda. Karena yang berpendapat perang ini terjadi pada tahun ke-4 maksudnya empat tahun setelah Rasûlullâh hijrah ke Madinah dan sebelum tahun ke-5 berakhir.[1]

PEMICU PERANG[2] :

Pemicu perang Khandaq ini dendam lama orang-orang Yahudi yang di usir oleh Rasûlullâh dari Madinah dalam perang Bani Nadhir. Mereka diusir karena mereka menghianati perjanjian yang dibuat dengan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Berita Dusta

Berita Dusta

JUM'AT, 26 Ramadhan 1437 H / 01 Juli 2016 M / 15:50 WIB

BAHASAN : SIRAH NABI

BERITA DUSTA[1]


Setelah gagal menyulut sentimen kesukuan ditengah para shahabat Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kaum munafik tidak lantas putus asa. Mereka memanfaatkan insiden lain untuk menyebar racun di tengah kaum Muslimin. Peristiwa ini terkenal dengan haditsul ifki (kisah dusta).

Kisah ini bermula ketika istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mendapat giliran menyertai beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam perang Muraisi’ ini yaitu ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma kehilangan kalungnya saat perjalanan menuju Madinah pasca peperangan.

Perang Bani Mushtaliq Atau Muraisi

Perang Bani Mushtaliq Atau Muraisi

JUM'AT, 26 Ramadhan 1437 H / 01 Juli 2016 M / 07:41 WIB

BAHASAN : SIRAH NABI

PERANG BANI MUSHTALIQ ATAU MURAISI


Para ahli sirah sepakat bahwa Bani Musthaliq adalah bagian dari kabilah Bani Khuza’ah yang memiliki hubungan persaudaraan dengan Aus dan Khazraj di Madinah. Bani Musthaliq bertempat tinggal di daerah Qudaid dan Asafân yang merupakan wilayah tengah daerah kabilah Bani Khuza’ah yang membentang di sepanjang jalur Makkah dan Madinah mulai dari Marraz Zahran sampai al-Abwa’. Sebuah posisi yang strategis bagi dua pihak yang sedang berseteru yaitu pihak Quraisy dan pihak Kaum Muslimin. Bani Khuza’ah memiliki perjanjian damai dengan kaum Muslimin, meskipun kesyirikan masih mengakar di tengah mereka dan jarak mereka ke Makkah lebih dekat bila dibandingkan jarak mereka ke Madinah. Diantara penyebab kentalnya suasana kesyirikan di Bani Khuza’ah yaitu adanya berhala Manat di tengah mereka. Berhala ini termasuk diantara berhala yang ramai dikunjungi oleh orang arab pada musim haji. Kedatangan banyak orang untuk berziarah ke wilayah mereka mendatangkan keuntungan materi bagi Bani Khuzâ’ah, disamping “keuntungan” yang bersifat non-materi. Kondisi ini ditengarai menjadi salah satu penyebab keterlambatan mereka dalam memeluk Islam, sebagaimana kondisi Makkah.

Perang Badar Jilid 2 Dan Perang Dumatul Jandal

Perang Badar Jilid 2 Dan Perang Dumatul Jandal

JUM'AT, 26 Ramadhan 1437 H / 01 Juli 2016 M / 06:39 WIB

PERANG BADAR JILID 2 DAN PERANG DUMATUL JANDAL

BAHASAN SIRAH NABI

PERANG BADAR JILID2

Pada akhir Perang Uhud yang mengakibatkan banyak kaum Muslimin gugur sebagai syahid, panglima perang Quraisy, yaitu Abu Sufyân sebelum meninggalkan arena pertempuran, ia sempat berkoar-koar dan melontarkan tantangan, “Tahun depan kita bertempur (lagi) di Badar (Shafra'[1] )!” Mendengar tantangan ini, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh salah seorang Sahabat untuk menjawab tantangan tersebut dan menyanggupinya.[2]

Peperangan Dzat Ar-Riq'a

Peperangan Dzat Ar-Riq'a

JUM'AT, 26 Ramadhan 1437 H / 01 Juli 2016 M / 06:15 WIB

PEPERANGAN DZAT AR-RIQA’

BAHASAN : SIRAH NABI

KENAPA DINAMAKAN DZAT AR-RIQA’


Dalam Shahîhul Bukhâri[1] dari Sahabat Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu disebutkan, “Dinamakan Dzât ar-Riqâ’ (secara bahasa artinya tambalan-red) karena para Sahabat menambal luka pada kaki mereka dengan kain, akibat menempuh perjalanan dengan jalan kaki karena kendaraan (tunggangan) sangat terbatas, sehingga mereka terpaksa bergiliran untuk mengendarainya. Satu kendaraan untuk enam orang secara bergantian.

Perang Bani Nadhir

Perang Bani Nadhir

JUM'AT, 26 Ramadhan 1437 H / 01 Juli 2016 M / 04:38 WIB

BAHASAN : SIRAH NABI

PERANG BANI NADHÎR


TAHUN TERJADINYA PEPERANGAN

Para Ulama ahli sirah berbeda pendapat tentang kapan perang Bani Nadhîr berkecamuk. Az-Zuhri rahimahullah [1] menganggap peperangan ini terjadi enam bulan pasca perang Badar Kubra. Ini berarti peperangan ini terjadi sebelum perang Uhud. Ulama’ lain berpendapat bahwa peperangan ini terjadi setelah perang Uhud, tepatnya pada bulan Rabi’ul Awwal, tahun ke-4 hijrah.

Antara Tragedi Raji, Bi’r Maunah Dan Qunut Nazilah

Antara Tragedi Raji ; Bi'r Maunah Dan Qunut Nazilah

BAHASAN : SIRAH NABI

ANTARA TRAGEDI RAJI, BI’R MAUNAH DAN QUNUT NAZILAH


Pada bahasan sebelumnya disampaikan sebuah peristiwa tragis yang menimpa para shahabat Rasûlullâh yang berjumlah 10 dibawah pimpinan ‘Ashim bin Tsabit al-Aqlah. Mereka diutus oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai respon terhadap permintaan utusan kabilah Bani Udhal dan al-Qarrah yang meminta bantuan tenaga untuk mengajari mereka tentang agama Islam. Namun itu hanya akal bulus mereka saja. Para shahabat ini kemudian dibantai didekat mata air Bani Hudzail, didaerah Raji’, kecuali Khubaib dan Zaid Radhiyallahu anhuma. Oleh karenanya rombongan ini disebut sariyatur Raji’.

Pasca Perang Uhud

Pasca Perang Uhud

BAHASAN : SIRAH NABI

PASCA PERANG UHUD[1]


Banyaknya kaum Muslimin yang syahîd (gugur sebagai syahîd) dalam perang Uhud membuat orang-orang kafir mengira mental kaum Muslimin down. Dugaan ini membuat mereka semakin berani dan lancang terhadap kaum Muslimin. Terbukti dengan beberapa peristiwa pasca perang Uhud.

1. Perang Hamrâ’ul Asad

Tidak lama setelah perang Uhud, kaum musyrikin berniat untuk menyerang kembali demi menghabisi kaum Muslimin. Ketika mendengar rencana buruk mereka ini, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memobilisasi para shahabat beliau Shallalahu ‘alaihi wa sallam untuk menyongsong kedatangan musuh. Namun dalam perang kali ini, para shahabat yang diijinkan ikut hanyalah mereka yang sudah terjun dalam perang Uhud, kecuali Jâbir bin Abdullah Radhiyallahu anhuma yang diijinkan ikut meski beliau Radhiyallahu anhu absen dalam perang Uhud karena saat itu bapaknya menugaskannyanya menjaga saudara-saudara perempuannya di Madinah. Mesti kondisi fisik para shahabat belum pulih pasca perang Uhud, namun mereka tetap taat terhadap perintah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka berangkat sampai disuatu daerah yang bernama Hamra’ul Asad [2].