بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ
بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ
قال ابن القيم رحمه الله :
فأنفع الدواء أن تشغل نفسك بالفكر فيما يعنيك دون ما لا يعنيك فالفكر فيما لا يعني بابُ كل شر.
[ فوائد الفوائد ٢٣٣ ]
Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah :
"Dan obat yang paling bermanfa'at itu tatkala engkau menyibukkan dirimu memikirkan apa-apa yang bermanfa'at bagimu bukan apa-apa yang tidak bermanfa'at bagimu karena berfikir pada apa-apa yang tidak membawa manfa'at itu merupakan pintu dari segala keburukan".
[Fawaidul Fawaid 233]
═════ ❁✿❁ ══════
62.
من علاماتِ القبولِ في رمضان
قـالـ الشيخ صالح الفوزان -حفظه الله
[ ومن علاماتِ القبولِ في رمضانَ وفي غيره : اتباعُ الحسنةِ بالحسنة، فإذا كانت حالةُ المسلمِ بعدَ رمضانَ حالةً طيبةً، يكثرُ من الحسناتِ والأعمالِ الصالحة، فهذا دليلٌ على « القبول »
أما إن كان العكس، يتبع الحسناتِ السيئاتِ، فإذا خرجَ رمضانَ أتبعه بالسيئاتِ والغفلاتِ والإعراض عن طاعةِ الله، فهذا دليلٌ على « عدم القبول » ]
المصـــدر
[ مجالس شهر رمضان المبارك صفحة (١١٩) ]
Diantara ciri-ciri diterimanya amalan dibulan ramadhan
Berkata as-Syaikh Shaalih al-Fauzan hafizhahullah :
"Diantara tanda-tanda diterimanya amalan baik dibulan ramadhan ataupun selainnya yaitu : mengikuti kebaikan dengan kebaikan, maka apabila keadaan seorang muslim setelah ramadhan dengan keadaan yang baik, memperbanyak kebaikan demi kebaikan dan amalan-amalan shaalihah maka ini dalil atas «diterimanya amalan», adapun jika keadaan sebaliknya, mengikuti kebaikan dengan berbagai macam keburukan, dan apabila keluar ramadhan ia mengiringinya dengan berbagai keburukan, kelalaian, dan keberpalingan dari menta'ati Allah maka ini menjadi dalil atas «tidak diterimanya amalan»".
[Majaalisu Syahri ramadhan al-Mubaarak hal 119]
═════ ❁✿❁ ══════
63.
يقـــول بن القيم رحمه الله :
إذا فتح الله عليك في باب قيام الليل ، فلا تنظر للنائمين نظرة ازدراء .
وإذا فتح الله عليك في باب الصيام ، فلا تنظر للمفطرين نظرة ازدراء.
وإذا فتح الله عليك في باب الجهاد ، فلا تنظر للقاعدين نظرة ازدراء .
فرب نائم ومفطر وقاعد .. أقرب إلى الله منك.
.
قــال ابن القيم : "وإنك أن تبيت نائماً وتصبح نادماً خير من أن تبيت قائماً وتُصبح معجباً ، فإنَّ المُعجَب لا يصعد له عمل".
[ مدارج السالكين (1/177) ]
Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah :
"Jika Allah membuka atasmu pintu qiyamul lail maka jangan kau pandang orang yang tidur dengan pandangan yang merendahkan. dan bila Allah membuka atasmu pintu puasa maka jangan kau pandang orang yang berbuka dengan pandangan yang merendahkan, dan jika Allah bukakan atasmu pintu jihad maka jangan kau pandang orang yang duduk dengan pandangan merendahkan. bisa jadi orang yang tidur, orang yang tidak puasa, dan orang yang duduk (tidak berjihad) lebih dekat kepada Allah dari kamu".
Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah :
"Ketika engkau habiskan malam dalam keadaan tertidur dan engkau berpagi hari dalam keadaan menyesal lebih baik dari engkau habiskan malam dengan yiyamul lail tapi engkau berpagi hari dalam keadaan ujub (bangga telah bangun malam), sesungguhnya orang yang ditimpa penyakit ujub (bangga diri) amalannya tidak akan naik menuju Allah".
[Madaarijus Saalikin 1/177]
═════ ❁✿❁ ══════
64.
سُئِلَ الحسن البصري - رحمه الله - :
"هَلْ حُب أبي بكر وعمر سُنة ؟
قال : لا
بل فريضة .
[ اللالكائي (1312/7) ]
al-Hasan al-Bashri rahimahullah ditanya : apakah mencintai Abu Bakar dan Umar itu sunnah ?
beliau menjawab : Tidak, tetapi wajib.
[al-laalikaa'i 7/1312]
═════ ❁✿❁ ══════
65.
قال عبد الله بن عباس رضي الله عنهما قال :
( إني لأحبُّ أن أتزين للمرأة ( يعني زوجته )
كما أحبُّ أن تتزين لي المرأة
لأن الله يقول : { ولهن مثل الذي عليهن بالمعروف }.)
[ ابن أبي حاتم في تفسيره 2196 ]
Berkata 'Abdullah bin 'Abbas radhiallahu 'anhu :
"Sungguh aku suka berdandan untuk wanita (maksudnya untuk istrinya), sebagaimana aku suka wanita berdandan untukku, sebab Allah berfirman : "wa lahunna mitslulladzi 'alaihinna bil ma'ruf" (dan bagi mereka (para istri) semisal yang atas mereka dengan ma'ruf ).
[Ibnu Abi Haatim didalam tafsirnya 2196]
═════ ❁✿❁ ══════
66.
من الذي يطعن في العلماء ؟"
قَــالَ الشَّــيخُ العلّامــة/
صَالِح بنُ فَوزان الفَوزَان
-حَــفظهُ الله-
" وأقول لا يقع في أعراض العلماء المستقيمين على الحق إلا أحد ثلاثة :
*إما منافق معلوم النفاق ،
*وإما فاسق يبغض العلماء ؛ لأنهم يمنعونه من الفسق
*وإما حزبي ضال يبغض العلماء ؛ لأنهم لا يوافقونه على حزبيته وأفكاره المنحرفة".
[ (الأجـوبـة المفيـدة) 49-51 ]
Siapakah Orang Yang Suka Mencela Ulama' ?
Berkata as-syaikh al-'allaamah Shaalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah :
"Dan aku katakan, tidaklah terjatuh kedalam sikap berpaling dari ulama' yang lurus diatas alhaq kecuali salah satu diantara tiga jenis orang :
1. Immaa Orang munaafiq yang dimaklumi kemunafiqannya.
2. Immaa orang faasiq yang membenci ulama', dikarenakan para ulama' mencegah mereka dari kefasiqan.
3. Immaa hizbiy lagi sesat yang membenci ulama', dikarenakan mereka tidak bersepakat dengannya diatas kehizbiyahannya dan tidak bersepakat dengan pemikiran-pemikirannya yang menyimpang".
[Al-Ajwibah al-mufidah 49-51]
═════ ❁✿❁ ══════
67.
Model Kritikan itu ada 2 :
1. Kritik membangun, kritikan ini biasanya pelakunya hanya sebatas meluruskan kesalahan dan mentarbiyyah penyimpangan tanpa ada paksaan dan meninggalkan perdebatan, apabila ia telah menyampaikan maka ia akan pergi dengan menyerahkan hidayah pada Allah dan berdo'a kebaikan untuk yang dikritik, karena pengkritik hanya sebatas mengingatkan dan menjalankan perintah Allah untuk memberi nasehat.
2. Kritik yang membawa permusuhan, kritik yang semisal ini biasanya pelakunya akan mengkritik dengan metode memaksa, yang akan tetap terus berdebat meski keadaan sudah tak elok lagi untuk dipandang mata dan sudah terasa panas untuk dirasa dihati.
Nasehat : cintailah orang yang mengkritikmu dengan memiliki ciri kritikan pada no 1, dan menjauhlah atau larilah dari tipe pengkritik yang no 2 karena hatimu akan mengeras.
═════ ❁✿❁ ══════
68.
Ustadz Apa Dalil Ucapan Antum Itu ?.
ucapan seperti ini sangat baik dan sangat bagus bahkan dituntut jika yang bertanya betul-betul memahami pendalilan.
Jika yang bertanya hanya seorang pemula baiknya bertanyanya yang ringan-ringan saja karena belum ada ilmu penunjang baginya untuk memahami permasalahan yang berat, jika ingin bertanya kepada ustadz tanyalah seperti : "ustadz apa hukumnya masalah ini dan masalah itu" ?
Karena jika bertanya pendalilalan sungguh tatkala sang ustadz menjabarkan metode pendalilan lalu menyebutkan segala ilmu alat yang dipakai para ulama' salaf dalam pendalilan apakah penanya dapat memahami ? Terlebih dalam dinul islaam wajib nash difahami dengan pemahaman uslub bahasa arab itu terutama, jika penanya dalam masalah bahasa arab saja sudah gugur maka tidak dapat dilanjutkan kepada ilmu alat lainnya.
Nasehat Saya :
Jika kita berada ditingkat pemula maka tawadhu' lah dan jangan tergesa-gesa dalam belajar karena kelak kita akan berada ditingkat tinggi jika kita sungguh-sungguh, sungguh tawadhu' dalam bertanya kepada ustadz itu adalah menanyakan apa-apa sebatas apa yang kita mampu memahami dari jawaban yang akan dijawab ustadz.
Sungguh akan memudharatkan anak TK jika ia harus bertanya kepada seorang arsitektur dengan pertanyaan yang akalnya belum sampai kepadanya, seperti pertanyaan : "sebutkan penjabaran mengenai sudut kelengkungan sebuah gedung" ?.
Apabila arsitektur menjabarkan jawaban dan mulai berbicara rumus sin, cos, cosinus, tg, dan ilmu2nya lantas anak TK belum memahami apa yang dapat diambil manfa'at ?
Bersikaplah tawadhu' terhadap ustadz dan ulama' niscaya banyak faidah yg akan kita dapat.
Nabi bersabda :
laa ta'allamul 'ilma litubahu bihil 'ulama'... (Janganlah kalian belajar ilmu untuk berbangga-bangga dihadapan ulama'....)
Dan diakhir hadits ini nabi lanjutkan sabdanya : "fa man fa'ala dzalika fannaar, annaar, annaar (barangsiapa melakukan itu maka neraka, neraka, neraka).
Karena itu teruslah belajar, bersabarlah dalam belajar, dan ingatlah yang paling banyak menambahkan ilmu pada para penuntut ilmu adalah sikap tawadhu'.
═════ ❁✿❁ ══════
69.
Belajar itu harus tadarruj (bertahap) tidak baik jika penuntut ilmu tergesa-gesa dalam menuntut ilmu sehingga segera ingin menjadi mufti, atau menjadi pembantah. Tingkat pemula tidak sama dengan tingkat mujtahid. Oleh karena itu para ulama' memberikan fasilitas bagi penuntut ilmu itu seperti ada I'dad (persiapan), takmili (penyempurnaan), dan baru masuk kelas syari'ah (belajar menjabarkan dan beristidlal dalam pendalilan hukum-hukum syari'at). Karena menuntut ilmu itu ada tahapan.
Jika pemula langsung memposisikan diri sebagai mujtahid maka akan banyak ilmu dan waktu yang akan terlewat darinya, dan ia akan berucap dengan ucapan yang aneh yang akan terlihat sejauh mana kapasitas dirinya.
Berkata penyair : "man takallama bighairi fannihi ataa bil 'ajaaib" (barangsiapa berbicara pada perkara yang bukan bidangnya ia akan datang dengan ucapan yang aneh).
Bila sa'at ini kita belajar tidak bersabar maka kelak kita akan menyesal, atau bila suatu waktu Allah luaskan pemahaman kita maka kita akan malu pernah berucap begini dan begitu. Tidak usah jauh-jauh kita hari ini coba baca status-status kita dimasih awal-awal berfacebook, tentu ada diantara status-status kita itu ada yang kita malu untuk membacanya dan bahkan ada diantaranya yang kita hapus karena kita malu pada Allah dan pada diri kita sendiri.
Intinya adalah hendaknya kita bersabar dalam menuntut ilmu dan jangan tergesa-gesa ingin naik kelas.
═════ ❁✿❁ ══════
70.
Demi Allah alquran itu betul-betul cepat hilangnya, jika dalam seminggu saja kau tak sempat sama sekali memuraja'ahnya karena tersebukkan dunia maka kau akan mulai rada-rada lupa, bila kau bermaksiat sebagiannya kau lupa atau bahkan sebagian besarnya engkau lupa. Dan sungguh saya berkali-kali menghafal surah albaqarah walau sebelumnya hafal dengan mutqin namun tatkala tiada waktu untuk berkhalwat dengannya mulai berpindah tempat posisi ayat, lebih sedikit lagi tidak meluangkan waktu mulai lupa, lebih banyak lagi waktu yg tidak menyempatkan muraja'ah hampir semuanya lupa. dan saya memahami predikat penghafal alquran itu tidak selamanya dipegang seseorang, bila seseorang kegiatannya banyak berorientasi pada dunia dan tidak ada waktu untuk muraja'ah umumnya hafalan akan cepat hilang apalagi dibarengi maksiat. sungguh beruntung mereka yang bisa mempertahankan hafalan alquran.
Nasehat : Jangan jadikan alquran itu sesuatu yg ditinggalkan
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. hanya Allah yang beri taufik, Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. hanya Allah yang beri taufik, Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
[dipublikasikan: cerkiis.blogspot.com, Penyusun : arifia]