Kita tidak dapat memperbaiki masa lalu tetapi kita bisa memperbaiki masa sekarang agar kita bisa hidup lebih afdhal dimasa yang akan datang.
Allah berfirman :
"Bertaubatlah kalian semua kepada Allah wahai orang-orang beriman mudah-mudahan kalian beruntung".
Berikut ini adalah sebuah pesan sekaligus nasehat berharga yang kami ringkas dari berbagai sumber yang insya Allah dapat semakin menambah ilmu yang bermanfaat.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
Berkata al-Imaam Ibnul Qayyim rahimahullah :
"Barangsiapa yang Allah tidak sucikan hati nya, maka ia harus mendapatkan kehinaan didunia dan adzab di akhirat tergantung kadar najis pada hati nya dan kadar keburukan nya".
[ Ighatsatul Lahfan 1/56 ]
قال العلامة الإمام ابن القيم رحمه الله :
"من لم يطهر الله قلبه ، فلا بد أن يناله الخزي فى الدنيا والعذاب في الآخرة ،
بحسب نجاسة قلبه وخبثه."
إغاثة_اللهفان (٥٦/١)
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
522.
سئل الحسن البصري : يا أبا سعيد ، أمؤمنٌ أنتَ ؟
فقال : الإيمانُ إيمانان ،
فإن كنتَ تسألني عن الإيمان بالله وملائكتِه وكتبِه ورسله والجنَّة والنَّار والبعث والحساب فأنا به مؤمنٌ .
وإن كنتَ تسألني عن قوله تبارك وتعالى :
﴿ إنَّما المؤمنون الَّذين إذا ذُكِرَ الله وجلت قلوبُهم وإذا تُلِيَت عليهم آياتُه زادتهُم إيمانًا وعلى ربِّهم يتوكَّلون ﴾ إلى قوله :
﴿ أؤلئك همُ المؤمنون حقًّا ﴾ ..
فوالله ما أدري أنا منهم أم لا ....!
~
الفوائد لابن القيِّم
wahai Abu Sa'id apakah engkau orang yang beriman ?
Beliau berkata : Iman itu ada dua, jika engkau bertanya kepadaku tentang iman kepada Allah, kepada malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, surga dan neraka, hari kebangkitan, dan hari hisaab maka sungguh aku beriman kepadanya.
Dan jika engkau bertanya kepadaku tentang Firman Allah Ta'aalaa : "sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang yang jika disebutkan Allah maka bergetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka maka bertambahlah keimanan mereka dan kepada Rabb mereka lah mereka bertawakkal" sampai pada firman-Nya : "mereka adalah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya".
Maka demi Allah aku tidak tahu apakah aku bagian dari mereka atau bukan?
[ al-Fawaid karya Ibnul Qayyim ]
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
Orang yang kepanasan ketika ditahdzir itu menandakan jelas-jelas manhajnya benar-benar bermasalah sehingga kekeliruannya takut diketahui orang, adapun orang yang yaqin diatas manhaj yang benar tidak gentar dengan tahdziran, dan tatkala ia ditahdzir sungguh ia tidak akan marah-marah hanya karena dirinya di tahdzir karena ia yaqin alhaq itu ibarat emas murni yang semakin disepuh akan semakin berkilau.
Dahulu al-Imaam al-Bukhari di tahdzir gurunya Muhammad bin Yahya azzihli sampai-sampai dakwah al-Imaam Bukhari ditolak di neisaburi dan di bukhara tapi beliau sabar dan tidak marah-marah, dan ternyata sepeninggal beliau kitab Bukhari itu Allah harumkan dengan seharum-harumnya.
Sungguh Orang yang ketika dirinya ditahdzir namun ia sibuk membela diri maka bagi saya sikap ini lebih mempercepat saya untuk menerima tahdziran yang tertuju atas nya, adapun ketika orang yang tenang ketika dirinya ditahdzir membuatku lama untuk mempertimbangkan tahdziran itu karena karakter ahlul haq itu tenang dan sabar sekalipun celaan demi celaan tertuju atas dirinya ia tetap tenang dan sabar dan masih bisa tersenyum karena alhaq itu bila muncul kepermukaan tak ada yang dapat menenggelamkannya.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
524.
Sebagian asatidzah tidak suka jika orang-orang jaahil membantah para da'i yang menyimpang, namun tatkala bermunculan da'i yang menyebarkan syubhat yang membuat aqidah menyimpang sedikit sekali diantara mereka yang berani tampil kepermukaan meluruskan kemunkaran dan mengembalikan ummat pada 'aqidah yang benar, dan setelah suasana memanas akibat saling mengingkari antar pengikut mereka baru sebagian mereka berani berbicara dan muncul kepermukaan, andailah para da'i itu menghilangkan rasa gak enakan dan berani berkata tegas tentang manhaj dan mengikhlaskan niat Karena Allah semata niscaya sedikitlah orang jahil diantara pengikut mereka yang bicara.
Hilangkan rasa gak enakan, ikhlaskan dakwah karena Allah, tegaslah diatas alhaq, dan tetaplah berakhlaq dalam ketegasan, dan maafkan celaan orang-orang yang mencela dan berharaplah pahala disisi Allah in syaa Allah semua akan baik-baik saja.
Sebagian asatidzah tidak suka jika orang-orang jaahil membantah para da'i yang menyimpang, namun tatkala bermunculan da'i yang menyebarkan syubhat yang membuat aqidah menyimpang sedikit sekali diantara mereka yang berani tampil kepermukaan meluruskan kemunkaran dan mengembalikan ummat pada 'aqidah yang benar, dan setelah suasana memanas akibat saling mengingkari antar pengikut mereka baru sebagian mereka berani berbicara dan muncul kepermukaan, andailah para da'i itu menghilangkan rasa gak enakan dan berani berkata tegas tentang manhaj dan mengikhlaskan niat Karena Allah semata niscaya sedikitlah orang jahil diantara pengikut mereka yang bicara.
Hilangkan rasa gak enakan, ikhlaskan dakwah karena Allah, tegaslah diatas alhaq, dan tetaplah berakhlaq dalam ketegasan, dan maafkan celaan orang-orang yang mencela dan berharaplah pahala disisi Allah in syaa Allah semua akan baik-baik saja.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
Da'i salafiy itulah yg dekat kepada alhaq karena sudah sunnatullah semua firqah itu saling tahdzir satu sama lain, namun tatkala da'i salafiy yang mentahdzir maka semua mata firqah itu langsung bersatu tertuju ke da'i salafiy, kata orang dulu jika ingin melihat alhaq maka lihatlah kemana tangan-tangan musuh dakwah itu mengarah, karena alhaq itu tidak akan bersatu dengan kebathilan meski sekecil apapun, dan al-baathil akan bahu membahu dan bersatu untuk melawan alhaq meski sebelumnya sesama kebathilan itu saling mengingkari satu sama lain.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
526.
Khas dakwah salaf itu tashfiyah (pemurnian) dan tarbiyyah (pendidikan), dan dua hal ini sudah menjadi hal yang sudah pakem dalam prinsip manhaj ini, ketika berbicara tashfiyyah pasti didalamnya tidak lepas dengan tahdzir, dan ketika berbicara tarbiyyah pasti didalamnya tidak lepas dengan bimbingan yang mendidik ummat ini kepada aqidah yang shahihah berdasarkan dalil-dalil dari alquran dan assunnah.
Jadi kesimpulannya orang yang ngaku salafiy tapi ia tidak suka tahdzir berarti ia ingin merobohkan prinsip-prinsip agama yang sudah dibangun dengan kokoh oleh salaf ummat ini.
Padahal mereka yang anti tahdzir itu selalu mentahdzir orang-orang yang berseberangan dengan mereka agar tidak mengikuti pemahaman orang yang menyelisihi mereka tetapi mengapa mereka anti tahdzir ?, inilah akibat kurang nya ilmu yang dipelajari, ngaji hanya cari selfie, ngaji hanya cari sensasi, ngaji hanya ingin terlihat lebih reliji, dan ngaji tidak di jadikan alat untuk pemurnian agama ini dan wasilah untuk perbaikan diri.
Semoga Allah fahamkan kita yang jujur mencintai Allah kepada agama yang benar.
Khas dakwah salaf itu tashfiyah (pemurnian) dan tarbiyyah (pendidikan), dan dua hal ini sudah menjadi hal yang sudah pakem dalam prinsip manhaj ini, ketika berbicara tashfiyyah pasti didalamnya tidak lepas dengan tahdzir, dan ketika berbicara tarbiyyah pasti didalamnya tidak lepas dengan bimbingan yang mendidik ummat ini kepada aqidah yang shahihah berdasarkan dalil-dalil dari alquran dan assunnah.
Jadi kesimpulannya orang yang ngaku salafiy tapi ia tidak suka tahdzir berarti ia ingin merobohkan prinsip-prinsip agama yang sudah dibangun dengan kokoh oleh salaf ummat ini.
Padahal mereka yang anti tahdzir itu selalu mentahdzir orang-orang yang berseberangan dengan mereka agar tidak mengikuti pemahaman orang yang menyelisihi mereka tetapi mengapa mereka anti tahdzir ?, inilah akibat kurang nya ilmu yang dipelajari, ngaji hanya cari selfie, ngaji hanya cari sensasi, ngaji hanya ingin terlihat lebih reliji, dan ngaji tidak di jadikan alat untuk pemurnian agama ini dan wasilah untuk perbaikan diri.
Semoga Allah fahamkan kita yang jujur mencintai Allah kepada agama yang benar.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
~ Masih tema ta'addud (poligami) ~
Jangan sekali-kali kalian memberi ruang sebagian orang untuk menyudutkan syari'at poligami, walau kalian bukan pelakunya, atau kalian tidak siap menjalaninya, tidakkah kalian merasa kasihan dengan diri kalian sendiri yang Allah berikan rasa cinta kepada para wanita seperti yang telah Allah sebutkan dalam Surat 'Ali Imran ?,
dan tidakkah kalian merasa kasihan dengan saudari-saudari kalian yang terfitnah dengan salah seorang diantara kalian yang kalian pun ridha terhadap mereka ?
Allah memberi solusi untuk kalian dengan syari'at ini karena itu jangan kalian takalluf (membebani diri) atas diri-diri kalian menderita cinta berbuah dosa demi mendapatkan cinta dan ridha manusia.
Maka dari itu tetap bimbing istri-istri kalian untuk mencintai syari'at yang mulia ini.
Ketidak adilan sebagian pelakunya jangan di jadikan tumbal untuk mencederai syari'at yang mulia ini.
Lelaki itu harus tegas dalam prinsip meski karakternya seorang yang sehari-harinya adalah orang yang suka kelembutan.
Jangan biarkan para istri kalian mendapatkan murka Allah dengan ketidak ridhaan mereka atas syari'at ini.
Jangan biasa kan menolak poligami dengan berhujjah pada pelaku kegagalan, apakah kalian suka orang melecehkan islaam dengan sebab buruk nya perangai sebagian orang islaam ?
as-Syaikh as-Suhaimi hafizhahullah berkata hukum asal menikah itu adalah ta'addud, dan syaikh bin Baaz ketika bercanda pada sebagian pemuda berkata bahwa memiliki satu istri itu tauhidnya orang penakut, dan as-Syaikh al-Baani mengatakan orang yang poligami itu akan Allah kayakan karena wanita itu akan datang bersama rizqinya.
Banyak ulama' membimbing para ikhwan dan memotifasi mereka untuk berta'addud karena itu kita jangan menggembosi syari'at ini.
Bila kita tidak mampu, atau bila ada pelakunya yang mencoreng syari'at ini maka aib itu ada pada akhlaq oknum pelakunya saja dan jangan digeneralisir.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
Ketika istri berkata : mas syarat poligami itu harus adil, memang bisa adil ?
Suami : sayang.. adil itu urusan suamimu, dan suamimu yang akan ditanya Allah tentang itu, dan suamimu akan berusaha untuk itu, terima kasih sudah mengingatkan.. Nasehatmu sungguh menjadikan aku semakin semangat untuk berbuat adil...
Bersabarlah sayangku kita akan rame-rame mengayuh sampan ini, bila kita kelelahan mengayuh sampan ini berdua saja maka tiga atau empat, atau lima orang yang mengayuh sampan ini lebih meringankan kita bila dibandingkan kita mengayuhnya berdua saja, jangan kau fikirkan nafkah karena nafkah itu tanggung jawab suamimu bukan tanggung jawabmu, dan terima kasih sudah mengingatku untuk berhati-hati dalam perkara ini.
Diatas itu contoh kalimat yang selayaknya dijawab lelaki pemberani.
Tegar meluruskan kebengkokan istri tanpa memaksa kan.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
529.
~ Nasehat untuk Ummahat ~
Para ummahat hendaknya bertaqwa kepada Allah, dan janganlah kecemburuan mereka akan membawa mereka pada kemaksiatan yang dapat menimbulkan kesengsaraan diri mereka sendiri didunia dan di akhirat.
Ingatlah didunia ini ada sunnatullah yang pasti didapatkan buah kemaksiatan, seperti siapa yang berpacaran maka ia akan sengsara dengan perpisahan atau hilang kebahagiaan karena hilangnya keberkahan setelah pernikahan yang diawali dengan pacaran, atau siapa yang membunuh maka ia akan hilang ketenangan jiwa meski ia berhasil melarikan diri dari manusia, atau siapa yang berzina ia akan dihantui rasa bersalah atau hatinya akan mati dan tak mampu mengenali kebenaran meski berkali-kali dibacakan ayat alquran dihadapan nya, dan sunnatullah ini mesti ia dapat kan didunia sebelum mendapatkan adzab di akhirat.
Bertaubatlah kalian wahai ummahat, jangan sampai kecemburuan kalian menyebabkan kalian bermaksiat pada Allah sehingga kalian menggugat cerai suami-suami kalian tanpa ada alasan yang dibenarkan syari'at.
Ingatlah bila kalian tidak mengindahkan batasan-batasan syari'at dalam kecemburuan dan taqwa maka kalian akan menderita di akhirat dan mendapatkan sunnatullah yang mesti kalian terima didunia ini, misal : wanita mana saja yang mengawali pernikahan dengan rasa cinta namun buah dari cemburu ia menggugat cerai lalu merekapun bercerai maka sakit nya patah hati dan susahnya melupakan mantan suami akan mereka dapat kan, dan andai mereka mampu menikah lagi tapi mereka akan menjadi dilema karena kebaikan suami mereka sebelumnya akan mengusik ketenangan mereka bersama suami mereka yang baru.
Ingatlah buah dari kemaksiatan itu adalah kesengsaraan.
Betapa banyak wanita yang memperturutkan perasaan cemburu nya sehingga menuntut perpisahan dari suaminya namun akhirnya ia menyesal karena kehilangan segala harapannya.
Andai diantara mereka bersabar, menangis dihadapan Allah, bertawassul kepada Allah atas pengorbanan perasaan nya demi mentaati Rabbnya, dan ia hadapkan itu dihadapan Rabbnya maka ia akan mendapatkan bahagia yang berlipat-lipat karena Allah itu Rabbun syakuur (Rabb yang maha Berterima kasih) sehingga semua manusia akan menyayangi nya meski ada diantara mereka sedang membenci nya, bahkan bisa jadi Allah jadikan kecintaan suaminya yang berlipat-lipat dari cinta sebelumnya kepada istri nya buah dari kesabaran nya.
Ingatlah buah kesabaran itu adalah kebahagiaan.
Jangan sekali-kali mengukur kebahagiaan itu dengan keterbatasan akal, tapi ukurlah kebahagiaan itu dengan luasnya rahmat Allah, karena Allah mampu menciptakan kebahagiaan kedalam hati orang yang serba kekurangan yang tidak didapatkan oleh orang yang serba berkecukupan, karena kebahagiaan itu milik Allah, dan tidaklah Dia memberikan kebahagiaan tersebut kecuali kepada siapa yang mentaati-Nya.
530.
Rame bahasan ustadz artis digugat cerai karena berpoligami, ini seharusnya tidak terjadi dikalangan qaum muslimat, harusnya muslimah itu jika ia mu'minah maka ia akan ridha atas taqdir Allah yang menimpanya karena tidaklah Allah mensyari'atkan suatu syari'at melainkan membawa maslahat, akan tetapi terbakar cemburu itu membuat hati melupakan hakekat siapa yang menciptanya, ketika wanita yang dipoligami dan ia menggugat cerai, diingatkan dan dipertahankan mash menginginkan perceraian memang sepatutnya diceraikan karena ia bukanlah wanita yang shaalihah karena ia lebih mencintai suami nya daripada Rabbnya.
Saya selalu ingatkan istri saya jika kamu mencintai saya maka cintailah Rabb saya diatas diri saya, dan jika kamu mencintai saya tidak karena kecintaan saya pada-Nya maka kamu akan kehilangan saya selama-lamanya karena perpisahan itu adalah hal yang pasti bila tidak berpisah karena perceraian akan berpisah dengan kematian, sungguh hati itu bila tidak mencintai Allah maka sepanjang zaman kesedihan akan engkau dapat kan.
Alhamdulillah istri saya istri yang mencintai Allah dan menerima nasehat saya.
Ikhwan itu harus punya muru'ah dihadapan istri-istri mereka, tidak setiap keinginan mereka itu harus dipenuhi, yakin kan mereka akan Allah maka semua akan baik-baik saja.
~ Nasehat untuk Ummahat ~
Para ummahat hendaknya bertaqwa kepada Allah, dan janganlah kecemburuan mereka akan membawa mereka pada kemaksiatan yang dapat menimbulkan kesengsaraan diri mereka sendiri didunia dan di akhirat.
Ingatlah didunia ini ada sunnatullah yang pasti didapatkan buah kemaksiatan, seperti siapa yang berpacaran maka ia akan sengsara dengan perpisahan atau hilang kebahagiaan karena hilangnya keberkahan setelah pernikahan yang diawali dengan pacaran, atau siapa yang membunuh maka ia akan hilang ketenangan jiwa meski ia berhasil melarikan diri dari manusia, atau siapa yang berzina ia akan dihantui rasa bersalah atau hatinya akan mati dan tak mampu mengenali kebenaran meski berkali-kali dibacakan ayat alquran dihadapan nya, dan sunnatullah ini mesti ia dapat kan didunia sebelum mendapatkan adzab di akhirat.
Bertaubatlah kalian wahai ummahat, jangan sampai kecemburuan kalian menyebabkan kalian bermaksiat pada Allah sehingga kalian menggugat cerai suami-suami kalian tanpa ada alasan yang dibenarkan syari'at.
Ingatlah bila kalian tidak mengindahkan batasan-batasan syari'at dalam kecemburuan dan taqwa maka kalian akan menderita di akhirat dan mendapatkan sunnatullah yang mesti kalian terima didunia ini, misal : wanita mana saja yang mengawali pernikahan dengan rasa cinta namun buah dari cemburu ia menggugat cerai lalu merekapun bercerai maka sakit nya patah hati dan susahnya melupakan mantan suami akan mereka dapat kan, dan andai mereka mampu menikah lagi tapi mereka akan menjadi dilema karena kebaikan suami mereka sebelumnya akan mengusik ketenangan mereka bersama suami mereka yang baru.
Ingatlah buah dari kemaksiatan itu adalah kesengsaraan.
Betapa banyak wanita yang memperturutkan perasaan cemburu nya sehingga menuntut perpisahan dari suaminya namun akhirnya ia menyesal karena kehilangan segala harapannya.
Andai diantara mereka bersabar, menangis dihadapan Allah, bertawassul kepada Allah atas pengorbanan perasaan nya demi mentaati Rabbnya, dan ia hadapkan itu dihadapan Rabbnya maka ia akan mendapatkan bahagia yang berlipat-lipat karena Allah itu Rabbun syakuur (Rabb yang maha Berterima kasih) sehingga semua manusia akan menyayangi nya meski ada diantara mereka sedang membenci nya, bahkan bisa jadi Allah jadikan kecintaan suaminya yang berlipat-lipat dari cinta sebelumnya kepada istri nya buah dari kesabaran nya.
Ingatlah buah kesabaran itu adalah kebahagiaan.
Jangan sekali-kali mengukur kebahagiaan itu dengan keterbatasan akal, tapi ukurlah kebahagiaan itu dengan luasnya rahmat Allah, karena Allah mampu menciptakan kebahagiaan kedalam hati orang yang serba kekurangan yang tidak didapatkan oleh orang yang serba berkecukupan, karena kebahagiaan itu milik Allah, dan tidaklah Dia memberikan kebahagiaan tersebut kecuali kepada siapa yang mentaati-Nya.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
Rame bahasan ustadz artis digugat cerai karena berpoligami, ini seharusnya tidak terjadi dikalangan qaum muslimat, harusnya muslimah itu jika ia mu'minah maka ia akan ridha atas taqdir Allah yang menimpanya karena tidaklah Allah mensyari'atkan suatu syari'at melainkan membawa maslahat, akan tetapi terbakar cemburu itu membuat hati melupakan hakekat siapa yang menciptanya, ketika wanita yang dipoligami dan ia menggugat cerai, diingatkan dan dipertahankan mash menginginkan perceraian memang sepatutnya diceraikan karena ia bukanlah wanita yang shaalihah karena ia lebih mencintai suami nya daripada Rabbnya.
Saya selalu ingatkan istri saya jika kamu mencintai saya maka cintailah Rabb saya diatas diri saya, dan jika kamu mencintai saya tidak karena kecintaan saya pada-Nya maka kamu akan kehilangan saya selama-lamanya karena perpisahan itu adalah hal yang pasti bila tidak berpisah karena perceraian akan berpisah dengan kematian, sungguh hati itu bila tidak mencintai Allah maka sepanjang zaman kesedihan akan engkau dapat kan.
Alhamdulillah istri saya istri yang mencintai Allah dan menerima nasehat saya.
Ikhwan itu harus punya muru'ah dihadapan istri-istri mereka, tidak setiap keinginan mereka itu harus dipenuhi, yakin kan mereka akan Allah maka semua akan baik-baik saja.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
[Http://Cerkiis.blogspot.com, Penyusun : arifia]
441.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
001.
---
---
Jawaban sms
dari
Ustadz #Abdul_Hakim_bin_Amir_Abdat
dari soal:
"
apakah #wahdah #islamiyah
#salafi atau bukan ?
Jawab:
"bukan,
tetapi #harakiyyah
atau
#hizbiyyah"
08-10-2016 11:19 Wib
---
---
Tetap istiqamah untuk amar ma'ruf dan nahi munkar, dan tetap luruskan niat karena Allah dg bahasa yg santun tanpa berdebat dalam setiap dakwah.
Sebagai penguat untuk kokoh dan sabar saya ingin berbagi pengalaman hidup dalam belajar menapaki medan dakwah ini.
Bagi saya di ancam, diteror, hidung saya ingin dipecahin, ingin dikeroyok, mau dipenjarakan, diancam ditembak pake pistol, tempat tinggal digeruduk rame-rame, tempat kerja disatroni, disidang teman-teman kantor karena ada yg cari-cari saya, dipanggil ustad fulaan dan alaan berdua-duaan membicarakan tentang saya agar tidak menulis sesuatu yang menyebutkan nahi munkar pada fulaan dan alaan, saya tetap hadapi semua dengan senyuman, saya maafkan sikap mereka, saya tidak memusuhi mereka, tidak pula dendam sama mereka, biarlah Allah yang membalas perjuangan saya yang mudah-mudahan ikhlas karena-Nya.
Sungguh apa yang saya temui dalam hidup saya diatas biarlah menjadi bagian hidup saya yang akan saya kenang dihadapan Allah kelak sebagai persembahan untuk Allah yang paling dicintai, dan sungguh apa yang saya temui diatas tidak mengurangi prinsip saya dalam Ber manhaj,.
Saya takut jika tidak nahi munkar nanti do'a saya tidak dikabulkan Allah.
Percayalah pada Allah, luruskan niat, perbaiki lisan dan berusahalah untuk sesantun mungkin dalam nasehat, dan remove teman-teman yang terlihat dihati memang menyimpan permusuhan tanpa harus mencela, dan unfollow teman-teman yang status nya ghuluw pada tokoh-tokoh tertentu.
In syaa Allah semua akan baik-baik saja.
---
قال الإمام محمد بن نصر المروزي في كتابه"تعظيم قدرالصلاة"(1/ 230):
[وَلَا نَعْلَم طَاعَةً يَدْفَعُ اللَّهُ بِهَا الْعَذَابَ مِثْلَ الصَّلَاة]
Berkata al-Imaam Muhammad bin Nashr al-Marwazi didalam kitaabnya Ta'zhim Qadris Shalaah 1/230 :
"Dan kami tidak mengetahui keta'atan yang dengannya Allah akan menolak adzab semisal shalat".
---
قال الامام بن القيم رحمه:-��مامضى من الدنيا أحلام �ومابقي منها أماني �والوقت ضائع بينهما.��من كتاب الفوائد
Berkata al-Imaam Ibnul Qayyim rahimahullah :
"Apa-apa yang telah berlalu dari dunia adalah mimpi, apa-apa yang tersisa darinya adalah angan-angan, dan waktu hilang diantara keduanya".
[ Kitaab al-Fawaaid ]
---
قال الشيخ الألباني رحمه الله:ومن النصح أن نشغل الناس فيما ينفعهم بتصحيح العقيدة، والعبادة، والسلوك، والمعاملات.
التوحيد أولاً : (٣٢)
Berkata as-Syaikh al-Albaani rahimahullah :
"Termasuk bagian dari nasehat ketika kami menyibukkan manusia kedalam perkara yang bermanfa'at bagi mereka dengan penshahihah (perbaikan) 'aqidah, ibadah, suluk, dan berbagai macam mu'amalah".
[ at-Tauhid Awalan 32 ]
---
Alhamdulillah teman-teman salafiy sebagian nya sudah tidak anti lagi dengan tahdzir, tahdzir itu bagian dari manhaj, bukan bagian dari permusuhan, indahnya nasehat itu sangat terasa bagi orang-orang yang ikhlas dalam dakwah karena yg mereka cari bukanlah tinggi nya kedudukan didunia tapi apa-apa yang dapat memperbaiki akhirat mereka.
Tahdzir tidaklah menghalangi manusia untuk berakhlaq baik, bahkan al-Imaam Abu Hanifah tatkala ditahdzir seorang anak kecil agar hati-hati dalam fatwa karena tergelincirnya imaam dunia ikut tergelincir lalu beliau menangis dan sebulan lamanya beliau tidak ngajar karena instrospeksi diri, adapun kita hari ini sedikit di tahdzir cacian demi cacian dan ancaman demi ancaman keluar, ini menandakan tidak sedikit diantara kita hari ini sudah berkurang rasa ikhlas nya didalam dakwah.
Semoga Allah perbaiki keadaan kita semua yang menginginkan kebaikan dunia dan akhirat.
---
Surga itu sudah ditaqdirkan dengan menempuh perjuangan yang berat dan sabar karena itu berjuanglah dan bersabarlah dan tetaplah berucap santun dalam mengingkari kemunkaran tanpa mencela walau sangat buruk kemunkaran dilakukan seseorang, tunjukkan letak kesalahan dan fahamkan kebenaran dan bersabarlah, bila khawatir hati goyah maka menghindarlah dan bersabarlah atas hinaan dan cacian manusia, Sungguh sebaik-baik sikap ketika dizhalimi adalah menangis dihadapan Allah dan tegar dihadapan manusia sambil memanjatkan do'a kebaikan untuk kita karena do'a orang dizhalimi itu maqbul.
Jadikanlah dakwah kita itu karena Allah bukan karena membenci manusia, terus ingatkan penyimpangan dan jangan balas celaan dengan celaan mudah-mudahan mendapat rahmat dari Allah ar-Rahman.
Dunia ini sakit, lelah dan menyedihkan yang dituntut tegar dan sabar, Sungguh kesusahan itu sesudah nya adalah kebahagiaan.
Jadilah hati yang selamat dengan mengikhlaskan segala amalan karena-Nya bukan karena selain-Nya.
---
Waspadalah kita dalam mengambil ilmu di medsos lihatlah para asatidzah saja tidak berani mengingkari terang-terangan para da'i yang mengajak pada hizbiyyah karena mudharatnya besar, sungguh tahdzir yg tersembunyi untuk kalangan khusus itu lebih banyak dari tahdzir yang tampak ke publik.
Selalu waspada, utamakan manhaj, dan tetap berakhlaq mulia dalam amar ma'ruf nahi munkar.
---
Berkata as-Syaikh al-Albaani rahimahullah :
"Nama malaikat maut itu didalam al-kitaab dan as-Sunnah adalah Malakul maut, adapun penamaan 'Izrail maka ini tidak ada asal nya, menyelisihi yang masyhur ditengah-tengah manusia, mudah-mudahan penamaan 'Izrail tersebut berasal dari israiliyyaat".
[ ahkaamul Janaaiz 156 ]
---
Sebagian ikhwah Ber manhaj hizbiyyah yang anti dengan salafiyyah yang selektif dalam memlih teman dengan timbangan manhaj bingung, mereka menganggap orang yang pacaran, telponan dan inboxan lawan jenis kedalam bagian dari manhaj. ada kisah akhwat salafiyyah pacaran dengan ikhwan hizbiy lalu ikhwan hizbiy itu meminang akhwat salafiyyah ini, lalu akhwat salafiyyah menolak pinangan ikhwan hizbiy ini dengan alasan manhaj berbeda karena ikhwan tersebut diketahui ngaji dengan ust fulaan dan allaan dari fikrah hizbiyyah.
Lalu ikhwan tersrbut sakit hati dan menganggap perbuatan akhwat pacaran dan chattingan dengan dirinya itu apa bukan manhaj ?
Saya : inilah beda antara orang yang mengerti apa itu manhaj dari yang tidak. Manhaj itu metode sedang pacaran itu kemaksiatan. Betapa sering kita dengar salaf berkata
"fasiqnya ahlussunnah lebih baik daripada 'aabid nya ahlul bid'ah".
Ungkapan ini menjadi terang bahwa kefasiqan itu berbeda dengan manhaj. Orang berbuat fasiq itu tidak jarang mengakui bahwa perbuatan nya itu fasiq dan salah, adapun ahli bid'ah itu tidak menyadari bahwa perbuatan nya salah, dan ia meyakini diatas kebenaran.
Inilah manhaj,
Orang bermanhaj dengan benar itu berani berkata sunnah itu sunnah dan bid'ah itu bid'ah meski ia berkubang dalam kemaksiatan, tapi ia akui perbuatannya itu maksiat dan jangan diikuti. Berbeda dengan orang yang manhajnya rusak terjatuh kedalam berbagai macam perbuatan keburukan dan kebid'ahan tapi tidak merasa berada diatas kesalahan dan menganggap dirinya benar bahkan mengajak orang untuk sepertinya.
---
1. Dahulu ada kisah ahlul ibadah yang 40 tahun beribadah dan ternyata pahalanya habis hanya karena zina selama 6 hari, dan dosa zina enam hari ini terhapus dengan sepotong roti yang di shadaqahkan karena berharap wajah Allah.
2. Syaikh Utsaimin pernah berkata yang intinya terkadang Allah itu tatkala ingin memperbaiki keadaan seorang hamba Dia jadikan hamba itu terjatuh kedalam dosa kemudian Allah perbaiki keadaanya sehingga dia bertaubat dan baik lah keadaan nya.
Pelajaran Dari Dua Faidah Diatas :
- Jangan berputus asa dari rahmat Allah meski banyak dosa yang pernah dilakukan karena selalu ada jalan untuk berbenah diri.
- Jangan ulangi lagi berbuat dosa yang pernah dilakukan karena kita tidak tahu terkadang dosa itu ada yang akan menghapus banyak kebaikan.
- Selalu lah bertaubat pada Allah, dan terus lah kita memandang diri kita ini banyak dosa nya meski andai ada diantara kita yang sudah banyak beramal keta'atan, karena amal itu sangat mudah bagi Allah untuk menghapusnya.
- Pandanglah saudara kita yang punya masa lalu yang tidak baik dengan pandangan kasihan bila sa'at ini sudah lebih baik keadaannya, karena bisa jadi dimata Allah pahala kita tertinggal jauh disisi-Nya.
- Terus lah berbenah diri, dan tersenyumlah dalam berjalan diatasnya meski banyak yang tak mampu melupakan keburukan yang pernah dilakukan, dan terpenting itu apa yang ada diantara kita sama Allah, dan pegang prinsip ini sampai kita berjumpa dengan-Nya.
Semoga Allah perbaiki keadaan siapa saja diantara kita yang jujur hatinya ingin memperbaiki diri dihadapan-Nya.
[Cerkiis.blogspot.com, Penyusun: Arifia]
---
Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. hanya Allah yang beri taufik, Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.[Cerkiis.blogspot.com, Penyusun: Arifia]
---
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
[dipublikasikan: cerkiis.blogspot.com
Ada yang nanya hadits:
إذا بلغ الماء قلتين لم يحمل الخبث
"Apabila air telah sampai dua qullah, maka ia tidak membawa najis."
Berarti kalau kurang dari dua qullah membawa najis dong?
Jawaban ana:
Memang sebagian ulama ada yang berpendapat demikian. Namun yang kuat adalah bila kurang dari dua qullah lalu terkena najis; jika berubah warna, bau dan rasanya maka menjadi najis. Dan jika tidak maka tidak najis.
Karena dalam hadits tersebut hukumnya digantungkan kepada kata "membawa" najis.
Jadi jika membawa najis ya najis dan jika tidak membawa maka tidak najis.
Hal ini sama dengan kita katakan: bila air telah sampai dua qullah maka tidak membawa najis. Apakah berarti tetap tidak najis walaupun berubah warna, bau dan rasanya? Tentu tidak.
Terlebih dalam kaidah ushul fiqih, pengkhususan bila sebabnya bukan karena kekhususan hukum maka pengkhususan seperti ini bukan hujjah.
Sama seperti firman Allah:
ولا تقتلوا أولادكم خشية إملاق
"Jangan kamu membunuh anak anakmu karena takut miskin."
Apakah artinya jika tidak takut miskin jadi boleh membunuh anak anak? Tentu tidak.
Dan hadits dua qullah itu sebabnya adalah pertanyaan tentang air yang ada di padang pasir yang binatang binatang buang minum di sana.
----
إذا بلغ الماء قلتين لم يحمل الخبث
"Apabila air telah sampai dua qullah, maka ia tidak membawa najis."
Berarti kalau kurang dari dua qullah membawa najis dong?
Jawaban ana:
Memang sebagian ulama ada yang berpendapat demikian. Namun yang kuat adalah bila kurang dari dua qullah lalu terkena najis; jika berubah warna, bau dan rasanya maka menjadi najis. Dan jika tidak maka tidak najis.
Karena dalam hadits tersebut hukumnya digantungkan kepada kata "membawa" najis.
Jadi jika membawa najis ya najis dan jika tidak membawa maka tidak najis.
Hal ini sama dengan kita katakan: bila air telah sampai dua qullah maka tidak membawa najis. Apakah berarti tetap tidak najis walaupun berubah warna, bau dan rasanya? Tentu tidak.
Terlebih dalam kaidah ushul fiqih, pengkhususan bila sebabnya bukan karena kekhususan hukum maka pengkhususan seperti ini bukan hujjah.
Sama seperti firman Allah:
ولا تقتلوا أولادكم خشية إملاق
"Jangan kamu membunuh anak anakmu karena takut miskin."
Apakah artinya jika tidak takut miskin jadi boleh membunuh anak anak? Tentu tidak.
Dan hadits dua qullah itu sebabnya adalah pertanyaan tentang air yang ada di padang pasir yang binatang binatang buang minum di sana.
----
-----
---
---
---
---
------
---
---
---
------
L
.
.
-----
-----
-----
------
[ haulana ]
Ada sebagian masjid yang lebih memilih mendaftar para imam tarawih yang bisa ceramah daripada imam yang memenuhi syarat dari segi tilawahnya. Padahal, harus diakui, banyak para penceramah yang kualitas bacaannya masih di bawah standar; ditambah lagi, suara dan langgamnya tidak bisa membuat para jama'ah merasa nyaman sholat di belakangnya.
Ibadah tarawih itu intinya adalah sholatnya, bukan ceramahnya. Namanya sholat, tentu sangat berkaitan erat dengan bacaan sang imam. Sampai-sampai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan petunjuk secara khusus siapa yang berhak dan layak menjadi imam, yakni "aqraukum".
Namun, hari ini hal tersebut tampaknya kurang diperhatikan oleh masjid-masjid yang bahkan dikenal dengan dakwah Sunnahnya. Sisi ceramahnya lebih ditonjolkan daripada kualitas sholatnya. Hingga, ada beberapa imam yang sebenarnya mempunyai bacaan yang baik dan disenangi oleh banyak jama'ah, namun tidak lagi disertakan dalam daftar imam tarawih hanya karena memegang pendapat untuk tidak melazimkan ceramah pada sholat tarawih.
Bisa jadi, dikhawatirkan, 20 atau 30 tahun mendatang, akan datang generasi yang memahami bahwa ceramah yang menyertai sholat tarawih adalah perkara sunnah mustahabah, bahkan wajib.
Wallahul Musta'an.
[Ustadz Ammi Ahmad]
-----
-----
#
-----
-----
Jima' di waktu siang.
وعن أنس رضي الله عنه قال : ( كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدُورُ عَلَى نِسَائِهِ فِي السَّاعَةِ الْوَاحِدَةِ مِنْ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُنَّ إِحْدَى عَشْرَةَ ، قَالَ : قُلْتُ لِأَنَسٍ : أَوَ كَانَ يُطِيقُهُ ؟ قَالَ كُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُعْطِيَ قُوَّةَ ثَلَاثِينَ ) البخاري(268) .
Dari Anas radliyallahu anhu berkata, "Nabi shallallahu alaihi wasallam menyetubuhi istri istrinya di satu saat di waktu malam dan siang, dan istri istri beliau berjumlah 11 orang.
Aku berkata, "Apakah Nabi mampu melakukan itu?" Beliau berkata, "Dahulu kami berbincang bincang bahwa Nabi diberikan kekuatan jima 30 orang lelaki."
(HR Bukhari no 268)
Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam berjima juga di waktu siang, tidak seperti yang diklaim oleh sebagian orang bahwa Nabi tidak pernah jima di waktu siang. Ucapan ini tertolak oleh hadits di atas.
------
-----
#
-----
#
-----
[24/5 01:21] Arifia: Jangan sampai kita jadi orang yang dijauhi orang lain karena buruknya akhlak kita
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
إن شرَّ الناسِ منزلةً عند اللهِ من تركَه، أوْ وَدَعَه الناسُ، اتقاءَ فُحْشِه
"Sesungguhnya sejelek-jelek kedudukan manusia di sisi Allah adalah orang yang ditinggalkan manusia atau dijauhi oleh mereka karena mereka takut akan kejelekan akhlaknya" (HR. Bukhari no. 6054, Muslim no. 2591)
Join channel telegram @silsilahsahihah
Yulian
[24/5 01:21] Arifia: Copas dari Group WA Shahabat Safdah
di ketik dan di share oleh Bang Fadil Basymeleh
PERKATAAN INDAH ULAMA SALAF
Bisyr bin Al Harits رحمه الله berkata: "Tidak akan mendapati manisnya akhirat orang yang mendambakan jadi orang terkenal."
(Tahdzib Al Hilyah: 3/94)
Abdurrahman bin Auf mengatakan: "Kami pernah diuji dengan kesusahan kami mampu bersabar, namun ketika kami diuji dengan kesenangan kami tidak mampu bersabar."
(Tahdzib Al Hilyah 1/98)
Auf Al A'raby رحمه الله berkata: "Diantara akhlaq orang munafik adalah cinta pujian dan benci celaan."
(Azzuhd lil imam Ahmad, 619)
Abdah bin Abi Lubabah berkata: "Manusia yang paling dekat dengan riya' adalah mereka yang paling merasa aman darinya."
(Tahdzib Al Hilyah 2/278)
Mutharrif Bin Abdillah berkata: "Baiknya hati karena baiknya amal, dan baiknya amal karena benarnya niat."
(Tahdzib Al Hilyah 1/359)
Imam As-Syafii رحمه الله mengatakan: "Jika anak muda sudah cinta popularitas dia akan terluput dari banyak ilmu."
(Shifatus Shafwah 2/503)
Khalid bin Zaid bin Muawiyah berkata: "Jika kamu melihat orang yang keras kepala, suka berdebat & kagum dengan dirinya sendiri sungguh telah sempurna kerugiaannya."
(Masawiul Akhlaq hal.567)
Al Hafidz Ibnu Hajar رحمه الله berkata: "Siapa saja yang berbicara bukan pada bidangnya niscaya akan melontarkan pendapat-pendapat yang aneh."
(Fathul Bari 3/466)
Raja Bin Haiwah berkata: "Tidaklah seorang hamba banyak mengingat kematian kecuali dia meninggalkan hasad dan kesenangan duniawi."
(Hilyah Al Auliya li abi Nuaim)
Ibnu Taimiyah رحمه الله berkata: "Orang yang sombong terhadap kebenaran akan mendapatkan ujian dengan tunduk kepada kebatilan."
(Majmu Fatawa 7/629)
Ibnu Rajab Al Hambali رحمه الله berkata: "Harta yang seseorang kumpulkan itu kelak ia akan tinggalkan, menjadi milik orang lain, sementara hisab harta itu tetap akan berlaku padanya."
(Majmu Rasaail hal. 65)
Anas bin Malik mengatakan: "Debat itu akan mengeraskan hati dan mewariskan kedengkian."
(Ihya Ulumuddin 3/117)
Ibrahim رحمه الله mengatakan: "Manusia binasa karna dua perkara: kelebihan harta dan kelebihan bicara."
(Mausuah ibni Abid Dunya 7/357)
Muslim.or.id
[24/5 01:23] Arifia: ❨Sunnahkah Bersetubuh Di Malam Dan Hari Jum’at ?❩
Oleh Ust. Badru Salam, Lc حفظه الله تعالى 🎓📚
Hadits tentang keutamaan bersetubuh di malam jum’at tidak ditemukan dalam kitab hadits manapun. Kemungkinan besar ia adalah buatan Ishaq bin Najih Al Multhay. Dia yang membuat hadits-hadits tentang keutamaan jima (bersetubuh) atas nama Ali bin Abi Thalib.
Ibnu Adi berkata, “Semuanya dia yang memalsukan. Ia meriwayatkan dari ibnu Juraij dari Atha dari Abu Sa’id wasiat untuk Ali radliyallahu‘anhu tentang bersetubuh (jima’) dan bagaimana tata cara berjima’. Lihatlah betapa beraninya orang ini.” (Mizanul i’tidal 1/201).
Adapun tentang bersetubuh di hari jum’at, para ulama berselisih apakah itu disunnahkan atau tidak. Sebab perselisihan ini berasal dari perbedaan pemahaman mereka terhadap lafadz “Man Ghossala waghtasala”. Yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi, Nasai, ibnu Majah dan Ahmad.
Sebagian ulama berpendapat bahwa makna ghossala tersebut adalah bersetubuh. Alasan mereka diantaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalam kitab Syu’abul Iman bahwa Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam yang artinya, “Apakah seseorang dari kalian merasa lemah untuk menyetubuhi istrinya di setiap hari jum’at. Karena sesungguhnya ia mendapatkan dua pahala, yaitu pahala mandinya dan pahala mandi istrinya.”
Tetapi sayang hadits ini sangat lemah karena di dalam sanadnya ada dua cacat:
(1) Yazid bin Sinan. Ia matruk sebagaimana dikatakan oleh imam An nasai.
(2) Baqiyyah bin Al Walid. Ia seorang perawi yang mudallis. Dan di sini ia meriwayatkan dengan lafadz ‘an sehingga tidak diterima.
Pendapat yang paling kuat adalah bahwa makna “Ghossala” tersebut telah di tafsirkan oleh Rasulullah langsung dalam hadits lain.
Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam sunannya dari Aus Ats-Tsaqofi bhw Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya:
“Siapa yang mencuci rambutnya pada hari jum’at dan ia mandi..dst”
Jadi pendapat yang mengatakan bahwa disunnahkan bersetubuh pada hari Jum’at adalah pendapat yang LEMAH karena tidak didukung oleh dalil.
Imam ibnu Qayyim menyebutkan dalam Zadul Ma’ad, bahwa saat bersetubuh yang paling baik adalah ketika SYAHWAT SEDANG MENGGELORA.
الله أعلم بالصواب
– – – – – •(*)•- – – – –
[24/5 01:23] Arifia: #