Selasa, 30 Mei 2017

Laporan Donasi BULAN MEI

Sedekah, donasi, keutamaan sedekah, donatur, salaf
《  Laporan Penyaluran Donasi Sedekah  》

Telah diterima sebanyak 1 dus kurma "Goleden Valey" @10kg Untuk buka puasa (iftor) diberikan kepada Kp pasantren, Kel / Desa: Karangmulya, Kecamatan: Jamanis, Tasikmalaya, JAWA BARAT. Dan sudah diberikan pada warga kampung tersebut dengan catatan hanya bertahan samapi -+ 5hari (nama donatur - hamba Allah), silahkan jika ada yang mempunyai kelebihan harta atau ingin saling berbagi dan membantu bisa melalui kami atau pada program donasi lainnya.

Senin, 29 Mei 2017

Mimpi Basah, Keluar Mani, keluar Madzi, Keluar Wadhi Ketika Puasa

Mimpi Basah, Keluar Mani, keluar Madzi, Keluar Wadhi Ketika Puasa

Beberapa kasus dengan judul di atas sering ditanyakan oleh beberapa orang. Berikut sedikit pembahasannya.

Beda antara Mani, Madzi dan Wadhi, Perlu mengetahui beda antara ketiganya.

1.   Mani
Ini sudah di ketahui oleh banyak orang.
Hukumnya adalah SUCI

Ciri-cirinya :

1. الخروج بشهوة 2. يعقب خروجه فتور في الجسم 3. لونه أبيض مائل للصفرة . 4. ثخين ليس رقيقاً . 5. يخرج دفقاً وفي دفعات . 6. رائحته تشبه  طلع النخل أو رائحة العجين ، وإذا يبس يكون رائحته كرائحة بياض البيض الجاف .

1.   Keluar dengan syahwat

2.  Setelah keluarnya badan menjadi sedikit melemah (rilek)

3.   Warnanya putih dan ada juga kekuning-kuningan

4.   Tebal tidak tipis/fragile

5.   Keluar dengan memancar (muncrat) dalam beberapa kali pancaran

6.   Baunya menyerupai mayang kurma atau bau adonan. Jika kering baunya seperti putih telur yang kering

Kamis, 25 Mei 2017

Ciri Khas Pengikut Harokah


CIRI KHAS PENGIKUT HAROKAH [1]

Oleh Syaikh Abdul Malik Ramadhaaniy Al-Jazaairy

Orang-orang harokah adalah suatu kaum yang (kelihatannya) berjuang untuk Islam. Mereka berpendapat bahwa memahami agama ini tidaklah cukup untuk memperjuangkan Islam, sampai setiap individu bergabung di dalam suatu gerakan dakwah, yang didalamnya mereka diperintah dan dilarang, (mereka harus) mendengar dan taat. Kegiatan ini kebanyakan disertai dengan bai’at dan sumpah setia, meskipun mereka berada di dalam suatu negara yang dipimpin oleh penguasa muslim.

Bahaya Hizbiyyah


Oleh Muhammad Al-Abadah

Tidak ada satupun yang lebih berbahaya bagi da'wah Islamiyah dewasa ini ketimbang Fanatisme Hizbiyyah (Fanatik Golongan). Ia merupakan penyakit berbahaya yang bakal mencerai beraikan ukhuwah Islamiyah. Ia pasti akan memutuskan ikatan-ikatan kuat tali ukhuwah, dan akhirnya akan mengotori kesuciannya.

Adakah dibenarkan seorang muslim menunjukan wajah ceria, senyum lebar dan salam hangatnya hanya kepada orang satu kelompok atau satu jama'ah saja ..? Sementara kepada orang dari kelompok lain ia bermuka masam, bersikap dingin dan hambar ..? Adakah dibenarkan seorang muslim mengabaikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan sahabat kelompoknya, sementara apabila orang lain melakukan kesalahan yang sama, ia rajin menggunjingkan dan menyebarluaskannya..?

Begitu Teganya Kau Kafirkan Saudaramu Muslim...!!!


Oleh Syaikh Kholid Al-Anbari Hafizhahullahu

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, shahabat dan para pengikut beliau sampai hari kiamat nanti, amma ba’du.

Majelis Kibrul Ulama Saudi Arabia setelah mempelajari dan memperhatikan kejadian-kejadian yang dialami oleh negara-negara Islam dan selainnya dari pengkafiran (sesama muslim), peledakan, dan tragedi berdarah serta perusakan fasilitas umum serta pembantaian massal orang-orang yang tidak bersalah, mereka menetapkan hal-hal berikut ini sebagai nasehat dan sekaligus menghilangkan kerancuan yang ada dalam masalah ini, hal-hal tersebut adalah:

Khawarij Kontemporer


Oleh Prof Dr Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaily

Pada abad ini, sungguh pemikiran takfir telah tersebar begitu dahsyat, kekuatannya melampaui abad-abad sebelumnya. Pemikiran takfir tersebar ditengah-tengah kaum muslimin, sehingga penyakit ini menjangkiti begitu banyak orang yang sebelumnya tidak dikenal banyak melakukan bid’ah. Diantara sumber dan sebab tersebarnya adalah sebagian kelompok dakwah modern yang asasnya bukan sunnah (ajaran) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahkan bercampur aduk didalamnya berbagai bid’ah dan kesesatan, baik dikarenakan buruknya tujuan pendirinya, maupun karena kebodohan mereka tentang agama.

Belenggu-Belenggu Hizbiyah


Oleh Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al-Atsari

Seorang Imam tsiqah, Ayub As-Sakhtiyaniy pernah berkata : "Jika engkau ingin mengerti kesalahan gurumu, maka duduklah engkau untuk belajar kepada orang lain" [1]

Justru karena inilah, maka kaum hizbiyun (aktifis fanatik terhadap golongan) melarang pengikut-pengikutnya untuk menimba ilmu dari orang-orang selain golongan atau simpatisannya.

Kalaupun sikap mereka menjadi lunak, namun mereka akan memberikan kelonggaran dengan banyak syarat serta ikatan-ikatan yang njelimet, supaya akal-akal pikiran para pengikutnya tetap tertutup bila mendengar hal-hal yang bertentangan dengan jalan mereka atau mendengar bantahan terhadap bid'ah mereka.

Sifat-Sifat Khawarij


Oleh Muhammad Abdul Hakim Hamid

Khawarij mempunyai ciri-ciri dan sifat-sifat yang menonjol. Sebaik-baik orang yang meluruskan sifat-sifat ini adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan sifat-sifat kaum ini dalam hadits-haditsnya yang mulia. Disini akan dipaparkan penjelasan sifat-sifat tersebut dengan sedikit keterangan, hal itu mengingat terdapat beberapa perkara penting, antara lain :

Bahaya Fitnah Takfir


Oleh Ustadz Kholid Syamhudi Lc

Dunia Islam dan kaum muslimin dewasa ini cukup menyedihkan. Tuduhan demi tuduhan dilemparkan musuh-musuh Allah Subhanahu wa Ta'ala, akibat ulah sebagian kelompok kaum muslimin. Musuh-musuh Islam terus mengintai negara dan masyarakat Islam; mengintai kapan kaum muslimin berbuat salah, kapan menjadi materialis dan kapan cinta dunia menguasainya.

Pernyataan Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin Tentang Takfir


Takfir, satu perkara yang sangat mendasar. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan kita untuk tidak mudah menuduh kafir kepada saudaranya. Sebab, bila tuduhan kafir tersebut tidak benar, maka akan berbalik kepada yang menuduh. Berikut, kami sampaikan pendapat Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin tentang takfir.

Semoga dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita terhadap urgensi takfir. Disadur dari dua kitab Beliau rahimahullah, yaitu : Kitab Al Al Qaul Al Mufid ‘Ala Kitab At Tauhid dan Syarh Kasyfu Asy Syubuhat (Wa Yalihi Syarh Al Ushul As Sittah).

Rabu, 24 Mei 2017

Beberapa Hal Yang Perlu Intropeksi Niat Sebelum Memasuki Ramadhan

Beberapa Hal Yang Perlu Intropeksi Niat Sebelum Memasuki Ramadhan

Akan sangat banyak kata-kata jika kita gunakan untuk mengungkapkan kemuliaan dan keutamaan bulan suci Ramadhan. Sebagai seorang muslim tentunya kita sangat berharap bertemu serta merasa bahagia dengan datangnya bulan Ramadhan. Kegembiran akan datangnya bulan Ramadhan telah dicontohkan oleh para salaf (pendahulu) kita.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أتاكم رمضان شهر مبارك. فرض الله عز وجل عليكم صيامه، تفتح فيه أبواب السماء، وتغلق فيه أبواب الجحيم، وتغلّ فيه مردة الشياطين، لله فيه ليلة خير من ألف شهر، من حرم خيرها فقد حرم

“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah wajibkan kepada kalian puasa di bulan ini. Di bulan ini, akan dibukakan pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka, serta setan-setan nakal akan dibelenggu. Demi Allah, di bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari pada 1000 bulan. Siapa yang terhalangi untuk mendulang banyak pahala di malam itu, berarti dia terhalangi mendapatkan kebaikan.” [1]

Benih Fikrah Pengkafiran Dalam Sejarah Islam


Oleh Syaikh Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaili

Munculnya fenomena melemparkan vonis kafir terhadap seorang muslim muncul belakangan ini. Fenomena ini telah menimbulkan fitnah di tengah-tengah umat. Tak sedikit fitnah telah mengakibatkan perpecahan, saling tuding, dan menimbulkan kekacauan. Bagaimana fitnah ini berawal, padahal kaum Muslimin merupakan ummat yang satu?

Berikut kami paparkan pemikiran ini, yang diangkat dari kitab Dhawabith fit-Takfir, karya Syaikh Ibrahim bin Amir ar-Ruhaili, halaman 3-50. Diringkas oleh Ustadz Kholid Syamhudi.

Bahaya Fatwa Serampangan


Oleh Syaikh Dr. Shâlih bin Sa’d as-Suhaimi:

Pengantar
Dalam pertemuan bebas, Kamis malam 12 Rajab 1428 H/26 Juli 2007 M, pada Daurah Syar’iyah VII di Lawang, Malang, Jawa Timur, yang diselenggarakan Ma’had 'Ali al-Irsyad as-Salafi Surabaya, antara tanggal 8 – 15 Rajab 1428 H/23 – 30 Juli 2007, Syaikh Dr. Shâlih as-Suhaimi sebelum membuka pertanyaan bebas, mengawali dengan menyampaikan beberapa patah kata tentang fatwa serampangan. Materi naskah ini ditranskip dan diterjemahkan dengan bahasa bebas, dan ada beberapa hal yang diringkas oleh Ustadz Ahmas Faiz 'Asifuddin. Silahkan menyimak., dan semoga bermanfaat. (Redaksi).

Siapakah Yang Dinilai Sebagai Takfiri Atau Khariji?


Oleh Prof. Dr. Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaily.

Pertanyaan :
Prof. Dr. Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaily ditanya : Sebagian da’i menyatakan bahwa orang yang mengkafirkan Raja Fahd beserta para raja dan penguasa negara-negara Islam yang lainnya, tidak bisa dihukumi sebagai Takfiri (penganut pemahaman mudah mengkafirkan kaum muslimin,-pent) atau Khoriji (penganut akidah Khowarij,-pent). Maka siapakah yang bisa dinilai sebagai takfiri dan khariji?

Benarkah Kitab At-Tahdzir Dan Sho'ihatu Nadzir Mengajak Kepada Pemikiran Irja'?


Oleh Syaikh Dr Husain bin Abdul Aziz Alu Syaikh[1]

Pertanyaan :
Syaikh Dr Husain bin Abdul Aziz Alu Syaikh ditanya : Fadhilatusy Syaikh, bagaimana pendapat Syaikh tentang fatwa yang dikeluarkan oleh Lajnah Da’imah tentang kedua kitab Syaikh Ali Al-Halabi : At-Tahdzir dan Sho’ihatu Nadzir, bahwasanya kedua kitab ini mengajak kepada pemikiran Irja’ yaitu bahwasanya amalan bukanlah syarat sahnya iman, padahal kedua kitab ini tidak membahas masalah syarat sahnya iman atau syarat kesempurnaan iman?!

Selasa, 23 Mei 2017

Saudaraku... Berhati-hatilah Dalam Mempelajari Ilmu

Saudaraku... Berhati-hatilah Dalam Mempelajari Ilmu
[ wa'izhuna ]

Saudaraku.....
Benar-benar jagalah dirimu dari ideologi takfir yang serampangan. Jangan sampai dalam hidup yang cuma sekali-kalinya ini engkau terjebak dalam doktrin pengkafiran yang sembrono terhadap saudaramu sesama muslim.

Tidakkah engkau takut dengan ancaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa barangsiapa yang memvonis saudaranya dengan kekafiran, maka jika vonis itu tidak benar, akan kembali pada pihak yang memvonisnya.

Sabtu, 20 Mei 2017

Tidak Boleh Melamar Wanita yang Telah Dilamar Orang Lain


Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :

إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ، فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ، وَلَا تَجَسَّسُوا، وَلَا تَحَسَّسُوا، وَلَا تَبَاغَضُوا، وَكُونُوا إِخْوَانًا، وَلَا يَخْطُبُ الرَّجُلُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ حَتَّى يَنْكِحَ أَوْ يَتْرُكَ

“Jauhilah oleh kalian prasangka, karena prasangka itu sedusta-dusta perkataan. Janganlah kalian saling memata-matai, saling mencari-cari kesalahan, dan saling membenci. Jadilah kalian orang-orang yang bersaudara. Janganlah seorang laki-laki melamar wanita yang telah dilamar saudaranya, hingga saudaranya itu menikahinya atau meninggalkannya” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 5144].

Menyifati Al-Qur’an dengan Musik

Menyifati Al-Qur’an dengan Musik
 
Asy-Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah pernah menyebutkan kekeliruan sebagian orang yang menggunakan lafadh musik untuk menyifati Al-Qur’an.

Takhrij Hadits Musik

Takhrij Hadits Musik

عن أبي عامر الأشعري سمع النبي صلى الله عليه وسلم يقول : ((ليكوننّ من أمتي أقوام يَستَحِلُونَ الحِرَّ والحَريرَ والخمْرَ والمَعَازف)).
Dari Abu ‘Aamir Al-Asy’ariy, ia mendengar Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Akan ada di kalangan umatku suatu kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamr, alat musik (al-ma’aazif).” [1]

Jumat, 19 Mei 2017

Hukum Mengirim Pahala kepada Mayit

Hukum Mengirim Pahala kepada Mayit

Permasalahan tentang sampainya pahala yang dilakukan orang yang masih hidup kepada mayit telah menjadi satu bahasan yang mu’tabars ejak berabad-abad silam. Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah, bahwa mereka (para ulama) sepakat akan sampainya pahala yang dilakukan oleh orang yang masih hidup kepada si mayit sebatas yang disebutkan secara khusus oleh dalil. Yang menjadi khilaf di antara mereka adalah amal-amal selain yang disebutkan khusus oleh dalil. Apakah amal-amal tersebut bisa diqiyaskan secara mutlak atau tidak sehingga memberikan konsekuensi sampainya pahala kepada si mayit ? Sebagian ulama berpendapat bisa diqiyaskan, sebagian lain berpendapat tidak bisa diqiyaskan. Dari sinilah kemudian khilafmuncul. Adapun khilaf tersebut bisa diterangkan sebagai berikut :

Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhumaa dan Wasiatnya untuk Dibacakan Surat Al-Baqarah pada Waktu Penguburannya

Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhumaa dan Wasiatnya untuk Dibacakan Surat Al-Baqarah pada Waktu Penguburannya

Tersebut dalam kitab Syarh Al-‘Aqiidah Ath-Thahawiyyah oleh Ibnu Abil-‘Izz Al-Hanafiy rahimahullah hal. 675 (tahqiq, takhrij & ta’liq : ‘Abdullah bin ‘Abdil-Muhsin At-Turkiy & Syu’aib Al-Arna’uth; Muassasah Ar-Risaalah, Cet. 9/1417 H), bahwa Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhumaa berwasiat agar dibacakan surat Al-Baqarah setelah kematiannya. Berikut teks yang ada dalam kitab tersebut :

استدلوا بما نقل عن ابن عمر رضي الله عنه : أنه أوصى أن يقرأ على قبره وقت الدفن بفواتح سورة البقرة وخواتمها


“Mereka beristidlaal dengan riwayat yang ternukil dari Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya ia pernah berwasiat agar dibacakan di atas kuburnya bagian awal dan akhir surat Al-Baqarah pada waktu penguburan” [selesai].

Takhrij Hadits Membaca Surat Yaasiin

Takhrij Hadits Membaca Surat Yaasiin

عن معقل بن يسار قال قال النبي صلى الله عليه وسلم : اقرؤوا يس على موتاكم

Dari Ma’qil bin Yasaar ia berkata : Telah bersabda Nabishallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Bacakanlah (surat) Yaasiin pada orang yang akan mati di antara kalian”.

Hadits Keutamaan Membaca Surat Yasin pada Malam Hari

Hadits Keutamaan Membaca Surat Yasin pada Malam Hari

Beberapa waktu lalu saya berkunjung ke Blog salah seorang teman dan menemukan pembahasan tentang derajat hadits keutamaan membaca surat Yasin di malam hari [1]

Selasa, 16 Mei 2017

Hukum Mengolok-olok Ulama Dan Orang-orang Shalih

Hukum Mengolok-olok Ulama Dan Orang-orang Shalih

Oleh : Ustadz Abu Ihsan Al Atsary

HUKUM MENGOLOK-OLOK ULAMA DAN ORANG-ORANG SHALIH

Sebelum membahas hukumnya, terlebih dahulu kita harus mengetahui kedudukan para ulama dan orang-orang shalih di sisi Allah, serta kewajiban kita terhadap mereka. Para ulama memiliki kedudukan yang mulia dan agung di sisi Allah. Allah telah meninggikan derajat mereka dan mengistimewakan mereka dari yang lainnya. Allah Azza wa Jalla berfirman,

يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. [al-Mujadilah/58 : 11].

Minggu, 14 Mei 2017

Puasa Karena Iman dan Ikhlas

Puasa Karena Iman dan Ikhlas

“Barangsiapa berpuasa karena iman dan ikhlas, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

Kalimat di atas adalah kutipan dari hadits Abu Hurairah di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Sabtu, 13 Mei 2017

Mengenal Bid’ah (10) : Dampak Buruk Bid’ah

MENGENAL BID'AH - Http://Cerkiis.blogspot.com

Sudah sepatutnya kita menjauhi berbagai macam bid’ah mengingat dampak buruk yang ditimbulkan. Berikut beberapa dampak buruk dari bid’ah.

Mengenal Bid’ah (9) : Membaca Surat Yasin Mengapa Dilarang?

MENGENAL BID'AH - Http://Cerkiis.blogspot.com

Ini juga di antara argumen dari pelaku bid’ah ketika diberitahu mengenai bid’ah yang dilakukan, “Saudaraku, perbuatan seperti ini kan bid’ah.” Lalu dia bergumam, “Masa baca surat Yasin saja dilarang?!” Atau ada pula yang berkata, “Masa baca dzikir saja dilarang?!”

Mengenal Bid’ah (8) : Kan Banyak Kyai Yang Turut Rayakan Maulid?

MENGENAL BID'AH - Http://Cerkiis.blogspot.com

Ada juga yang berargumen ketika ritual bid’ah –seperti Maulid Nabi- yang ia lakukan dibantah sembari mengatakan, “Perayaan (atau ritual) ini kan juga dilakukan oleh seluruh umat Islam Indonesia bahkan oleh para Kyai dan Ustadz. Kok hal ini dilarang?!”

Mengenal Bid’ah (7) : Selamatan Kematian Kan Sudah Jadi Tradisi?

MENGENAL BID'AH - Http://Cerkiis.blogspot.com

Ini juga perkataan yang muncul ketika seseorang disanggah mengenai bid’ah yang dia lakukan. Ketika ditanya, “Kenapa kamu masih merayakan 3 hari atau 40 hari setelah kematian?” Dia menjawab, “Ini kan sudah jadi tradisi kami …”

Mengenal Bid’ah (6) : Yang Penting Kan Niat Baik?

MENGENAL BID'AH - Http://Cerkiis.blogspot.com

Ada pula sebagian orang yang beralasan ketika diberikan sanggahan terhadap bid’ah yang dia lakukan, “Menurut saya, segala sesuatu itu kembali pada niatnya masing-masing”.

Mengenal Bid’ah (5) : Benarkah Pengumpulan Qur’an Termasuk Bid’ah?

MENGENAL BID'AH - Http://Cerkiis.blogspot.com

Ada sebagian kelompok dalam membela acara-acara bid’ahnya berdalil bahwa dulu para sahabat -Abu Bakar, ‘Utsman bin ‘Affan, Zaid bin Tsabit- saja melakukan bid’ah. Mereka mengumpulkan Al Qur’an dalam satu mushaf padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melakukannya. Jika kita mengatakan bid’ah itu sesat, berarti para sahabatlah yang akan pertama kali masuk neraka. Inilah sedikit kerancuan yang sengaja kami temukan di sebuah blog di internet.

Mengenal Bid’ah (4) : Benarkah HP dan Pesawat Termasuk Bid’ah?

MENGENAL BID'AH - Http://Cerkiis.blogspot.com

Setelah kita mengetahui definisi bid’ah dan mengetahui bahwa setiap bid’ah adalah tercela dan amalannya tertolak, masih ada suatu kerancuan di tengah-tengah masyarakat bahwa berbagai kemajuan teknologi saat ini seperti mobil, komputer, HP dan pesawat dianggap sebagai bid’ah yang tercela. Di antara mereka mengatakan, “Kalau  memang bid’ah itu terlarang, kita seharusnya memakai unta saja sebagaimana di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam”.

Mengenal Bid’ah (3) : Hukum Bid’ah Bertingkat-Tingkat

MENGENAL BID'AH - Http://Cerkiis.blogspot.com

Setelah sebelumnya kita membahas mengenai bid’ah hasanah, selanjutnya kita akan melihat tingkatan bid’ah.

Ketahuilah bahwa hukum semua bid’ah adalah terlarang.  Namun, hukum tersebut bertingkat-tingkat.

Mengenal Bid’ah (2) : Mengkritisi Bid’ah Hasanah dan Bid’ah Sayyi’ah

MENGENAL BID'AH - Http://Cerkiis.blogspot.com

‘Setiap bid’ah adalah tercela’. Inilah yang masih diragukan oleh sebagian orang. Ada yang mengatakan bahwa tidak semua bid’ah itu sesat, ada pula bid’ah yang baik (bid’ah hasanah). Untuk menjawab sedikit kerancuan ini, marilah kita menyimak berbagai dalil yang menjelaskan hal ini.

Mengenal Bid’ah (1) : Diawali dengan Memahami Definisi Bid’ah


Saudaraku yang semoga kita selalu mendapatkan taufik Allah, seringkali kita mendengar kata bid’ah, baik dalam ceramah maupun dalam untaian hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun, tidak sedikit di anatara kita belum memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan bid’ah sehingga seringkali salah memahami hal ini. Bahkan perkara yang sebenarnya bukan bid’ah kadang dinyatakan bid’ah atau sebaliknya.

Jumat, 12 Mei 2017

Amalan Setiap Bulan Sya'ban


BULAN SYA’BAN

Bulan Sya’ban adalah bulan yang mulia, hendaknya kita mengisinya dengan memperbanyak amalan ibadah dan puasa secara khusus untuk melatih diri persiapan menyambut bulan Ramadhan agar nanti tidak kaget dengan perubahan spontan sehingga terasa berat bagi kita. Oleh karena itu, Rasulullah memperbanyak puasa pada bulan Sya’ban.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : مَا رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ, وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِيْ شَعْبَانَ

Dari Aisyah berkata: Saya tidak pernah mengetahui Nabi puasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah mengetahui dia lebih banyak berpuasa daripada di bulan sya’ban. [120]

Amalan Setiap Bulan Rajab


BULAN ROJAB

Memang benar, keutamaan bulan dalam kalender hijriyah itu bertingkat-tingkat, begitu juga hari-harinya. Misalnya, bulan Ramadhan lebih utama dari semua bulan, hari Jum’at lebih utama dari semua hari, malam Lailatul Qadar lebih utama dari semua malam, dan sebagainya. Namun, harus kita pahami bersama bahwa timbangan keutamaan tersebut hanyalah syari’at, yakni al-Qur’an dan hadits yang shahih, bukan hadits-hadits dha’if (lemah) dan maudhu’ (palsu).

Kamis, 11 Mei 2017

Amalan Setiap Bulan Muharrom



BULAN MUHARROM DALAM PANDANGAN ISLAM

Bulan Muharrom atau dalam istilah jawa dikenal dengan nama bulan suro adalah bulan Alloh yang sangat agung. Dia adalah bulan pertama dalam kalender Islam, termasuk bulan-bulan harom. Alloh berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّـهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّـهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّـهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ ﴿٣٦﴾

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan Ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. QS.at-Taubah: 36

Referensi PDF Pembahasan Takfir


Beberapa referensi dalam pembahasan takfir, terutama berkenaan dengan udzur kejahilan:

Selasa, 09 Mei 2017

Ucapan-Ucapan Yang Dikatakan Ketika Ada Orang Yang Meninggal


Pertanyaan:

س: ماذا يقول من فجع بموت قريب أو حبيب ؟ وماذا يقول من عزي بذلك؟

Apa yang diucapkan bagi orang yang mendapat musibah meninggalnya saudara atau orang yang dicintai?

ج: يشرع لمن أصيب بموت أحد أقاربه أن يقول: إنا لله وإنا إليه راجعون، اللهم أجرني في مصيبتي خيرا وأخلف لي خيرا منها، وعليه أن يظهر الرضا بالقضاء والتسليم لأمر الله، ولا بأس بالبكاء وقول: العين تدمع والقلب يحزن، ولا نقول إلا ما يرضي ربنا، ويبتعد عن الندب والصياح وشق الثياب ونتف الشعر ونحوه، فهو من النياحة المحرمة، وفي الحديث: (( ليس منا من ضرب الخدود وشق الجيوب، ودعا بدعوى الجاهلية )) وأما المعزي فإنه يقول للمصاب: أحسن الله عزاك، وجبر مصابك، وغفر لميتك ورحمه وخلفه في عقبه بخير، ويقول لهم: إن في الله عزاء من كل فائت، وخلفا من كل هالك، فبالله تقوا وإياه فارجوا فإن المصاب من حرم الثواب. ويحثهم على الصبر والرضا، ويعدهم بالأجر الجزيل وثواب المصيبة.

Senin, 08 Mei 2017

Dua Jihad di Bulan Ramadhan


Ada dua jihad di bulan Ramadhan yang perlu diperjuangkan. Dua hal ini butuh perjuangan untuk bisa terus merutinkannya dan hanya taufik Allah yang bisa memudahkannya. Apakah itu?

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah menjelaskan, “Ketahuilah bahwa seorang mukmin melakukan dua jihad di bulan Ramadhan. Jihad pertama adalah jihad pada diri sendiri di siang hari dengan berpuasa. Sedangkan jihad kedua adalah jihad di malam hari dengan shalat malam. Siapa yang melakukan dua jihad dan menunaikan hak-hak berkaitan dengan keduanya, lalu terus bersabar melakukannya, maka ia akan diberi ganjaran di sisi Allah dengan pahala tanpa batas (tak terhingga).” Ini yang beliau sebutkan dalam Lathoiful Ma’arif, hal. 306.

Makan dan Minum dalam Keadaan Lupa Saat Puasa


Jika seseorang makan dan minum dengan sengaja di siang hari, maka puasanya jelas tidak sah. Namun jika dalam keadaan lupa, maka itu dimaafkan atau diberi uzur.

Minggu, 07 Mei 2017

Memerintahkan Anak untuk Berpuasa


Sejak kecil ketika anak kita sudah kuat berpuasa, maka sudah seharusnya didorong untuk menjalankan ibadah yang mulia tersebut. Jika sudah dilatih sejak dini, maka kelak ketika sudah baligh, ia akan mudah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Dalam perkara shalat, Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan,

مُرُوا الصَّبِىَّ بِالصَّلاَةِ إِذَا بَلَغَ سَبْعَ سِنِينَ وَإِذَا بَلَغَ عَشْرَ سِنِينَ فَاضْرِبُوهُ عَلَيْهَا

“Perintahkan anak ketika ia sudah menginjak usia tujuh tahun untuk shalat. Jika ia sudah menginjak usia sepuluh tahun, maka pukullah ia (jika enggan shalat).” (HR. Abu Daud no. 494. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Talbis Salafi Haroki


Oleh Ustadz Arif Fathul Ulum bin Ahmad Saifulloh

MUQADDIMAH
Talbis (pencampuradukkan) antara haq dan batil adalah cara-cara ahli bid’ah dari masa ke masa. Karena suatu bid’ah jika berupa kebatilan yang murni maka tidak akan mungkin diterima oleh manusia, bersegeralah setiap orang membantah dan mengingkarinya. Seandainya bid’ah itu kebenaran yang murni maka bukanlah merupakan bid’ah, tetapi adalah sunnah. Maka bid’ah dapat tersebar di kalangan manusia karena kebatilan yang terkandung di dalamnya diselimuti dengan sedikit kebenaran.

Di antara model talbis yang telah dilakukan oleh para hizbiyyin adalah menggabungkan antara kekufuran, kebid’ahan dan kesesatan zaman ini dengan ajaran-ajaran Islam, seperti demokrasi Islami, sandiawara Islami, nyanyian Islami, partai Islami, dan “sederet nama-nama Islami” yang lainnya. Tidak berhenti di situ saja, bahkan mereka juga hendak mengaburkan kaum muslimin dari manhaj yang lurus, manhaj Salafush Shalih, dengan mencampuradukkan antara manhaj salaf dengan manhaj harokah yang bid’ah yang dikemas dengan nama baru “Salafi Haroki”. Dengan cara ini mereka hendak mengajak para pengikut Salafush Shalih untuk berpaling dari manhaj Salaf dan menganut manhaj Haroki yang bid’ah!

Sabtu, 06 Mei 2017

Dosa Namimah, Mengadu Domba


Namimah atau mengadu domba satu pihak dan pihak lainnya sering menimbulkan kerusuhan atau cek-cok yang berkepanjangan. Oleh karenanya perbuatan ini jika dilakukan terus menerus termasuk dalam dosa besar (al kabair).

Adu domba seperti inilah yang biasa kita lihat dilakukan oleh pers dan media. Tujuannya, untuk melariskan berita.

Antara Ta'awun Syar'i Dan Hizbi


Oleh Markaz al-Imam al-Albani

ANTARA TA’AWUN SYAR’I DAN HIZBI [1]
Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kita untuk saling berta’awun (bekerja sama) di dalam kebajikan dan ketakwaan, dan melarang dari saling berta’awun di dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Allah Jalla wa ‘Ala berfirman.

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” [al-Ma’idah/5 : 2]

Rabu, 03 Mei 2017

Bermadzhab Salafi Adalah Bid'ah ?


Oleh Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan

BERMADZHAB SALAFI ADALAH BID’AH ?

Dr Muhammad Said Ramadhan Al-Buthi dalam bukunya “As-Salafiyah Marhalatun Zamaniyyatun Mubarokah Laa Mazhabun Islaamiyun” menulis di halaman 236 dengan judul : “Bermadzhab salafi adalah bid’ah”.

Khawarij Merekalah Murji'ah, Kebenaran Tidak Terorganisir Dikalakahkan Kebatilan Yang Terorganisir?


GOLONGAN KHAWARIJ MEREKALAH MURJI’AH DAN BAGAIMANA MEMBANTAH PERKATAAN JAMA’AH TABLIGH

Oleh Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Al-Halaby Al-Atsary

Pertanyaan :
Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Al-Halaby Al-Atsary ditanya : Kami memiliki dua pertanyaan, Pertama : Apa maksud dari perkataan Imam Ahmad bahwa golongan khawarij merekalah kelompok murjiah?. Kedua : Bagaimana membantah perkataan Jamaah Tabligh yang datang dari kerajaan Saudi Arabia : "Anda mengatakan bahwa Jamaah Tabligh tidak menghiraukan dakwah kepada aqidah dan tauhid uluhiyyah, padahal kami datang kemari dan mangajak orang kepada tauhid tersebut" Bagaimana menjawab syubhat yang dilontarkan mereka ini ya Syaikh karena mereka banyak berdalih dengan ini.

Menyikapi Fitnah Dan Tuduhan Murji'ah


MENYIKAPI FITNAH DAN TUDUHAN MURJI’AH

Oleh Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Al-Halaby Al-Atsary

Pertanyaan :
Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Al-Halaby Al-Atsary ditanya : Aku membaca sebuah buku yang berjudul " Raf'ul la'imah 'an fatwa lajnah ad-daimah karya Syeikh Muhammad Ibn Salim ad-Dausari, apa komentar anda tentang buku ini dan penulisnya? Apa nasehat anda kepada kami penuntut ilmu dalam menyikapi fitnah irja' yang membuat goncang pemikiran ?

Senin, 01 Mei 2017

Benang Merah Antara Harokah Dan Khurofat


Oleh Syaikh Abdul Malik Ramadhaaniy Al-Jazaairy

Tidak diragukan lagi bahwa, mayoritas manusia akan mengingkari jika dikatakan bahwa seorang haroki masih mempercayai hal-hal khurofat. Karena seorang haroki lebih dekat kepada alam nyata, bahkan dia sangat berlebihan ketika mengagungkan suatu fenomena dan senantiasa merujuk kepada penyelesaian yang masuk akal saja. Sedangkan seorang yang mempercayai hal-hal khurofat, dia lebih dekat kepada alam gaib, sebagaimana telah kita ketahui bersama.