Jumat, 23 Juni 2017

Shalat-Shalat Sunnah

Shalat-Shalat Sunnah
SHALAT-SHALAT SUNNAH

Oleh Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi

A. Keutamaannya

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ، فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَـابَ وَخَسِرَ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيْضَةٍ شَيْئًا، قَـالَ الرَّبُّ تَبَـارَكَ وَتَعَالَى: اُنْظُرُوْا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ، فَيُكَمَّلُ بِهِ مَا انْتَقَصَ مِنَ الْفَرِيْضَةِ ثُمَّ يَكُوْنُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى نَحْوِ ذَلِكَ.

“Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka beruntung dan selamatlah dia. Namun, jika rusak, maka merugi dan celakalah dia. Jika dalam shalat wajibnya ada yang kurang, maka Rabb Yang Mahasuci dan Mahamulia berkata, ‘Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Jika ia memiliki shalat sunnah maka shalat wajibnya disempurnakan oleh shalat sunnah tadi. Kemudian dihisablah seluruh amalan wajibnya sebagaimana tadi.” [1]

Kamis, 22 Juni 2017

Download Video Kajian Agama [1] Serba-serbi Ramadhan

Download Video Kajian Agama [1] Serba-serbi Ramadhan

Silahkan klik pada masing-masing judul video dibawah ini untuk memutar kajian video singkat yang kami sediakan atau bisa juga untuk didownload secara langsung.

Rabu, 21 Juni 2017

Menjawab Ucapan Selamat di Hari Raya

Menjawab Ucapan Selamat di Hari Raya

Cara menjawab ucapan selamat idul fitri

Jika kita mendapatkan ucapan dari orang lain, “Taqabbalallahu minna wa minkum,” bagaimana cara menjawabnya?

Jawaban :

Allah berfirman,

وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا

“Jika kalian diberi salam dalam bentuk apa pun maka balaslah dengan salam yang lebih baik atau jawablah dengan yang semisal ….” (QS. An-Nisa':86)

Jumat, 16 Juni 2017

Hakekat I'tikaf Serta Syarat Masjid Untuk I'tikaf

Hakekat I'tikaf

Hakekat I'tikaf

Di zaman ini, banyak orang yang beri'tikaf hanya sebatas tinggal di masjid. Sedikit beribadah. Asyik dengan hp dan ngobrol dengan kawan. Padahal bukan demikian i'tikaf Nabi shallallahu alaihi wasallam.

Dahulu Nabi shallallahu alaihi wasallam menyuruh untuk dibuatkan kemah di masjid untuk tempat i'tikaf beliau. Di sanalah beliau menyendiri beribadah kepada Allah dan tidak bergaul dengan manusia selama 10 hari.

Kamis, 15 Juni 2017

Puasa Bagi Wanita Hamil dan Menyusui di Bulan Ramadlaan

Puasa Bagi Wanita Hamil dan Menyusui di Bulan Ramadlaan

Para ulama sepakat bahwa wanita hamil dan menyusui yang khawatir terhadap dirinya atau anaknya, maka mereka boleh berbuka.

Asy-Syaukaaniy rahimahullah berkata :

وأنه يجوز للحبلى والمرضع الإفطار وقد ذهب إلى ذلك العترة والفقهاء إذا خافت المرضعة على الرضيع والحامل على الجنين وقالوا إنها تفطر حتماً قال أبو طالب: ولا خلاف في الجواز.

“Dan bahwasannya diperbolehkan bagi wanita hamil dan menyusui untuk berbuka puasa. Telah berpendapat tentang hal tersebut ‘itrah (ahlul-bait) dan fuqahaa’, yaitu apabila wanita yang menyusui khawatir dengan anak yang disusuinya dan wanita yang hamil khawatir dengan anak yang dikandungnya/janin. Mereka berkata : ‘Sesungguhnya ia wajib untuk berbuka’. Abu Thaalib berkata : ‘Dan tidak ada perbedaan pendapat tentang kebolehannya” [Nailul-Authaar, 4/230].

Benarkah Ibnu ‘Abbaas dan Ibnu ‘Umar Mencabut Fatwanya Tentang Pembayaran Fidyah Bagi Wanita Hamil dan Menyusui ?

Benarkah Ibnu ‘Abbaas dan Ibnu ‘Umar Mencabut Fatwanya Tentang Pembayaran Fidyah Bagi Wanita Hamil dan Menyusui ?

Tanya : Benarkah Ibnu ‘Abbaas dan Ibnu ‘Umar meralat pendapatnya tentang pembayaran fidyah bagi wanita hamil dan menyusui ?

Jawab : Sepanjang pengetahuan kami tidak benar klaim atas hal tersebut. Memang benar ada riwayat dari Ibnu ‘Abbaas radliyallaahu ‘anhumaa tentang kewajiban qadla’ sebagai berikut :

عبد الرزاق عن الثوري، وعن ابن جرير عن عطاء عن ابن عباس قال : تفطر الحامل والمرضع في رمضان، وتقضيان صياماًَ ولا تطعمان.

‘Abdurrazzaaq, dari Ats-Tsauriy[1] dan dari Ibnu Juraij[2], dari ‘Athaa’, dari Ibnu ‘Abbaas, ia berkata : “Wanita hamil dan menyusui boleh berbuka di bulan Ramadlaan dimana keduanya menqadla’ puasa (yang ditinggalkannya) tanpa membayar fidyah” [Diriwayatkan ‘Abdurrazzaaq 4/218 no. 7564].

Rabu, 14 Juni 2017

Ringkasan Hukum Bulan Ramadhan [4]

Lailatul-Qadar dan Nuzulul-Qur’an

Lailatul-Qadar dan Nuzulul-Qur’an

Artikel ini adalah tambahan dari apa yang telah dituliskan pada artikel Ringkasan Hukum-Hukum dalam Bulan Ramadlan.

Allah ta’ala berfirman :

إِنّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ * وَمَآ أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ * لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مّنْ أَلْفِ شَهْرٍ * تَنَزّلُ الْمَلاَئِكَةُ وَالرّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبّهِم مّن كُلّ أَمْرٍ * سَلاَمٌ هِيَ حَتّىَ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr : 1-5).

Ringkasan Hukum Bulan Ramadhan [3]

Ringkasan Hukum-Hukum dalam Bulan Ramadlan dari A - Z (Revisi) - 3

Ringkasan Hukum-Hukum dalam Bulan Ramadlan dari A - Z (Revisi) - 3

Zakat Fithri[1]

1.    Hukum Zakat Fithri

Zakat fithri hukumnya wajib.  Hal ini berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhuma :

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم فرض زكاة الفطر من رمضان على كل نفس من المسلمين

Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam telah mewajibkan zakat fithri di bulan Ramadlan terhadap setiap orang dari kalangan muslimin (HR. Muslim no. 984).

Ringkasan Hukum Bulan Ramadhan [2]

Ringkasan Hukum-Hukum dalam Bulan Ramadlan dari A - Z (Revisi) - 2

Ringkasan Hukum-Hukum dalam Bulan Ramadlan dari A - Z (Revisi) - 2

Orang-Orang yang Tidak Diwajibkan Berpuasa

1.    Musafir

Musafir adalah orang yang melakukan perjalanan jauh sejauh jarak (yang dianggap) safar.  Jarak safar menurut madzhab yang paling kuat (rajih) adalah jarak yang dianggap oleh adat atau masyarakat setempat sebagai safar (Majmu’ Fataawaa, 34/40-50, 19/243).  Orang yang melakukan safar boleh untuk tidak berpuasa sebagaimana firman Allah ta’ala :

فَمَن كَانَ مِنكُم مّرِيضاً أَوْ عَلَىَ سَفَرٍ فَعِدّةٌ مّنْ أَيّامٍ أُخَرَ

“Barangsiapa di antara kalian ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (ia wajib mengganti) sejumlah hari yang ia tinggalkan pada hari-hari lain” (QS. Al-Baqarah : 184).

أن حمزة بن عمرو الأسلمي قال للنبي صلى الله عليه وسلم أأصوم في السفر وكان كثير الصيام فقال إن شئت فصم وإن شئت فأفطر

Bahwasannya Hamzah bin ‘Amr Al-Aslami pernah bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam : “Apakah saya berpuasa di waktu safar ?” – Ia adalah seorang yang banyak melakukan puasa - . Maka beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Puasalah jika kamu mau dan berbukalah jika kamu mau” (HR. Al-Bukhari no. 1943 dan Muslim no. 1121).

Selasa, 13 Juni 2017

Ringkasan Hukum Bulan Ramadlan [1]

Ringkasan Hukum-Hukum dalam Bulan Ramadlan dari A - Z (Revisi) - 1

Ringkasan Hukum-Hukum dalam Bulan Ramadlan dari A - Z (Revisi) - 1

Keutamaan-Keutamaan Puasa

Allah ta’ala telah berfirman :

إِنّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصّادِقِينَ وَالصّادِقَاتِ وَالصّابِرِينَ وَالصّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدّقِينَ وَالْمُتَصَدّقَاتِ والصّائِمِينَ والصّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِـظَاتِ وَالذّاكِـرِينَ اللّهَ كَثِيراً وَالذّاكِرَاتِ أَعَدّ اللّهُ لَهُم مّغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً

“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang menjaga kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar” (QS. Al-Ahzab : 35).

Senin, 12 Juni 2017

Takhrij Hadits Al-‘Irbaadl bin Saariyyah "Wajib Atas Kalian untuk Berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah Al-Khulafaaur-Raasyidiin"

Takhrij Hadits Al-‘Irbaadl bin Saariyyah "Wajib Atas Kalian untuk Berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah Al-Khulafaaur-Raasyidiin"

Dari Al-‘Irbadl bin Sariyyah radliyallaahu ‘anhu, ia berkata :

وعظنا رسول الله صلى الله عليه وسلم يوما بعد صلاة الغداة موعظة بليغة ذرفت منها العيون ووجلت منها القلوب فقال رجل إن هذه موعظة مودع فماذا تعهد إلينا يا رسول الله قال أوصيكم بتقوى الله والسمع والطاعة وإن عبد حبشي فإنه من يعش منكم يرى اختلافا كثيرا وإياكم ومحدثات الأمور فإنها ضلالة فمن أدرك ذلك منكم فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين عضوا عليها بالنواجذ

“Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam memberi nasihat kepada kami pada suatu hari setelah shalat Shubuh dengan satu nasihat yang jelas hingga membuat air mata kami bercucuran dan hati kami bergetar. Seorang laki-laki berkata : ‘Sesungguhnya nasihat ini seperti nasihat orang yang hendak berpisah. Lalu apa yang hendak engkau pesankan kepada kami wahai Rasulullah ?’. Beliau bersabda : ‘Aku nasihatkan kepada kalian untuk bertaqwa kepada Allah, mendengar dan taat walaupun (yang memerintah kalian) seorang budak Habsyiy. Orang yang hidup di antara kalian (sepeninggalku nanti) akan menjumpai banyak perselisihan. Waspadailah hal-hal yang baru, karena semua itu adalah kesesatan. Barangsiapa yang menjumpainya, maka wajib bagi kalian untuk berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah Al-Khulafaa’ Ar-Raasyidiin yang mendapatkan petunjuk. Gigitlah ia erat-erat dengan gigi geraham”.

Nuzuulul-Qur’an Tanggal 17 Ramadlaan

Nuzuulul-Qur’an Tanggal 17 Ramadlaan

Sudah sangat mentradisi di masyarakat kita setiap tanggal 17 Ramadlan, diperingati hari – yang katanya – diturunkannya Al-Qur’an (baca : harinuzuulul-Qur’aan). Benarkah pada tanggal tersebut Allah menurunkan Al-Qur’an ?.

Allah ta’ala telah menjelaskan pada kita bahwa Al-Qur’an turun di bulan Ramadlaan, sebagaimana firman-Nya :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu adalah) bulan Ramadlaan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil)” [QS. Al-Baqarah : 185].

Jumat, 09 Juni 2017

Nasehat Ringkas Dalam Agama [47]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [47]

Berikut ini adalah sebuah pesan sekaligus nasehat berharga yang kami ringkas dari berbagai sumber yang insya Allah dapat semakin menambah ilmu yang bermanfaat.

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

471.   Siapakah Yang Berhak Berdiri Di Shaff Pertama ?

عَنْ أَبِى مَسْعُودٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَمْسَحُ مَنَاكِبَنَا فِى الصَّلاَةِ وَيَقُولُ « اسْتَوُوا وَلاَ تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ لِيَلِنِى مِنْكُمْ أُولُو الأَحْلاَمِ وَالنُّهَى ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ». قَالَ أَبُو مَسْعُودٍ فَأَنْتُمُ الْيَوْمَ أَشَدُّ اخْتِلاَفًا.

Dari Abu Mas'ud ia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wasallam biasanya mengusap pundak pundak (untuk meluruskan) kami ketika hendak sholat, beliau bersabda:

Nasehat Ringkas Dalam Agama [46]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [46]

Berikut ini adalah sebuah pesan sekaligus nasehat berharga yang kami ringkas dari berbagai sumber yang insya Allah dapat semakin menambah ilmu yang bermanfaat.

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

461.   Tak Semudah Diucapkan


Mengucapkan kata sabar itu mudah.. tapi prakteknya tak mudah.. karena harus melawan jiwa yang meronta..

Menahan diri dari melihat awewe geulis (wanita cantik) butuh sabar.. 
Menahan diri dari berbuat maksiat pasti lelah dan kudu sabar..

Untuk istiqomah di atas ketaatan apalagi..
Untuk selalu memanfaatkan waktu dalam perbuatan kebaikan..

Untuk rujuk kepada kebenaran pun sangat memerlukan kesabaran..
Capek.. tapi harus capek di sini di dunia ini..
Agar bisa beristirahat tenang di alam baka..

Ali bin Abi Thalib berkata,
"Sabar dalam iman bagaikan kepala untuk badan. Badan tak akan hidup tanpa kepala, demikian pula iman tak akan hidup tanpa kesabaran."

[Ustadz Badru Salam]

Kamis, 08 Juni 2017

Mengenal Santa Claus / Sinterklas

Mengenal Santa Claus / Sinterklas

Santa Claus bukan ajaran yang berasal dari paganisme, tetapi bukan pula ajaran Kristen. Sinterklas ini adalah ciptaan seorang pastur yang bernama “Santo Nicholas” yang hidup pada abad keempat Masehi. Hal ini dijelaskan oleh Encyclopedia Britannica, volume 10 halaman 648 – 649, edisi kesebelas, yang berbunyi sebagai berikut :

“St. Nicholas, bishop of Myra, a saint honored by Greeks and Latins on the 6th of December…. A legend of his surreptitious bestowal of dowries on the three daughters of an impoverished citizen…. Is said to have originated the old custom of giving presents in the secret on the Eve of St. Nicholas [Dec. 6], subsequently transferred to Christmas day. Hence the association of Christmas with Santa Claus….”.

Nasehat Ringkas Dalam Agama [45]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [45]

Berikut ini adalah sebuah pesan sekaligus nasehat berharga yang kami ringkas dari berbagai sumber yang insya Allah dapat semakin menambah ilmu yang bermanfaat.

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

451.

Jadi salafiy itu merdeka bantah membantah sesama mereka hal biasa, apalagi dengan selain mereka, tapi mereka orang yang tidak memaksa harus sejalan, mereka adalah orang yang punya prinsip yang teguh.

Beda prinsip silahkan tapi jangan memaksa.

Salafiy itu bukan orang yang berhujjah dengan otot, bukan pula dengan penjara, bukan pula dengan pedang dan senjata, salafiy itu berhujjah dengan ilmu, diinkari dan dibenci sabar.

Itulah sosok salafiy yang mereka ingin kan adalah akhirat seperti tujuan para salaf dalam dakwah ini adalah keselamatan akhirat.


Nasehat Ringkas Dalam Agama [x]


Berikut ini adalah sebuah pesan sekaligus nasehat berharga yang kami ringkas dari berbagai sumber yang insya Allah dapat semakin menambah ilmu yang bermanfaat.


═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

001

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

002

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

003

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

004

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

005

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

006

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

007

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

008

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

009

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

010

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. hanya Allah yang beri taufik, Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

[Http://Cerkiis.blogspot.com, Penyusun : arifia]

Rabu, 07 Juni 2017

Bekam, Sunnah atau Bukan Sunnah ?

Bekam, Sunnah atau Bukan Sunnah ?
Fiqh Ulama

Tanya : Assalamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakatuh. Saya mau nanya tentang bekam. Sebenarnya bekam itu termasuk sunnah atau bukan sunnah ? karena ada yang mengatakan bahwa bekam itu bukan termasuk sunnah Nabi. Terima kasih atas jawabannya.

Senin, 05 Juni 2017

Hadits “Berbukalah Dengan Yang Manis”?


Entah sejak kapan mulai populer ungkapan “Berbukalah dengan yang manis“. Ada yang mengatakan sejak sebuah iklan produk minuman menggunakan tagline tersebut di bulan Ramadhan. Sampai-sampai sebagian (atau banyak) orang menganggap ungkapan ini sebagai hadits Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam (!?!)

Yang jelas, tidak ada hadits yang berbunyi “Berbukalah dengan yang manis” atau semisalnya, atau yang mendekati makna itu. Baik dalam kitab hadits maupun kitab fiqih. Tidak ada sama sekali. Namun sayang sekali ungkapan ini disebar-sebarkan sebagai hadits oleh sebagian da’i dan juga public figure semisal para selebritis yang minim ilmu agama. Dan ini merupakan kesalahan yang sangat fatal. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam

من حدَّثَ عنِّي بحديثٍ وَهوَ يرى أنَّهُ كذِبٌ فَهوَ أحدُ الْكاذبينِ

“barangsiapa yang menyampaikan hadits dariku suatu hadits yang ia sangka bahwa itu dusta, maka ia salah satu dari dua pendusta” (HR. Muslim dalam Muqaddimah-nya).

Minggu, 04 Juni 2017

Negosiasi Dari Hati ...

Negosiasi Dari Hati ... (Kisah Riba)

NEGOSIASI DARI HATI.. 

Kemarin saya membaca postingan kawan saya mas Marjunul Noor Purwoko, yang mengupload keluhan temannya mas Dede Risnandar, berikut kutipannya.

"Inilah fakta yang terjadi di Indonesia sangat-sangat NgeRIBAnget....

apalagi kalo di bank konvensional, masya Allah lebih kejam, ini terjadi kepada saya sendiri..

Sabtu, 03 Juni 2017

Larangan Mengolok-olok Agama dan Menjadikan Agama Sebagai Bahan Candaan

Larangan Mengolok-olok Agama dan Menjadikan Agama Sebagai Bahan Candaan

-   Mungkin ada yang tidak sadar, mungkin karena belum tahu, semoga diampuni, yaitu menjadikan agama sebagai bahan candaan dan mengolok-olok agama baik serius maupun bercanda

Jumat, 02 Juni 2017

Agama Islam dan Orang Arab : Menjawab tuduhan dan hinaan Islam Agama Arab, Padang Pasir, dan Onta

Agama Islam dan Orang Arab : Menjawab tuduhan dan hinaan Islam Agama Arab, Padang Pasir, dan Onta

Kalau misal ada agama Indonesia asli, maka penganut nya tentu saja orang Indonesia asli apalagi yang tinggal di pedalaman pedalaman itu.

Sama juga dengan agama Jawa asli, yakni kejawen. Ataupun agama Sunda asli, yakni Sunda wiwitan. Penganut yang paling murni tentu orang jawa dan orang sunda yang paling murni. Yang di kampung kampung itu. Yang masih melestarikan kebudayaan dan kepercayaan nenek moyang nya.