Berikut ini adalah sebuah pesan sekaligus nasehat berharga yang kami ringkas dari berbagai sumber yang insya Allah dapat semakin menambah ilmu yang bermanfaat.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
Jadi salafiy itu merdeka bantah membantah sesama mereka hal biasa, apalagi dengan selain mereka, tapi mereka orang yang tidak memaksa harus sejalan, mereka adalah orang yang punya prinsip yang teguh.
Beda prinsip silahkan tapi jangan memaksa.
Salafiy itu bukan orang yang berhujjah dengan otot, bukan pula dengan penjara, bukan pula dengan pedang dan senjata, salafiy itu berhujjah dengan ilmu, diinkari dan dibenci sabar.
Itulah sosok salafiy yang mereka ingin kan adalah akhirat seperti tujuan para salaf dalam dakwah ini adalah keselamatan akhirat.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
452.
Kami bukanlah orang-orang yang ragu dengan islaam karena itu kami tidak butuh penguatan dari kitab-kitab selain Islaam, karena itu salah alamat jika ada diantara teman-teman berbicara kepada kami dengan membawa pakar perbandingan agama, harusnya kalian ajak pakar perbandingan agama itu masuk gereja-gereja, kelenteng, atau pura, atau wihara, jangan berbicara dikalangan qaum muslimin seperti kami.
Kami tidak ingin ada sesuatu yang meragukan kami dari kitab-kitab diluar Islaam.
Selesai
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
نحن لا نترك بيان الحق و إن كان كثير من الناس لا يقبلونه.
دعوة التوحيد و سهام المغرضين ص19
Berkata as-Syaikh Shaalih al-Fauzan hafizhahullah :
"Kami tidak akan meninggalkan menjelaskan alhaq meski banyak manusia tidak mau menerima nya".
[ Da'watut Tauhid wa Sihaamul Mughridhin 19 ]
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
454.
Metode da'i dalam meluruskan sesuatu yang dianggap kesalahan itu ada dua :
ada yang menjatuhkan ada yang membimbing.
Yang menjatuhkan itu yaitu mengiringi bantahan dengan bahasa merendahkan, mencela, dan mengikuti keilmiyahan bantahannya dengan kata-kata yang pedas.
Adapun yang tipe meluruskan atau membimbing itu ia menunjukkan kekeliruan, memaparkan keilmiyahan kemudian berpasrah pada Allah tanpa mencela karena ia sadar betul hidayah itu milik Allah yang akan Dia berikan kepada siapa yang Dia kehendaki.
Orang yang ikhlas dakwah karena Allah itu karakter mereka sabar dalam beradaptasi dengan gangguan manusia, dan akan meninggalkan orang-orang yang sulit menerima kebenaran tanpa mencela, adapun orang yang rusak niat nya dalam dakwah biasanya tergesa-gesa agar manusia menerima hujjah nya, mencela jika tidak di terima dan merendahkan lawannya dengan bahasa-bahasa perendahan.
Mengikuti da'i itu ada yang memperluas wawasan namun juga mengeraskan hati, ada yang memperluas wawasan dan melembutkan hati.
Carilah da'i-da'i yang dapat memperluas wawasan yang dengan itu agar dapat melembutkan hati.
Tidaklah berguna pengetahuan kita yang banyak jika ilmu kita tidak membawa manfa'at bagi kita disisi Allah.
Hindari dalam dakwah itu berkata "sok", " belagu", "anak kemarin sore", "anak ingusan", dan bahasa-bahasa perendahan lainnya, pilihlah kata-kata yang lebih halus dari itu, karena dengan bahasa yang halus mempermudah orang menerima kebenaran, tiada manfa'at meski kita berada diatas argument yang diatas sejuta dalil namun membuat manusia lari dari kebenaran.
Semoga Allah tidak menjadikan ilmu yang kita pelajari untuk mengeraskan hati, dan semoga ilmu yang kita pelajari tidak menjadi fitnah bagi kita.
Metode da'i dalam meluruskan sesuatu yang dianggap kesalahan itu ada dua :
ada yang menjatuhkan ada yang membimbing.
Yang menjatuhkan itu yaitu mengiringi bantahan dengan bahasa merendahkan, mencela, dan mengikuti keilmiyahan bantahannya dengan kata-kata yang pedas.
Adapun yang tipe meluruskan atau membimbing itu ia menunjukkan kekeliruan, memaparkan keilmiyahan kemudian berpasrah pada Allah tanpa mencela karena ia sadar betul hidayah itu milik Allah yang akan Dia berikan kepada siapa yang Dia kehendaki.
Orang yang ikhlas dakwah karena Allah itu karakter mereka sabar dalam beradaptasi dengan gangguan manusia, dan akan meninggalkan orang-orang yang sulit menerima kebenaran tanpa mencela, adapun orang yang rusak niat nya dalam dakwah biasanya tergesa-gesa agar manusia menerima hujjah nya, mencela jika tidak di terima dan merendahkan lawannya dengan bahasa-bahasa perendahan.
Mengikuti da'i itu ada yang memperluas wawasan namun juga mengeraskan hati, ada yang memperluas wawasan dan melembutkan hati.
Carilah da'i-da'i yang dapat memperluas wawasan yang dengan itu agar dapat melembutkan hati.
Tidaklah berguna pengetahuan kita yang banyak jika ilmu kita tidak membawa manfa'at bagi kita disisi Allah.
Hindari dalam dakwah itu berkata "sok", " belagu", "anak kemarin sore", "anak ingusan", dan bahasa-bahasa perendahan lainnya, pilihlah kata-kata yang lebih halus dari itu, karena dengan bahasa yang halus mempermudah orang menerima kebenaran, tiada manfa'at meski kita berada diatas argument yang diatas sejuta dalil namun membuat manusia lari dari kebenaran.
Semoga Allah tidak menjadikan ilmu yang kita pelajari untuk mengeraskan hati, dan semoga ilmu yang kita pelajari tidak menjadi fitnah bagi kita.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
As-Syaikh al-Albaani mengingkari penamaan malaikat maut dengan 'Izrail karena penamaan tersebut diduga berasal dari israiliyat dan tidak ada riwayat dari kitab dan sunnah mengenai penamaan tersebut.
Dan Riwayat Israiliyat itu tidak berlaku didalam Islaam.
Lalu bagaimana seorang muslim bisa kagum dan ingin mempelajari injil dan kitab-kitab agama lain ?
Ingatlah syaithan itu kata Ibnu Rajab dalam kitab talbis iblis akan membuka 99 pintu kebaikan dan dengan 99 itu ia menginginkan 1 keburukan.
Dengan satu keburukan itu akan gugurlah semua kebaikan yang telah dibangun.
Awalnya tertarik belajar injil ingin mengislamkan banyak orang namun karena niat nya tidak lagi lurus lalu syaithan menanamkan keragu-raguaan dalam beragama kemudian murtad. Na'udzubillahi min dzalika.
Sibukkanlah dengan ilmu Islaam, jangan sibuk kan dengan perdebatan lintas agama, karena syubhat akan tertinggal dan menetap dihati, sementara pintu-pintu kekufuran mulai terbuka sehingga bila mana mulai lalai syaithan dengan mudah mendorong pada pintu kemurtadan tersebut fa na'udzubillah.
Sungguh sehebat apapun seorang pakar lintas agama sekali-kali kami tidak merekomendasikan saudara-saudara kami yang semisal kami untuk penasaran karena kesesatan itu tidak jarang berawal dari penasaran lalu tidak tahu lagi jalan pulang dan berujung kesesatan.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
456.
Tidak ada yang kami inkari dari Zakir Naik jika yang diajak berbantahan itu orang-orang kaafir, dan yang kami inkari sikap ghuluw fans ZN yang mengklaim salafiy sehingga membawa ucapan ZN yang kontroversi untuk menghantam dakwah salafiyyah maka ini kami luruskan.
apa tidak cukup bagi kalian dengan kalam al-albaani, Ibnu Utsaimin, bin Baaz ?
kalian itu muslim bukan kaafir tidak layak banyak mempelajari perdebatan. apakah kalian ragu dengan agama ini ?
biarkan ZN berdakwah dimedan-medan kaafirin dan sibukkan kalian bertafaqquh fiddin bukan mempelajari lintas agama.
Tidak ada yang kami inkari dari Zakir Naik jika yang diajak berbantahan itu orang-orang kaafir, dan yang kami inkari sikap ghuluw fans ZN yang mengklaim salafiy sehingga membawa ucapan ZN yang kontroversi untuk menghantam dakwah salafiyyah maka ini kami luruskan.
apa tidak cukup bagi kalian dengan kalam al-albaani, Ibnu Utsaimin, bin Baaz ?
kalian itu muslim bukan kaafir tidak layak banyak mempelajari perdebatan. apakah kalian ragu dengan agama ini ?
biarkan ZN berdakwah dimedan-medan kaafirin dan sibukkan kalian bertafaqquh fiddin bukan mempelajari lintas agama.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
Zakir Naik itu kecerdasannya luar biasa dalam menghafal, andai ia habiskan waktu nya menghafal alquran dan alhadits beserta sanadnya dan aqwal ulama' seperti Ibnu Taimiyyah menulis kitaab berdasarkan hafalan beliau sendiri, maka bukan hal mustahil beliau akan menjadi ulama' kabir.
Namun karena beliau gandrungnya di kitab-kitab agama lain maka kami hanya ucapkan terima kasih atas jasa mengislamkan manusia.
Beliau tidak butuh pengakuan kami dan tidak berpengaruh dengan ucapan kami lagi tidak membuat beliau turun rating atas ucapan kami, karena itu biarkanlah kami berbicara mengingatkan saudara-saudara kami yang semisal dengan kami agar tidak ikut metode dakwah beliau menghafal kitab-kitab ahlul kitab dan kitab qaum musyrikin karena ada yang lebih berharga dari itu semua.
Ucapan kami hanyalah ucapan orang-orang kecil yang tak memiliki pengaruh apa-apa Dan kami hanya mencintai Islam diatas agama lainnya sehingga kami mengajak saudara-saudara kami mempelajari Islam saja jangan mempelajari selainnya dan mengagumi tokoh-tokoh yang ahli dibidang itu saja bukan selainnya karena kekaguman akan mewariskan teladan.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
Jangan habiskan waktu kita untuk mempelajari kristologi, untuk membedah tafsir alquran saja kita masih banyak kekurangan waktu, kalaulah mempelajari kristologi itu sesuatu hal yang wajib pastilah nabi dan para sahabat mempelajari nya, namun riwayat yang sampai pada kita mereka lebih menyibukkan diri dengan mempelajari alquran. Sampai-sampai nabi bersabda "bersungguh-sungguhlah kalian dengan kitab ini (alquran) demi Dzat yang jiwa Muhammad ada ditangan-Nya sungguh kitab ini lebih cepat lepasnya dari unta dalam tambatannya".
Pelajarilah alquran, zaman nabi itu taurat sudah ada, injil sudah ada tapi kami belum mendapatkan sahabat menyibukkan diri mempelajari kristologi, mungkin kebodohan kami dalam hal ini maka datang kan kepada kami satu saja riwayat yang menyebutkan sahabat yang menghabiskan waktu mereka mempelajari kristologi dan menyibukkan diri berbantahan diatasnya ?
Andai Yahudi dan Nasrani tidak menerima alquran yang rugi mereka sendiri dan yang akan di adzab mereka sendiri, Allah tidak mewajibkan kita untuk mempelajari taurat maupun injil, Allah hanya mewajibkan kita untuk mengimani saja.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
459.
Tatkala Zakir Naik dikatakan Ulama' sunnah maka bergembiralah orang-orang yang tidak suka dengan salafiy dari kalangan harakiyyun, Karena dengan fatwa Zakir Naik yang mengingkari istilah salafiy di jadikan mereka senjata untuk menyudutkan salafiy.
Teringat ketika saya tahun lalu berselisih dengan guru bahasa Arab saya A. Hakim Lc Ma. Beliau menurunkan video pengingkaran Zakir Naik atas penisbatan pada salafiy.
Dan saya katakan :
Zakir Naik itu cocok nya berdakwah dihadapan orang-orang kaafir dan setelah mereka masuk islaam menyerahkan urusan pendidikan mereka pada ulama' rabbaniyyun untuk men tarbiyyah mereka ke jalan yang sesuai dengan sunnah.
Kami tidak memusuhi Zakir Naik tapi kami menempatkan Zakir Naik pada tempat dan keahliannya.
Beliau ahli dalam masalah kristolog tapi belum dalam masalah istilah-istilah syar'iyyah dan qawaid syar'iyyah.
Kami bersyukur atas jasa beliau mengislamkan banyak orang kaafir tapi kami tidak merekomendasikan saudara-saudara kami yang sudah belajar sunnah untuk belajar sunnah dari beliau (bukan berarti kami mengingkari kebaikan beliau karena memuslimkan orang kaafir itu kebaikan yang sangat besar), dan beliau itu ahli dalam lintas agama dan cocok untuk orang non muslim dan kurang cocok untuk orang Muslim yang sudah mengenali sunnah.
460.
Dr Zakir naik itu dimata kami adalah seorang kristolog yang banyak memuslimkan orang kaafir semoga Allah membalas kebaikan nya.
Adapun jika dikatakan apakah beliau ulama' sunnah ?
Kami tidak mudah mengatakan ulama' sunnah karena tak ada ulama' sunnah itu berhujjah dengan kitab orang hindu yang dapat menggiring pemahaman seakan-akan kitab Hindu itu bagian dari kitaab samawi. Adapun jika kitab injil atau taurat jika beliau berhujjah dengan kitab tersebut masih bisa kami beri udzur (dalam hal ini pun sebetulnya tak ada ulama' salaf yang kami ketahui berhujjah dengan kitabnya ahlul kitaab untuk membantah ahlul kitab, karena kitaab ahlul kitaab itu sudah tidak terpelihara lagi kemurniannya karena tidak bisa lagi membedakan apakah isi sebagian dari kitab tersebut benar firman Allah atau bukan ? bahkan nabi melarang Umar membaca kitab taurat).
Status hanya sebatas penyelisihan kami atas anggapan ulama' ahlussunnah atas Dr Zakir Naik, dan kami lebih menganggap beliau seorang kristolog.
Adapun jika ingin menjadikan beliau sebagai rujukan terhadap qaum Muslimin untuk dibantah pendapat-pendapatnya maka kurang pas. Karena ulama' sunnah yang sejati sunnah adalah mereka yang raasikhun yang memahami uslub bahasa arab dengan baik, yang memahami ilmu hadits dengan baik.
Kami menyikapi zakir naik seperti kami menyikapi Ahmad Dedat yang ulama' berterima kasih dengan jasa beliau atas mengislamkan para penginjil tapi tidak menjadikan beliau sebagai ulama' ahlussunnah.
Seperti 'aqidah Yosep Estes menjadi pemahaman asy'ariyah yang beliau menurut sebagian ikhwah menjadi Muslim dari tangan zakir naik, ini menjadikan bukti bahwa apa yang difahami Yosep Estes dari Zakir Naik tidak benar-benar raasikhun diatas sunnah.
Dan Yusup Estes ini ditahdzir dari sisi mengajarkan ilmu nya kepada orang Islam, adapun jika ia berhujjah dihadapan orang Kristen maka disitulah bagian nya dan bukan mengajarkan agama dihadapan qaum Muslimin.
Tatkala Zakir Naik dikatakan Ulama' sunnah maka bergembiralah orang-orang yang tidak suka dengan salafiy dari kalangan harakiyyun, Karena dengan fatwa Zakir Naik yang mengingkari istilah salafiy di jadikan mereka senjata untuk menyudutkan salafiy.
Teringat ketika saya tahun lalu berselisih dengan guru bahasa Arab saya A. Hakim Lc Ma. Beliau menurunkan video pengingkaran Zakir Naik atas penisbatan pada salafiy.
Dan saya katakan :
Zakir Naik itu cocok nya berdakwah dihadapan orang-orang kaafir dan setelah mereka masuk islaam menyerahkan urusan pendidikan mereka pada ulama' rabbaniyyun untuk men tarbiyyah mereka ke jalan yang sesuai dengan sunnah.
Kami tidak memusuhi Zakir Naik tapi kami menempatkan Zakir Naik pada tempat dan keahliannya.
Beliau ahli dalam masalah kristolog tapi belum dalam masalah istilah-istilah syar'iyyah dan qawaid syar'iyyah.
Kami bersyukur atas jasa beliau mengislamkan banyak orang kaafir tapi kami tidak merekomendasikan saudara-saudara kami yang sudah belajar sunnah untuk belajar sunnah dari beliau (bukan berarti kami mengingkari kebaikan beliau karena memuslimkan orang kaafir itu kebaikan yang sangat besar), dan beliau itu ahli dalam lintas agama dan cocok untuk orang non muslim dan kurang cocok untuk orang Muslim yang sudah mengenali sunnah.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
Dr Zakir naik itu dimata kami adalah seorang kristolog yang banyak memuslimkan orang kaafir semoga Allah membalas kebaikan nya.
Adapun jika dikatakan apakah beliau ulama' sunnah ?
Kami tidak mudah mengatakan ulama' sunnah karena tak ada ulama' sunnah itu berhujjah dengan kitab orang hindu yang dapat menggiring pemahaman seakan-akan kitab Hindu itu bagian dari kitaab samawi. Adapun jika kitab injil atau taurat jika beliau berhujjah dengan kitab tersebut masih bisa kami beri udzur (dalam hal ini pun sebetulnya tak ada ulama' salaf yang kami ketahui berhujjah dengan kitabnya ahlul kitaab untuk membantah ahlul kitab, karena kitaab ahlul kitaab itu sudah tidak terpelihara lagi kemurniannya karena tidak bisa lagi membedakan apakah isi sebagian dari kitab tersebut benar firman Allah atau bukan ? bahkan nabi melarang Umar membaca kitab taurat).
Status hanya sebatas penyelisihan kami atas anggapan ulama' ahlussunnah atas Dr Zakir Naik, dan kami lebih menganggap beliau seorang kristolog.
Adapun jika ingin menjadikan beliau sebagai rujukan terhadap qaum Muslimin untuk dibantah pendapat-pendapatnya maka kurang pas. Karena ulama' sunnah yang sejati sunnah adalah mereka yang raasikhun yang memahami uslub bahasa arab dengan baik, yang memahami ilmu hadits dengan baik.
Kami menyikapi zakir naik seperti kami menyikapi Ahmad Dedat yang ulama' berterima kasih dengan jasa beliau atas mengislamkan para penginjil tapi tidak menjadikan beliau sebagai ulama' ahlussunnah.
Seperti 'aqidah Yosep Estes menjadi pemahaman asy'ariyah yang beliau menurut sebagian ikhwah menjadi Muslim dari tangan zakir naik, ini menjadikan bukti bahwa apa yang difahami Yosep Estes dari Zakir Naik tidak benar-benar raasikhun diatas sunnah.
Dan Yusup Estes ini ditahdzir dari sisi mengajarkan ilmu nya kepada orang Islam, adapun jika ia berhujjah dihadapan orang Kristen maka disitulah bagian nya dan bukan mengajarkan agama dihadapan qaum Muslimin.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
[Http://Cerkiis.blogspot.com, Penyusun : arifia]