Jumat, 09 Juni 2017

Nasehat Ringkas Dalam Agama [47]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [47]

Berikut ini adalah sebuah pesan sekaligus nasehat berharga yang kami ringkas dari berbagai sumber yang insya Allah dapat semakin menambah ilmu yang bermanfaat.

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

471.   Siapakah Yang Berhak Berdiri Di Shaff Pertama ?

عَنْ أَبِى مَسْعُودٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَمْسَحُ مَنَاكِبَنَا فِى الصَّلاَةِ وَيَقُولُ « اسْتَوُوا وَلاَ تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ لِيَلِنِى مِنْكُمْ أُولُو الأَحْلاَمِ وَالنُّهَى ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ». قَالَ أَبُو مَسْعُودٍ فَأَنْتُمُ الْيَوْمَ أَشَدُّ اخْتِلاَفًا.

Dari Abu Mas'ud ia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wasallam biasanya mengusap pundak pundak (untuk meluruskan) kami ketika hendak sholat, beliau bersabda:

"Luruskan dan jangan berselisih niscaya hati kalian akan berselisih. Hendaklah yang berada di dekatku orang orang yang berilmu dan berakal kemudian setelahnya, kemudian setelahnya." HR Muslim.

Imam An Nawawi rahimahullah berkata:
"Hadits ini menunjukkan bahwa hendaknya yang didahululan adalah orang orang yang lebih utama (dalam ilmu dan taqwa) lalu setelahnya. (Syarah shahih Muslim 4/155)

Inilah yang diamalkan oleh para shahabat. Imam An Nasai dan ibnu Khuzaimah meriwayatkan, bahwa Abbad bin Qais berkata, "Aku pernah sholat di shaff pertama di Madinah. Tiba tiba ada orang yang menarikku ke belakang lalu ia berdiri di tempatku.

Qais berkata, "Demi Allah aku tidak bisa memahami sholatku (karena kesal)".

Setelah selesai sholat, ternyata ia adalah Ubayy bin Ka'ab. Ia berkata, "Hai pemuda, jangan menyusahkanmu. Sesungguhnya ini adalah perintah dari Nabi shallallahu alaihi wasallam kepada kami agar berada di belakang imam."

Cobalah renungkan dan bandingkan dengan di zaman ini..

Terkadang anak anak pun berada di shaff pertama..
Orang orang yang tidak punya hafalan alquran dan orang orang yang notabene awam pun berdiri di shaff pertama..

Sementara para penghafal alquran dan orang berilmu berdiri di belakang...

Ini perkara yang tak sesuai sunnah tentunya...

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

472.



Mengakui kesalahan adalah akhlak orang orang yang tawadlu.

Meminta maaf tapi tidak meluruskan kesalahan, dan ngeyel di atas kebatilan menunjukkan keangkuhan..

Semoga Allah menjauhkan kita semua dari keangkuhan dan kesombongan...

[Ustadz Badru Salam]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

473.   Hakekat Iman

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

لكل شيء حقيقة ، و ما بلغ عبد حقيقة الإيمان حتى يعلم أن ما أصابه لم يكن ليخطئه و ما أخطأه لم يكن ليصيبه " .

"Segala sesuatu itu ada hakikatnya. Seorang hamba tidak akan sampai kepada hakekat iman sampai ia meyakini bahwa apapa yang (ditakdirkan) menimpanya, tidak akan meleset darinya. Dan apapa yang (ditakdirkan) tidak menimpanya maka tak akan menimpanya."

[ HR Ahmad ]

Hadits ini menunjukkan bahwa beriman kepada takdir adalah hakekat iman..

walaupun manusia berusaha tapi bila Allah tidak menakdirkan untuknya, ia tak akan meraihnya..

Walaupun Usaha itu perkara yang diperintahkan oleh Allah..

Namun, kewajiban kita hanyalah berusaha..

Allah yang menentukan..

lalu ridla dengan semua ketentuan Allah atasnya..
dan berbaik sangka bahwa Allah pasti sayang pada hambaNya..

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

474.   Sebab Terhindar Dari Adzab Kubur

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

من يقتله بطنه فلن يعذب في قبره

"Siapa yang dibunuh oleh perutnya, maka ia tidak akan diadzab dalam kuburnya."

[ HR Ahmad dan An Nasai ]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

475.   Tidak Menjamin

Terkadang kita merasa kagum dengan kehebatan seseorang membawakan al qur'an dan hadits dan kekuatan hafalannya..

Saudaraku...

Yang wajib kita perhatikan bukanlah hanya hebatnya hafalan.. tetapi perhatikanlah pemahamannya juga.. apakah sesuai dengan pemahaman para shahabat, tabi'in dan para ulama setelahnya atau tidak..

Coba renungkan sebuah hadits ketika Nabi shallallahu alaihi wasallam menyebutkan kaum khowarij, beliau bersabda:

يقرؤون القران لا يجاوز تراقيهم يقولون من قول خير البرية يمرقون من الدين كما يمرق السهم من الرمية

...mereka menghafal alquran tetapi tidak sampai kerongkongan, mereka membawakan ucapan sebaik baik manusia, mereka melesat dari agama sebagaimana panah melesat dari buruannya."
HR At Tirmidzi dan ia berkata, [hadits hasan shahih.]

Lihatlah, kaum khowarij disifati oleh nabi hafal al quran dan hadits. tapi mereka tidak mau mengikuti pemahaman shahabat sehingga jatuh dalam penyimpangan..

Semoga bermanfaat

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

476.   Al-Fawaid

Dialog ibnu Abbas dan Zaid bin Tsabit.

Imam Ahmad meriwayatkan bahwa Zaid bin Tsabit berkata kepada ibnu Abbas, "Telah sampai kepadaku bahwa kamu berfatwa bahwa wanita haidl boleh pulang sebelum thowaf wada'?"
ibnu Abbas menjawab, "iya betul."

Zaid: "Jangan berfatwa begitu."

Ibnu Abbas berkata, "Kenapa tidak boleh? Silahkan tanyakan fulanah dari anshor apa yang Rasulullah shallallahu alaihi wasallam perintahkan kepadanya."

Lalu Zaid pun pergi dan bertanya kepadanya. Setelah itu Zaid kembali sambil tersenyum seraya berkata, "Kamu benar."

Itulah ketawadluan..

itulah ilmu dan ittiba'...

kebenaran adalah barang carian setiap mukmin.

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

477.   Doa Ketika Bertemu Dajjal

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

" إن من بعدكم الكذاب المضل، وإن رأسه من بعده حبك حبك - ثلاث مرات - وإنه
سيقول: أنا ربكم، فمن قال: لست ربنا، لكن ربنا الله عليه توكلنا وإليه أنبنا، نعوذ بالله من شرك، لم يكن له عليه سلطان ".

Sesungguhnya setelah kalian kelak ada tukang dusta yang menyesatkan (Dajjal) dan kepalanya dari belakangnya terlihat habak habak habak (kriting dan tak beraturan). Siapa yang mengucapkan:

Lasta Rabbana Lakin Rabbuna Allah alaihi tawakkalna wa ilaihi anabna na'udzu billah min syirkin.

(Kamu bukan tuhan kami, tuhan kami adalah Allah, kepadaNya kami bertawakkal dan kepadaNya kami kembali, kami berlindung kepada Allah dari syirik)
maka Dajjal tidak akan dapat menguasainya.

أخرجه الإمام أحمد (5 / 372)

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

478.   Diam Dalam Do'a Yang Terus Mengalir

Karena Rasa itu Lebih Dalam Dari Kata

Ada sekian banyak nama yang selalu kami rindukan mereka. Hanya orang-orang biasa. Kami tak bisa, tak mungkin dan tak laik tuturkan rindu kami pada mereka walau berkesempatan. Semoga kerinduan ini, Allah balas di akhirat saja.

Mungkin sebagian mereka tidak lagi menyukai kami, takkan lagi ingin berjumpa dan mungkin ada yang meembenci kami. Tapi siapapun yang kami ingat pernah membantu di perjalanan kami, maka kami adalah perindunya. Ketikan ini hanyalah ketikan. Tapi lirih dalam dada, sekalipun tak terdengar, semoga bisa tersiar di lelangitan.

Dan kami tidak bisa apa-apa selain merindukan dan mendoakan. Kadang kalimat sederhana, riaknya lebih dahsyat dari arung jeram. Kadang diamnya seseorang merindu dan mengenang, lebih syahdu dari turunnya salju. Semua itu sulit diterjemahkan dengan lidah dan kalimah. Karena rasa itu lebih dalam dari kata. Kata itu bisa dipalsukan, tapi rasa takkan terdustkan. Semoga semuanya Allah beri keselamatan dunia akhirat.

[Ustadz Hasan Al Jaizy]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

479.   Kapan Boleh Mengingkari Kesalahan Secara Terang-terangan?

Syaikh Utsaimiin rahimahullah berkata:

المنكر إذا أعلن فيجب إنكاره علناً

"Kemungkaran apabila dilakukan secara terang-terangan maka wajib mengingkarinya secara terang terangan juga."

(Liqo bab maftuh 12/54)

Bila ada yang berani menyebar ucapan yang salah di media masa atau jejaring sosial atau internet maka harus siap diluruskan secara terang terangan juga..

tapi bila ia tidak menyebar, tapi disebar tanpa izinnya, padahal mungkin dia khilaf dan tak mengizinkan kecuali setelah diedit, maka menyebarnya adalah termasuk ghibah dan khianat.

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

480.

Ya Ikhwah..

Bila ada yang mengkritik saya.

Dan dia di atas kebenaran..

Haram atas kalian membela saya..

Terima kasih untuk semua pihak yang mengingatkan kesalahan saya..

Semoga Allah memberi saya ampunan dan hidayah..

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. hanya Allah yang beri taufik, Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

[Http://Cerkiis.blogspot.com, Penyusun : arifia]