Sabtu, 07 Maret 2020

Kitab Syamail Muhammadiyah (Halaqah 15 / Kesimpulan)

Kitab Syamail Muhammadiyah (Halaqah 15 / Kesimpulan)

🌍 BimbinganIslam.com
Rabu, 02 Rajab 1441 H / 26 Februari 2020 M
👤 Ustadz Ratno, Lc
📗 Kitab Syamāil Muhammadiyah
🔊 Halaqah 15 | Kesimpulan
⬇ Download audio: bit.ly/SyamailMuhammadiyah-15

〰〰〰〰〰〰〰

*KITĀB SYAMĀIL MUHAMMADIYAH, KESIMPULAN*

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ الْخَلْقَ وَالْأَخْلَاقَ وَالْأَرْزَاقَ وَالْأَفْعَالَ، وَلَهُ الشُّكْرُ عَلَى إِسْبَاغِ نِعَمِهِ الظَّاهِرَةِ وَالْبَاطِنَةِ بِالْإِفْضَالِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّهِ وَرَسُولِهِ الْمُخْتَصِّ بِحُسْنِ الشَّمَائِلِ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْمَوْصُوفِينَ بِالْفَوَاضِلِ وَالْفَضَائِلِ، وَعَلَى أَتْبَاعِهِ الْعُلَمَاءِ الْعَامِلِينَ بِمَا ثَبَتَ عَنْهُ بِالدَّلَائِلِ. أما بعد

Sahabat BiAS yang semoga selalu dicintai oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Alhamdulilāh, kita telah membaca hadīts -hadīts yang berkaitan dengan sifat-sifat fisik Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam sebagaimana dibawakan oleh Imām At Tirmidzī rahimahullāh dalam kitāb Asy Syamāil dari hadīts nomor  1 hingga nomor 15.

Setelah kita membaca hadīts-hadīts tersebut dapat kita simpulkan beberapa hal diantaranya :

√ Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam adalah seorang yang memiliki tinggi ideal (tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu pendek, akan tetapi lebih dekat dengan ketinggian).

√ Kulit Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam putih kemerahan, rambut Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam sedikit bergelombang, dan saat Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam meninggal uban Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam tidak lebih dari dua puluh helai.

√ Rasūlullāh  shallallāhu 'alayhi wa sallam juga memiliki mulut yang relatif besar.

⇒ Kata para ulamā itu menunjukan akan kefasihan yang Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam miliki.

√ Putih Mata Beliaupun ada sedikit warna merahnya, sebagian shahābat mengatakan bahwa wajah Beliau seperti bulan, dalam bentuk dan pancaran sinarnya bukanlah seperti pedang, walaupun sebagian ulamā mengatakan bahwa wajah Beliau tidak bundar seratus persen.

√ Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam pun juga seorang yang kuat dan perkasa, dada Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam bidang (luas), persendian Beliau besar, bahkan kepala Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam juga besar.

Saat berjalanpun Beliau berjalan cukup cepat, seakan-akan sedang berjalan menurun.

Terkadang rambut Beliau mencapai pundak terkadang sampai pada daun telinga, dengan tumit yang tidak banyak dagingnya. Setiap orang yang memangdangnya akan merasa sejuk dan bahagia.

Demikian sifat-sifat Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam yang bisa saya rangkungkan dari hadīts-hadīts yang dinyatakan shahīh oleh sebagian ulamā.

Dan pembahasan sifat-sifat fisik Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam ini, akan bermanfaat bagi seseorang ketika ia bermimpi atau saat nanti diakhirat.

Jika  ia melihat Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam dengan ciri-ciri tersebut maka orang tersebut telah benar-benar melihat Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Akan tetapi, jika ada orang yang mengaku bermimpi bertemu Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam lalu ciri-ciri yang disebutkan tidak sama dengan hadīts-hadīts shahīh yang kita perlajari atau orang tersebut hanya mengatakan:

"Saya bertemu Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dalam mimpi dan Beliau berbentuk seperti cahaya dan mengatakan perkataan seperti ini.'

Maka kita katakan kepada orang tersebut bahwa, "Ia tidak bermimpi bertemu Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam, bisa saja ia bertemu dengan syaithān yang mengaku dengan nabi."

Lalu jika ada yang bertanya, setelah pembahasan-pembahasan yang dilalui ini, "Bagaimana dengan sifat-sifat beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam dalam hadīts-hadīts yang dhaif?"

Kita katakan bahwa sifat-sifat beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam yang teriwayatkan dalam hadīts dhaif, tetap kita fahami dan kita hafalkan, namun kita tidak tidak bisa memastikan kebenarannya 100%.

Yang bisa kita katakan adalah, "Mungkin atau boleh jadi atau bahasa-bahasa yang semisalnya".

Dan sebagaimana telah lalu penjelasannya, bahwa selain halal dan haram serta hukum-hukum agama, para ulamā hadīts sedikit memberikan kelonggaran dalam meriwayatkan hadīts.

Kemudian dalam pertemuan selanjutnya kita akan membaca hadīts-hadīts yang berkaitan dengan cap kenabian yang berada pada punggung Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Bagaimana bentuknya, apa wujudnya, dimanakah tempatnya dan apa warnanya?

Al Imām At Tirmidzī memberikan judul untuk pembahasan tersebut dengan mangatakan:

بَابُ مَا جَاءَ فِي خَاتَمِ النُّبُوَّةِ

_"Bab yang menyebutkan riwayat-riwayat tentang khātam atau cap kenabian"_

Dalam bab ini, Al Imām At Tirmidzī akan membawakan sekitar delapan hadīts yang berkaitan dengan cap kenabian ini.

Dari delapan hadīts ini, tujuh hadīts dihukumi shahīh atau kuat oleh sebagian ulamā, dan satu hadīts yang lainnya dihukumi dhaif dengan dua sebab yang menjadikan hadīts tersebut dhaif.

Untuk pembahasan rincinya, in syā Allāh akan kita bahas pada pertemuan selanjutnya.

Wallāhu A'lam Bishawāb

Semoga bermanfaat.

[Cerkiis.blogspot.com, Oleh: Akhukum Fillāh, Ustadz Ratno, Dikantor Bimbingan Islām Yogyakarta]