AHAD, 28 Ramadhan 1437 H / 03 Juli 2016 M / 06:25 WIB
BAHASAN : SIRAH NABI
SURAT DAKWAH RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM KEPADA PARA PENGUASA DAN RAJA KAFIR
Shulhu Hudaibiyyah (perjanjian damai) yang terjadi antara Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kaum Muslimin di satu pihak dengan kaum kafir Quraisy dipihak yang lain; Perjanjian yang awalnya dipungkiri oleh sebagian shahabat karena isinya dianggap merendahkan derajat kaum Muslimin itu ternyata telah memberikan peluang besar bagi kaum Muslimin untuk mendakwahkan Islam secara damai. Pada fase ini dakwah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki era baru. Geliat dakwah pada era ini tidak hanya terbatas pada wilayah Arab, tapi mulai merambah daerah lain di luar wilayah Arab. Ini merupakan realisasi dari firman Allâh Azza wa Jalla yang menunjukkan bahwa Islam itu tidak terbatas waktu dan ruang. Artinya Islam itu layak untuk semua manusia dimanapun dan kapanpun berada. Allâh Azza wa Jalla berfirman :
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan [Saba’/34:28]
قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا
Katakanlah, “Wahai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allâh kepadamu semua [al-A’râf/7:158]
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. [al-Anbiya/21:107]