GANGGUAN DAKWAH SELALU ADA
Asy-Syaikh Sulaimân Ar-Ruhailiy -hafidzohullah- berkata :
فما من أحد يدعو الناس إلى الحق إلا أوذيَ؛ ولذلك يقول بعض أهل العلم: إذا لم تؤذَ من الناس في طريقك فراجع نفسك، إذا لم يسلم الأنبياء فكيف تسلم أنتَ؟!
Tiada seorangpun yang menyeru ke jalan yang benar kecuali akan mendapat rintangan, sehingga sebagian Ulama berkata :
"Jika manusia tidak mengganggu jalanmu maka koreksi lagi dirimu, karena jika para Nabi saja tidak selamat apalagi kamu...?"
لا يمكن أن تسلم إلا أن يكون فيك خلل، فتكون دعوتك لغير الله، وتكون دعوتك متلونة، وتكون دعوتك مما يُعجب الناس فلا تؤذى، وأما أن تدعوَ إلى الله ولا تؤذى، فهذا لم تجرِ به السنة.
Tidak mungkin engkau selamat kecuali padamu ada kekurangan, bisa jadi dakwahmu mengajak kepada selain Allah, dakwahmu mutalawwin (mencla - mencle) atau dakwahmu hanya membuat manusia kagum saja sehingga tidak diganggu. Adapun jika engkau berdakwah kepada jalan Allah dan tidak diganggu maka ini menyelisihi sunnatullah
فالأذى لابد منه، ولابد من الصبر عليه؛ فإذا لم تصبر على أذى الناس فلن تدعوَ إلى الله، ومن الصبر ألا تقابل الأذى الشخصي بأذى شخصي وعداوة، فالبغض إنما هو لله، أما الأمور الشخصية والدنيوية فتنازل عنها.
Gangguan itu mesti ada dan harus sabar. Jika tidak sabar dari gangguan manusia engkau tidak akan berdakwah di jalan Allah.
Jangan pernah engkau hadapi gangguan manusia dengan yang semisal dan permusuhan, benci karena Allah. Adapun persoalan pribadi dan duniawi hendaknya mengalah saja
[شرح رسالة ابن القيم إلى أحد إخوانه : ص. ١٣٤]
♻ Ustadz Nur Hadi Nugroho
🌐
Cerkiis.blogspot.com