Jumat, 27 Juli 2018

Pengertian Ilmu Yang Bermanfaat

Pengertian Ilmu Yang Bermanfaat

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di dalam Al-Qur-an terkadang Allah Ta’ala menyebutkan ilmu pada kedudukan yang terpuji, yaitu ilmu yang bermanfaat. Dan terkadang Dia menyebutkan ilmu pada kedudukan yang tercela, yaitu ilmu yang tidak bermanfaat.

Adapun yang pertama, seperti firman Allah Ta’ala,

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ

“… Katakanlah: ‘Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’…” [Az-Zumar: 9]

Rabu, 25 Juli 2018

Pengertian Ilmu Syar'i

Pengertian Ilmu Syar'i

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Secara bahasa اَلْعِلْمُ (al-‘ilmu) adalah lawan dari اَلْجَهْلُ (al-jahl atau kebodohan), yaitu mengetahui sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, dengan pengetahuan yang pasti.

Secara istilah dijelaskan oleh sebagian ulama bahwa ilmu adalah ma’rifah (pengetahuan) sebagai lawan dari al-jahl (kebodohan). Menurut ulama lainnya ilmu itu lebih jelas dari apa yang diketahui.

Rabu, 11 Juli 2018

Menuntut Ilmu Jalan Menuju Syurga

Menuntut Ilmu Jalan Menuju Syurga

MENUNTUT ILMU JALAN MENUJU SURGA

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Segala puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya, kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.

Defenisi Al - Ilmu (Ilmu)

Definisi Al - Ilmu (Ilmu)

DEFENISI AL-ILMU (ILMU)

Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Secara bahasa, al-ilmu adalah lawan dari al-jahl (kebodohan), yaitu mengetahui sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dengan pengetahuan yang pasti.

Secara istilah dijelaskan oleh sebagian ulama bahwa ilmu adalah ma’rifah (pengetahuan) sebagai lawan dari al-jahl (ketidaktahuan). Menurut ulama lainnya, ilmu itu lebih jelas dari apa yang diketahui.

Selasa, 10 Juli 2018

Golongan Awam Tergesa-gesa Dalam Mengeluarkan Fatwa

Golongan Awam Tergesa-gesa Dalam Mengeluarkan Fatwa

GOLONGAN AWAM TERGESA-GESA DALAM MENGELUARKAN FATWA

Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan :
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Ketika dilontarkan pertanyaan yang berkaitan dengan syari’at pada suatu majlis, umpamanya, orang-orang awam berlomba-lomba mengeluarkan fatwa dan mengemukakan pendapat dalam masalah tersebut yang biasanya tidak berdasarkan ilmu. Apa komentar Syaikh yang mulia mengenai fenomena ini? Dan apakah ini merupakan kebaikan terhadap Allah dan RasulNya?

Senin, 09 Juli 2018

Menuntut Ilmu Untuk Meraih Materi Dan Ijazah

Menuntut Ilmu Untuk Meraih Materi Dan Ijazah

Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Pertanyaan :
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Dilema yang berkembang di kalangan para pelajar (mahasiswa) terutama di fakultas-fakultas dan lembaga-lembaga pengajaran, ungkapan bahwa “ilmu telah sirna bersama para ahlinya. Tidak ada seorang pun yang belajar di lembaga-lembaga pengajaran kecuali untuk memperoleh ijazah dan materi.” Bagaimana menyangkal mereka dan apa hukumnya bila terpadu antara tujuan materil dan ijazah dengan niat menuntut ilmu untuk kemanfaatan diri dan masyarakatnya?

Keharusan Memiliki Ilmu Dalam Nasehat Dan Berda'wah

Keharusan Memiliki Ilmu Dalam Nasehat Dan Berda'wah

Oleh Al-Ustadz Fariq Bin Gasim Anuz

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menyebutkan beberapa sifat yang harus dimiliki oleh seorang da’i yang mengajak kepada perbuatan ma’ruf dan melarang orang lain berbuat mungkar, di antaranya :

“…Yang dimaksud dengan niat terpuji yang diterima di sisi Allah dan mendapatkan ganjaranNya adalah hendaknya amalan tersebut ditujukan untuk mencari ridha Allah dan yang dimaksud dengan amal terpuji yang merupakan amal saleh adalah amal yang diperintahkan, dan apabila demikian adanya maka orang yang melakukan amar ma’ruf nahi munkar wajib menerapkan pada dirinya sendiri dua syarat tadi, dan tidaklah disebut amal saleh apabila tidak berdasarkan ilmu dan pemahaman ….”

Minggu, 08 Juli 2018

Penuntut Ilmu Dan Masyarakat

Penuntut Ilmu Dan Masyarakat

Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Pertanyaan :
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Problem terbesar yang dihadapai seorang penuntut ilmu adalah problem berpalingnya masyarakat darinya dan dari ilmunya, sementara ia sendiri tidak mengetahui peran yang cocok baginya di masyarakat, karena masyarakat materialistis di zaman sekarang tidak menilai orang kecuali dengan standar materi yang dihasilkan dari kerja apa saja. Bagaimana mengatasinya menurut pandangan Syaikh yang mulia?

Nasehat Bagi Penuntut Ilmu Untuk Menetapi Kebenaran Dan Kesabaran

Nasehat Bagi Penuntut Ilmu Untuk Menetapi Kebenaran Dan Kesabaran

Oleh Syaikh Ali bin Hasan Abdul Hamid Al-Halabi

Alhamdulillah pada tanggal, 15–19 Muharram 1427 H atau bertepatan 14–18 Februari 2006 M daurah syar’iyyah para da’i kembali diadakan oleh Ma’had Ali Al–Irsyad di Surabaya yang bekerjasama dengan Markaz Imam Al–Albani Yordania. Hadir dalam kesempatan kali ini Syaikh DR. Muhammad Bin Musa, Syaikh Salim Bin I’ed. Pada edisi kali ini, sebagai bentuk penyebaran ilmu, kami angkat muhadharah ilmiyyah Syaikh Ali Hasan ketika beliau berkunjung ke Ma’had kami (Ma’had Al-Furqon) pada tanggal, 18 Muharram 1427 H. Semoga bermanfaat.

Berjihadlah Dengan Ilmu Dan Dengan Al-Qur'an

Berjihadlah Dengan Ilmu Dan Dengan Al-Qur'an

Oleh Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Ali Syaikh

Pertanyaan :
Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Ali Syaikh ditanya : Apakah arahan dan bimbingan Syaikh kepada peserta daurah yang berasal dari negeri yang banyak didapati perbuatan bid’ah dan kesyirikan ?