Minggu, 07 Januari 2018

Pasal Kesembilan : Bumi Tempat Berkumpul, Mahsyar Ini Terjadi di Dunia

Pasal Kesembilan : Bumi Tempat Berkumpul, Mahsyar Ini Terjadi di Dunia

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Kesembilan API YANG MENGUMPULKAN MANUSIA

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

3. Bumi Tempat Berkumpul
Pada akhir zaman manusia digiring ke Syam, yaitu tempat berkumpulnya manusia. Sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadits shahih, di antaranya:

a. Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma ketika menjelaskan keluarnya api, di dalamnya diungkapkan: beliau berkata, kami bertanya, “Wahai Rasulullah! Apa yang engkau perintahkan kepada kami?” Beliau menjawab, “Hendaklah kalian berkumpul di Syam.” [1]

Pasal Kesembilan : Tempat Keluarnya Api, Cara Api Tersebut Mengumpulkan Manusia

Pasal Kesembilan : Tempat Keluarnya Api, Cara Api Tersebut Mengumpulkan Manusia

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Kesembilan API YANG MENGUMPULKAN MANUSIA

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

Dan di antara tanda-tanda Kiamat adalah keluarnya api yang sangat besar, ia adalah tanda terakhir dari tanda-tanda besar Kiamat, dan sebagai tanda per-tama yang mengisyaratkan tegaknya Kiamat.

Pasal Kedelapan : Dari Jenis Binatang Apakah Binatang Bumi Tersebut?

Pasal Kedelapan : Dari Jenis Binatang Apakah Binatang Bumi Tersebut?

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Kedelapan KELUARNYA BINATANG DARI PERUT BUMI

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

2. Dari Jenis Binatang Apakah Binatang Bumi Tersebut?
Para ulama berbeda pendapat tentang jenis binatang bumi tersebut. Pada kesempatan ini kami utarakan beberapa pendapat ulama tentangnya.

a. Al-Qurthubi rahimahullah berkata, “Pendapat yang pertama bahwa binatang tersebut adalah anak unta yang disapih dari unta Nabi Shalih, dan inilah pendapat yang paling tepat, wallahu a’lam.”[1]

Pasal Kedelapan : Keluarnya Binatang Dari Perut Bumi

Pasal Kedelapan : Keluarnya Binatang Dari Perut Bumi

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Kedelapan KELUARNYA BINATANG DARI PERUT BUMI

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

Munculnya binatang bumi di akhir zaman adalah salah satu tanda dekatnya Kiamat telah tetap berdasarkan al-Qur-an dan as-Sunnah:

1. Dalil-Dalil Kemunculannya

a. Dalil-dalil dari al-Qur-an al-Karim
Allah Ta’ala berfirman:

وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ

“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” [An-Naml: 82]

Pasal Ketujuh : Setelah Matahari Terbit Dari Barat Iman Dan Taubat Tidak Lagi Diterima

Pasal Ketujuh : Setelah Matahari Terbit Dari Barat Iman Dan Taubat Tidak Lagi Diterima

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Ketujuh TERBITNYA MATAHARI DARI BARAT

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

3. Setelah Matahari Terbit dari Barat Iman dan Taubat Tidak Lagi Diterima
Jika matahari terbit dari barat, maka keimanan tidak lagi diterima dari seseorang yang sebelumnya tidak beriman, sebagaimana tidak diterimanya taubat orang yang melakukan maksiat. Hal itu karena terbitnya matahari dari barat adalah salah satu tanda besar Kiamat yang dapat dilihat oleh setiap orang yang ada pada zaman tersebut. Maka ketika itu berbagai kenyataan akan ter-buka dan ketika itu mereka akan menyaksikan segala kegoncangan yang me-maksa mereka untuk membenarkan Allah dan tanda-tanda kebesaran-Nya. Hukum mereka dalam hal itu sama dengan hukum orang yang menyaksikan siksa Allah Ta’ala, sebagaimana difirmankan oleh-Nya:

فَلَمَّا رَأَوْا بَأْسَنَا قَالُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَحْدَهُ وَكَفَرْنَا بِمَا كُنَّا بِهِ مُشْرِكِينَ فَلَمْ يَكُ يَنْفَعُهُمْ إِيمَانُهُمْ لَمَّا رَأَوْا بَأْسَنَا ۖ سُنَّتَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ فِي عِبَادِهِ ۖ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْكَافِرُونَ

“Maka tatkala mereka melihat adzab Kami, mereka berkata, ‘Kami beriman hanya kepada Allah saja dan kami kafir kepada sembahan-sembahan yang telah kami persekutukan dengan Allah.’ Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa Kami. Itulah sunnah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Dan di waktu itu binasalah orang-orang kafir.” [Al-Mu’min: 84-85]

Pasal Ketujuh : Terbitnya Matahari Dari Barat

Pasal Ketujuh : Terbitnya Matahari Dari Barat

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Ketujuh TERBITNYA MATAHARI DARI BARAT

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

Terbitnya matahari dari barat adalah salah satu tanda besar Kiamat, hal tersebut telah tetap berdasarkan al-Qur-an dan as-Sunnah.

1. Dalil-Dalil Terbitnya Matahari dari Barat
a. Dalil-dalil dari al-Qur-an al-Karim
Allah Ta’ala berfirman:

يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا

“... Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Rabb-mu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebaikan dengan imannya itu...” [Al-An’aam: 158]

Pasal Keenam : A s a p

Pasal Keenam : A s a p

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Keenam ASAP

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

Munculnya asap pada akhir zaman adalah salah satu dari tanda besar Kiamat yang ditunjukkan oleh al-Qur-an dan as-Sunnah.

Dalil Kemunculannya
a. Dalil dari al-Qur-an al-Karim

Allah Ta’ala berfirman:

فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ يَغْشَى النَّاسَ ۖ هَٰذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ

Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa asap yang tampak jelas. Yang meliputi manusia. Inilah adzab yang pedih.” [Ad-Dukhaan: 10-11]

Pasal Kelima : Tiga Penenggelaman Ke Dalam Bumi

Pasal Kelima : Tiga Penenggelaman Ke Dalam Bumi

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Kelima TIGA PENENGGELAMAN KE DALAM BUMI

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

1. Makna al-Khasf
Dikatakan (خَسْفُ الْمَكَانِ، يَخْسِفُ خُسُوْفًا) maknanya adalah ditenggelamkan ke dalam bumi dan hilang di dalamnya[1], di antara makna kata ini adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ

“Maka Kami benamkan Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi....” [Al-Qashash: 81]

Tiga penenggelaman ke dalam bumi yang termasuk tanda-tanda Kiamat disebutkan dalam beberapa hadits seputar tanda-tanda besar Kiamat.

Pasal Keempat : Dinding Ya'-juj Dan Ma'-juj

Pasal Keempat : Dinding Ya'-juj Dan Ma'-juj

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Keempat YA'-JUJ DAN MA'-JUJ

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

4. Dinding Ya'-juj dan Ma'-juj
Dzul Qarnain membangun dinding Ya'-juj dan Ma'-juj untuk menghalangi antara mereka dan tetangga mereka yang telah meminta pertolongan kepada Dzul Qarnain dari kejahatan Ya'-juj dan Ma'-juj.

Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Allah dalam al-Qur-an al-Karim:

قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَىٰ أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا

“Mereka berkata, ‘Wahai Dzul Qarnain, sesungguhnya Ya'-juj dan Ma'-juj itu (makhluk) yang berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?’ Dzul Qarnain berkata, ‘Apa yang telah dianugerahkan Rabb-ku kepadaku lebih baik (daripada imbalanmu), maka bantulah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku dapat membuatkan dinding penghalang antara kamu dan mereka.’” [Al-Kahfi: 94-95]

Pasal Keempat : Dalil-Dalil Akan Keluarnya Ya'-juj Dan Ma'-juj

Pasal Keempat : Dalil-Dalil Akan Keluarnya Ya'-juj Dan Ma'-juj

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Keempat YA'-JUJ DAN MA'-JUJ

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

3. Dalil-Dalil Akan Keluarnya Ya'-juj dan Ma'-juj
Keluarnya Ya'-juj dan Ma'-juj pada akhir zaman adalah salah satu tanda dari tanda-tanda besar Kiamat. Kemunculan mereka telah ditunjuki oleh al-Kitab dan as-Sunnah.

a. Dalil-dalil dari al-Qur-an al-Karim:

1) Allah Ta’ala berfirman:

حَتَّىٰ إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ أَبْصَارُ الَّذِينَ كَفَرُوا يَا وَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَٰذَا بَلْ كُنَّا ظَالِمِينَ

“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari Berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang kafir. (Mereka berkata,) ‘Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zhalim.” [Al-Anbiyaa': 96-97]