Minggu, 07 Januari 2018

Pasal Kedua : Melindungi Diri Dari Fitnah Dajjal

Pasal Kedua : Melindungi Diri Dari Fitnah Dajjal

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Kedua AL-MASIH AD-DAJJAL

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

12. Melindungi Diri dari Fitnah Dajjal
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan bimbingan kepada umatnya dengan sesuatu yang dapat bisa menjaga mereka dari segala fitnah Dajjal, beliau telah meninggalkan umatnya dengan jalan hidup yang sangat jelas, malamnya bagaikan siang, tidak akan ada orang yang menyimpang darinya kecuali dia akan celaka. Maka beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam sama sekali tidak meninggalkan kebaikan kecuali menunjuki umat kepadanya, demikian pula tidak pernah meninggalkan kejelekan kecuali memberikan peringatan kepadanya umat agar meninggalkannya, dan di antara hal yang beliau peringatkan adalah fitnahnya karena ia adalah sebesar-besarnya fitnah yang dihadapi oleh umat ini sampai tegaknya Kiamat. Sebelumnya setiap Nabi telah memberikan peringatan kepada umatnya akan adanya Dajjal yang buta matanya, adapun Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam secara khusus diperintahkan untuk memberikan peringatan yang lebih, dan Allah Ta’ala telah banyak menjelaskan mengenai sifat-sifat Dajjal kepadanya agar umatnya selalu hati-hati. Sesung-guhnya dia akan keluar kepada umat ini, karena ia adalah umat yang terakhir dan Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah penutup para Nabi.

Pasal Kedua : Keluarbiasaan Dajjal Adalah Hal Yang Sebenarnya

Pasal Kedua : Keluarbiasaan Dajjal Adalah Hal Yang Sebenarnya

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Kedua AL-MASIH AD-DAJJAL

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

10. Keluarbiasaan Dajjal Adalah Hal Yang Sebenarnya
Telah diuraikan sebelumnya berbagai keluarbiasaan yang menyertai Dajjal dalam pembahasan tentang fitnah yang dilakukannya. Semua keluarbiasaan ini adalah sesuatu yang hakiki, bukan khayalan atau tipuan, sebagaimana yang dianggap oleh sebagian ulama.

Sabtu, 06 Januari 2018

Pasal Kedua : Tempat Keluarnya Dajjal, Dajjal Tidak Akan Memasuki Makkah Dan Madinah

Pasal Kedua : Tempat Keluarnya Dajjal, Dajjal Tidak Akan Memasuki Makkah Dan Madinah

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Kedua AL-MASIH AD-DAJJAL

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

5. Tempat Keluarnya Dajjal
Dajjal akan keluar dari arah timur, dari Khurasan[1], dari perkampungan Yahudi Ashbahan [2], kemudian ia mengembara di atas bumi, tidak ada satu negeri pun yang ditinggalkannya kecuali Makkah dan Madinah, dia tidak akan bisa memasukinya karena para Malaikat menjaganya.

Pasal Kedua : 4f. Beberapa Pendapat Ulama Tentang Ibnu Shayyad

Pasal Kedua : 4f. Beberapa Pendapat Ulama Tentang Ibnu Shayyad

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Kedua AL-MASIH AD-DAJJAL

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

f. Beberapa Pendapat Ulama Tentang Ibnu Shayyad
Abu ‘Abdillah al-Qurthubi rahimahullah berkata, “Pendapat yang benar bahwa Ibnu Shayyad adalah Dajjal, berdasarkan dalil-dalil yang telah lalu, dan tidak mustahil bahwa dia telah ada sebelumnya di pulau tersebut, dan ada di depan para Sahabat di waktu yang lain.” [1]

Pasal Kedua : 4e. Apakah Ibnu Shayyad Adalah Dajjal Yang Sesungguhnya?

Pasal Kedua : 4e. Apakah Ibnu Shayyad Adalah Dajjal Yang Sesungguhnya?

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Kedua AL-MASIH AD-DAJJAL

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

e. Apakah Ibnu Shayyad adalah Dajjal yang Sesungguhnya?
Telah dijelaskan sebelumnya keadaan Ibnu Shayyad dan pertanyaan Nabi kepadanya yang menunjukkan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mengatakan jati diri Ibnu Shayyad secara detail, karena beliau sama sekali tidak mendapatkan wahyu bahwa dia adalah Dajjal atau yang lainnya.

Pasal Kedua : Apakah Dajjal Masih Hidup (Sekarang Ini)? Dan Apakah Dia Sudah Ada Pada Zaman Nabi ?

Pasal Kedua : Apakah Dajjal Masih Hidup (Sekarang Ini)? Dan Apakah Dia Sudah Ada Pada Zaman Nabi ?

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Kedua AL-MASIH AD-DAJJAL

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

4. Apakah Dajjal Masih Hidup (Sekarang Ini)? Dan Apakah Dia Sudah Ada Pada Zaman Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam?
Sebelum menjawab dua pertanyaan ini, hendaknya kita mengetahui keadaan Ibnu Shayyad, apakah dia Dajjal atau bukan?

Jika Dajjal itu bukan Ibnu Shayyad, apakah dia sudah ada sebelum ia menampakkan fitnahnya atau belum?

Dan sebelum menjawab pertanyan-pertanyaan ini, kami akan mengenal-kan Ibnu Shayyad terlebih dahulu.

Pasal Kedua : Al-Masih Ad-Dajjal

Pasal Kedua : Al-Masih Ad-Dajjal

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Kedua AL-MASIH AD-DAJJAL

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

1. Makna al-Masiih
Abu ‘Abdillah al-Qurthubi rahimahullah menyebutkan dua puluh tiga pendapat tentang asal kata tersebut [1]. Sementara penulis kitab al-Qaamuus melanjutkan-nya menjadi lima puluh pendapat.”[2]

Lafazh ini dimutlakkan untuk orang yang benar, juga dimutlakkan untuk orang yang sesat lagi pendusta.

Al-Masih ‘Isa bin Maryam Alaihissallam adalah orang yang benar, sementara al-Masih ad-Dajjal adalah yang sesat lagi pendusta.

Allah menciptakan dua al-Masih, salah satu dari keduanya adalah lawan untuk yang lain.

Nabi ‘Isa Alaihissallam adalah al-Masih yang membawa petunjuk, dia menyembuhkan orang buta sejak lahir, yang berpenyakit kusta, juga menghidupkan yang mati dengan seizin Allah.

Hadits Pertama : Hadits Tidak Ada Al - Mahdi Kecuali ‘Isa Bin Maryam Dan Bantahannya

Hadits Pertama : Hadits Tidak Ada Al - Mahdi Kecuali ‘Isa Bin Maryam Dan Bantahannya

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Pertama AL-MAHDI

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

8. Hadits لاَ مَهْدِيُّ إِلاَّ عِيْسَـى بْنُ مَرْيَمَ (Tidak Ada al-Mahdi Kecuali ‘Isa bin Maryam) dan Bantahannya
Sebagian orang yang mengingkari hadits-hadits tentang al-Mahdi berhujjah dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, juga al-Hakim dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَزْدَادُ اْلأَمْرُ إِلاَّ شِدَّةً، وَلاَ الدُّنْيَا إِلاَّ إِدْبَارًا، وَلاَ النَّاسُ إِلاَّ شُحًّا، وَلاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ إِلاَّ عَلَى شِرَارِ النَّاسِ، وَلاَ الْمَهْدِيُّ إِلاَّ عِيْسَى بْنُ مَرْيَمَ.

“Suatu urusan tidak akan bertambah melainkan akan semakin sulit, dunia semakin mundur, dan manusia semakin kikir, tidaklah Kiamat terjadi kecuali kepada manusia yang paling buruk, dan tidak ada al-Mahdi kecuali ‘Isa bin Maryam.” [1]

Pasal Pertama : Orang Yang Mengingkari Hadits-Hadits Tentang Al-Mahdi Dan Bantahan Terhadap Mereka

Pasal Pertama : Orang Yang Mengingkari Hadits-Hadits Tentang Al-Mahdi Dan Bantahan Terhadap Mereka

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Pertama AL-MAHDI

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

7. Orang-Orang yang Mengingkari Hadits-Hadits Tentang al-Mahdi dan Bantahan Terhadap Mereka
Telah kami ungkapkan sebelumnya hadits-hadits shahih yang merupakan dalil secara qath’i akan kemunculan al-Mahdi di akhir zaman sebagai seorang hakim dan pemimpin yang adil. Demikian pula kami telah menukil beberapa pendapat ulama yang mengungkapkan secara jelas bahwa hadits tentang al-Mahdi adalah mutawatir, juga sebagian karya tulis yang disusun oleh para ulama tentangnya.

Pasal Pertama : Kemutawatiran Hadits-Hadits Tentang al-Mahdi

Pasal Pertama : Kemutawatiran Hadits-Hadits Tentang al-Mahdi

KITAB : HARI KIAMAT (2)

Pasal Pertama AL-MAHDI

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

5. Kemutawatiran Hadits-Hadits Tentang al-Mahdi
Hadits-hadits yang telah kami sebutkan sebelumnya juga yang tidak kami nukil pada pembahasan ini -khawatir terlalu panjang- menunjukkan bahwa hadits-hadits yang menerangkan al-Mahdi memiliki derajat mutawatir ma’nawi (mutawatir secara makna) dan hal itu telah dinyatakan oleh para imam. Pada kesempatan ini kami akan menyebutkan sebagian pernyataan mereka.