Kamis, 22 September 2022

Dasar Islam Adalah Al-Qur'an dan As-Sunnah (2)


Kesebelas 
DASAR ISLAM ADALAH AL-QUR-AN DAN AS-SUNNAH YANG SHAHIH MENURUT PEMAHAMAN SALAFUSH SHALIH

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

C. Dalil-Dalil dari Penjelasan Salafush Shalih

اللهِ اللهُ الَ: اِتَّبِعُوْا لاََ ا لُّ لاَلَةٌ.

Dari 'Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Hendaklah kalian mengikuti dan janganlah kalian melakukan bid'ah. Sungguh kalian telah dicukupi dengan Islam ini, dan setiap bid'ah adalah kesesatan . [1]

Dasar Islam Adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah (1)


Kesebelas
DASAR ISLAM ADALAH AL-QUR-AN DAN AS-SUNNAH YANG SHAHIH MENURUT PEMAHAMAN SALAFUSH SHALIH[1]

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Islam bersumber kepada Al-Qur-an dan As-Sunnah yang shahih menurut pemahaman Salafush Shalih. Sedangkan yang dimaksud Salafus Shalih adalah para Shahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seorang muslim berkewajiban untuk mengikuti (ittiba’) kepada manhaj (metode) Salafush Shalih ini. Adapun dalil-dalil yang menunjukkan hal tersebut adalah sebagai berikut:

Hadits-Hadits Tentang Kesempurnaan Islam


Kesepuluh
ISLAM ADALAH AGAMA YANG SEMPURNA

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

C. Hadits-Hadits Tentang Kesempurnaan Islam
Hadits Pertama:

اللهُ الَ: ا لُ اللهِ لَّى اللهُ لَيْهِ لَّمَ ا ائِرٌ لِّبُ احَيْهِ الْهَوَاءِ لاَّ ا لْمًا. الَ: الَ لَّى اللهُ لَيْهِ لَّمَ : ا الْجَنَّةِ اعِدُ النَّارِ لاَّ لَكُمْ.

Dari Shahabat Abu Dzarr Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan seekor burung yang terbang membalik-balikkan kedua sayapnya di udara itu beliau mengatakan Shallallahu 'alaihi wa sallam telah pergi ke ilmunya kepada kami.” Berkata Abu Dzarr Radhiyallahu anhu, “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda, 'Tidak ada sesuatu yang tertinggal di Surga dan juga dari Neraka telah dijelaskan semuanya kepada kalian.' ” [1]

Definisi Bid’ah


Kesepuluh
ISLAM ADALAH AGAMA YANG SEMPURNA

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

B. Definisi Bid’ah
Bid’ah sama dengan kata al-ikhtira’ yaitu yang baru yang diciptakan tanpa ada contoh sebelumnya[1]. Imam asy-Syathibi berkata ketika mendefinisikan bid’ah, “Bid’ah adalah cara baru dalam agama yang dibuat menyerupai syari’at dengan maksud untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada Allah.”[2]

Ungkapan ‘cara baru dalam agama’ itu maksudnya, bahwa cara yang dibuat itu disandarkan oleh pembuatnya kepada agama. Tetapi sesungguhnya cara baru yang dibuat itu tidak ada dasar pedomannya dalam syari’at. Sebab dalam agama terdapat banyak cara, di antaranya ada cara yang berdasarkan pedoman asal dalam syari’at, tetapi juga ada cara yang tidak mempunyai pedoman asal dalam syari’at. Maka, cara dalam agama yang termasuk dalam kategori bid’ah adalah apabila cara itu baru dan tidak ada dasarnya dalam syari’at.

Islam Adalah Agama Yang Sempurna


Kesepuluh
ISLAM ADALAH AGAMA YANG SEMPURNA

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Agama Islam sudah sempurna, tidak boleh ditambah dan dikurangi. Kewajiban umat Islam adalah ittiba’.

Allah Azza wa Jalla berfirman:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” [Al-Maa-idah/5: 3]

Islam Adalah Agama yang Mudah


Kesembilan
ISLAM ADALAH AGAMA YANG MUDAH[1]

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Islam adalah agama yang mudah dan sesuai dengan fitrah manusia. Islam adalah agama yang tidak sulit. Allah Azza wa Jalla menghendaki kemudahan kepada umat manusia dan tidak menghendaki kesusahan kepada mereka. Allah Azza wa Jalla mengutus Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai rahmat.

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ

“Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” [Al-Anbiyaa/21: 107]

Rabu, 21 September 2022

Keindahan Islam yang Berupa Perintah dan Larangan


Kedelapan
KEUTAMAAN ISLAM DAN KEINDAHANNYA

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

A. Keindahan Islam yang Berupa Perintah-Perintah:[1]

1. Islam memerintahkan kita agar bertauhid secara murni (beribadah hanya kepada Allah Azza wa jalla saja, tidak kepada yang selain-Nya), ber‘aqidah yang benar sesuai dengan pemahaman para Shahabat karena yang demikian itu dapat membawa kepada ketentraman hati. ‘Aqidah yang diajarkan Islam dapat menjadikan mulia, menampakkan harga diri dan memberikan kelezatan iman.

Keutamaan Islam Dan Keindahannya


Kedelapan
KEUTAMAAN ISLAM DAN KEINDAHANNYA[1]

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Islam adalah agama yang memiliki banyak keutamaan yang agung dan membuahkan hal-hal yang terpuji dan hasil-hasil yang mulia. Di antara keutamaan dan keindahan Islam adalah:

1. Islam menghapus seluruh dosa dan kesalahan bagi orang kafir yang masuk Islam.
Dalilnya adalah firman Allah Azza wa Jalla :

قُل لِّلَّذِينَ كَفَرُوا إِن يَنتَهُوا يُغْفَرْ لَهُم مَّا قَدْ سَلَفَ وَإِن يَعُودُوا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّتُ الْأَوَّلِينَ

“Katakanlah kepada orang-orang kafir itu, (Abu Sufyan dan kawan-kawannya) ‘Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu; dan jika mereka kembali lagi (memerangi Nabi), sungguh akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang terdahulu (dibinasakan).” [Al-Anfaal/8: 38]

Pengertian Ibadah Dalam Islam


Ketujuh
PENGERTIAN IBADAH DALAM ISLAM[1]

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

A. Definisi Ibadah
Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta tunduk. Sedangkan menurut syara’ (terminologi), ibadah mempunyai banyak definisi, tetapi makna dan maksudnya satu. Definisi itu antara lain adalah:

1).   Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-Nya.
2).   Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu tingkatan tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi.
3).   Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin. Yang ketiga ini adalah definisi yang paling lengkap.

Ibadah terbagi menjadi ibadah hati, lisan, dan anggota badan. Rasa khauf (takut), raja’ (mengharap), mahabbah (cinta), tawakkal (ketergantungan), raghbah (senang), dan rahbah (takut) adalah ibadah qalbiyah (yang berkaitan dengan hati). Sedangkan tasbih, tahlil, takbir, tahmid dan syukur dengan lisan dan hati adalah ibadah lisaniyah qalbiyah (lisan dan hati). Sedangkan shalat, zakat, haji, dan jihad adalah ibadah badaniyah qalbiyah (fisik dan hati). Serta masih banyak lagi macam-macam ibadah yang berkaitan dengan amalan hati, lisan dan badan.

Konsekuensi Dan Tanda-Tanda Cinta Kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam


Keenam
IMAN KEPADA NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Konsekuensi Dan Tanda-Tanda Cinta Kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam:

A. Mencintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengharuskan adanya pengagungan, memuliakan, meneladani beliau dan mendahulukan sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam atas segala ucapan makhluk serta mengagungkan Sunnah-Sunnahnya.

B. Mentaati apa yang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam perintahkan
Allah memerintahkan setiap Muslim dan Muslimah untuk taat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena dengan taat kepada beliau menjadi sebab seseorang masuk Surga.