Senin, 31 Oktober 2022

Israiliyyat


ISRAILIYYAT

Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Israiliyyat adalah : berita-berita yang dinukil dari Bani Israil, kebanyakan dari Yahudi atau dari Nasrani. Ini terbagi menjadi tiga macam

Pertama :
Israiliyyat yang diakui dan dibenarkan oleh Islam, maka hal itu benar.

Minggu, 30 Oktober 2022

Bentuk-Bentuk Ayat Mutasyabih Dalam Al-Qur’an


AL-QUR’AN MUHKAM DAN MUTASYABIH

Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

BENTUK-BENTUK AYAT MUTASYABIH DALAM AL-QUR’AN

Mutasyabih yang terdapat dalam Al-Qur’an ada dua macam.

Pertama:
Hakiki, yaitu apa yang tidak dapat diketahui dengan nalar manusia, seperti hakikat sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Walau kita mengetahui makna dari sifat-sifat tersebut, namun kita tidak pernah tahu hakikat dan bentuknya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِهِ عِلْمًا

“Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmuNya” [Thahaa/20 : 110]

Sabtu, 29 Oktober 2022

Al-Qur’an Muhkam Dan Mutasyabih


AL-QUR’AN MUHKAM DAN MUTASYABIH

Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Dilihat dari sisi pandang, muhkam dan mutasyabih, Al-Qur’an terbagi dalam tiga bentuk.

Pertama : MUHKAM
Umumnnya merupakan ciri Al-Qur’an secara keseluruhan, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

الر ۚ كِتَابٌ أُحْكِمَتْ آيَاتُهُ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ

“Alif Laam Raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu” [Huud/11 : 1]

Jumat, 28 Oktober 2022

Bolehkah Menafsirkan Al-Qur’an Al-Karim Dengan Teori Ilmiah?


BOLEHKAH MENAFSIRKAN AL-QUR’AN AL-KARIM DENGAN TEORI ILMIAH ?

Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan :
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Bolehkah menafsirkan Al-Qur’an Al-Karim dengan teori ilmiah modern ?

Rabu, 26 Oktober 2022

Apakah Pemberian Sakl [Harakat Tanda Baca] Dan Titik Dalam Al-Qur’an Termasuk Bid’ah?


PEMBERIAN SAKL (HARAKAT TANDA BACA) DAN TITIK DALAM AL-QUR’AN APAKAH TERMASUK BID’AH ?

Oleh Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta

Pertanyaan :
Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta ditanya : Sebagian ahli bid’ah berkata : “Bagaimana kalian bisa mengatakan bahwa semua bid’ah itu sesat ? (Kalau semuanya sesat) lantas apa yang dapat kalian katakan dengan pemberian sakl/ (harakat tanda baca) dan titik-titik dalam Al-Qur’an yang semuanya itu terjadi setelah masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ?” Bagaimana kita menjawab mereka ?

Senin, 24 Oktober 2022

Mengompromikan Antara Dua Ayat Yang Berlawanan ?


MENJAMA’ [MENGKOMPROMIKAN] ANTARA DUA AYAT YANG BERLAWANAN ?

Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Pertanyaan :
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Bagaimana kita menjamak (mengkompromikan) dua ayat ini :

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni orang yang menyekutukanNya (syirik), tapi Allah akan mengampuni dosa lain selain syirik bagi siapa yang Dia kehendaki”. [An-Nisaa/4 : 48]

Minggu, 23 Oktober 2022

Kilas Kontradiksi Dalam Al-Qur’an


KILAS KONTRADIKSI DALAM AL-QUR’AN

Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Kontradiksi dalam Al-Qur’an adalah jika ada dua ayat yang saling bertolak-belakang, yaitu petunjuk ayat yang satu menjadi penghalang bagi petunjuk ayat yang lain, seperti jika ayat yang satu menetapkan akan sesuatu hal sementara ayat yang lain meniadakannya.

Tidak akan mungkin terdapat dalam Al-Qur’an kontradiksi antara dua ayat yang petunjuknya adalah berita, karena hal itu mengharuskan salah satunya adalah dusta dan itu mustahil terjadi pada berita-berita Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ حَدِيثًا

“… Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) daripada Allah” [An-Nisa/4 : 87]

Sabtu, 22 Oktober 2022

Hukum Sesuatu yang Tidak Terdapat Dalam Al-Qur’an


HUKUM SESUATU YANG TIDAK TERDAPAT DALAM AL-QUR’AN

Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan :
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Sebagian orang melakukan pembenaran terhadap amalan dan perbuatannya yang jahat, seperti merokok atau yang semcamamnya dengan alasan bahwa hal tersebut tidak terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah di dalamnya, maka bagaimana Syaikh menasehati mereka?

Kamis, 20 Oktober 2022

Keutamaan Pedagang Yang Jujur Dan Amanah


KEUTAMAAN PEDAGANG YANG JUJUR DAN AMANAH

عن عبد الله بن عمر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: « التَّاجِرُ الأَمِينُ الصَّدُوقُ الْمُسْلِمُ مَعَ الشُّهَدَاءِ – وفي رواية: مع النبيين و الصديقين و الشهداء – يَوْمَ الْقِيَامَةِ » رواه ابن ماجه والحاكم والدارقطني وغيرهم

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiallahu ‘anhu bahwa Rasuluillah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang pedagang muslim yang jujur dan amanah (terpercaya) akan (dikumpulkan) bersama para Nabi, orang-orang shiddiq dan orang-orang yang mati syahid pada hari kiamat (nanti).”[1]

Selasa, 18 Oktober 2022

Penutup Prinsip Dasar Agama Islam


PENUTUP

Demikian Prinsip-Prinsip Dasar Agama Islam yang harus diketahui oleh setiap muslim dan muslimah. Mudah-mudahan bermanfaat bagi penulis dan seluruh kaum Muslimin.

لَّى اللهُ لَّمَ لَى لَى لِهِ ابِهِ الْحَمْدُ للهِ الْعَالَمِيْنَ.
انَكَ اللَّهُمَّ لاَ لَهَ لاَّ لَيْكَ.

Bogor, 14 Rabi'ul Akhir 1427 H /
12 Mei 2006
Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Senin, 17 Oktober 2022

Kemuliaan Akhlaq Ahlus Sunnah wal Jama'ah Keempat belas


KEMULIAAN AKHLAQ AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengajak manusia untuk beribadah hanya kepada Allah Azza wa Jalla saja dan memperbaiki akhlak manusia. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan:

ا لأُتَمِّمَ الِحَ اْلأَخْلاَقِ

“ Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik ” [1]

Sesungguhnya antara akhlak dengan 'aqidah terdapat hubungan yang sangat kuat sekali, karena akhlak yang baik itu sebagai bukti dari semangat atas dan akhlak yang buruk sebagai bukti lemahnya iman, semakin sempurna akhlak seorang muslim berarti semakin kuat imannya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لُ الْمُؤْمِنِيْنَ انًا لُقاً ارُكُمْ ارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ

“ Kaum Mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara mereka, dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik untuk isteri-isterinya ” [2]

Rabu, 05 Oktober 2022

Hak-Hak Al-Bara’


Ketiga belas
AL-WALA’ WAL BARA’

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

F. Hak-Hak al-Bara’[1]

Ahlus Sunnah memandang bahwa dalam al-bara’ (berlepas diri dari kekufuran) terdapat hak-hak yang harus dipenuhi, antara lain:

1. Membenci syirik dan kufur serta penganut-penganutnya dan senantiasa berlepas diri terhadap mereka. Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِ إِنَّنِي بَرَاءٌ مِّمَّا تَعْبُدُونَإِلَّا الَّذِي فَطَرَنِي فَإِنَّهُ سَيَهْدِينِ

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya dan kaumnya, ‘Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu sembah, kecuali (kamu menyembah) yang menciptakanku; karena sungguh, Dia akan memberi petunjuk kepadaku”’ [Az-Zukhruf/43: 26-27]

Al-Wala’ dan Al-Bara’


Ketiga belas
AL-WALA’ WAL BARA’[1]

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

A. Definisi ‘Aqidah al-Wala’ dan al-Bara’

Al-Wala’ dalam bahasa Arab mempunyai beberapa arti, antara lain: mencintai, menolong, mengikuti, mendekat kepada sesuatu. Selanjutnya, kata al-muwaalaah (الْمُوَالاَةُ) adalah lawan kata dari al-mu’aadaah(الْمُعَادَاةُ) atau al-‘adawaah(الْعَدَوَاةُ) yang berarti permusuhan. Dan kata al-wali (الْوَلِى) adalah lawan kata dari al-‘aduww (الْعَدُوُّ) yang berarti musuh. Kata ini juga digunakan untuk makna memantau, mengikuti dan berpaling. Jadi, ia merupakan kata yang mengandung dua arti yang saling berlawanan.

Dalam terminologi syari’at Islam, al-wala’ berarti penyesuaian diri seorang hamba terhadap apa yang disukai dan diridhai Allah berupa perkataan, perbuatan, kepercayaan dan orang. Jadi ciri utama wali Allah adalah mencintai apa yang dicintai Allah dan membenci apa yang dibenci Allah, ia condong dan melakukan semua itu dengan penuh komitmen.

Islam Adalah Satu-Satunya Agama yang Benar(2)


Kedua belas
ISLAM ADALAH SATU-SATUNYA AGAMA YANG BENAR

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Maka kesimpulannya adalah :

1. Seluruh kaum Muslimin yang telah bersyahadat: Laa ilaaha illallaah, Muhammadur Rasulullaah, wajib menolak propaganda penyatuan agama tersebut, yang bertujuan menyatukan agama yang telah diselewengkan dan dihapus dengan agama Islam yang haq, muhkam (jelas), terpelihara dari penyelewengan dan penukaran serta sebagai penghapus agama sebelumnya. Ini merupakan prinsip yang paling mendasar dalam agama Islam. Propaganda penyatuan agama itu termasuk kekufuran, kemunafikan, pemecah belah persatuan dan termasuk usaha memurtadkan kaum Muslimin dari agama Islam.

Islam Adalah Satu-satunya Agama yang Benar(1)


Kedua belas
ISLAM ADALAH SATU-SATUNYA AGAMA YANG BENAR [1]

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Satu-satunya agama yang benar, diridhai dan diterima oleh Allah Azza wa Jalla adalah Islam. Adapun agama-agama lain, selain Islam, tidak akan diterima oleh Allah Azza wa Jalla. Agama selain Islam, yaitu Nasrani, Yahudi, Kong Hu Chu, Hindu, Budha, Sinto dan yang selainnya, tidak akan diterima oleh Allah Azza wa Jalla, karena agama-agama tersebut telah melakukan penyimpangan yang fatal dan telah dicampuri dengan tangan-tangan kotor manusia . Setelah diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka orang Yahudi, Nasrani dan yang lainnya wajib masuk ke dalam agama Islam, ikuti Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.