═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
411. Persinggahan
قال الشيخ الفوزان حفظه الله :
"الدنيا ليست دارًا للمسلم.إنما دار المسلم
هي الجنة وهو وُجد في الدنيا من أجل أن
يعمل للجنة!."
[ شرح الأربعين٢٨٥ ]
Berkata as-Syaikh al-Fauzan hafizhahullah :
“Dunia itu bukanlah negeri milik seorang muslim, sesungguhnya negerinya seorang muslim itu hanyalah surga, akan tetapi ditemukan didunia sebab untuk beramal menuju surga.”
[Syarhul Arba'in 285]
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
412.
Berkata as-Syaikh Shaalih al-Fauzan hafizhahullah :
"Kami tidak mengatakan bahwasanya para penguasa ma'shum dan tidak pula mengatakan bahwasanya rakyat tidak punya haq, tetapi bukanlah obat dengan berdemonstrasi".
Sumber Di Sini
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
413.
Sa'atnya Introspeksi diri, jangan pedulikan siapa yang tidak menyukainya
قال العلامة صالح الفوزان :
"وأخطر ما على الأمة الآن الدعاة الجهال الذين لا يعرفون العلم ويدعون الناس بجهل وضـــلالة"
إعانة المستفيد ١/٣٣٧
Berkata Al-'Allaamah Shalih al-fauzan :
“Aku mengkhawatirkan atas apa yang menimpa ummat sekarang ini, yakni para da'i yang jahil dimana mereka tidak mengetahui ilmu tetapi mereka mendakwahkan manusia dengan kejahilan dan kesesatan.”
[i-'aanatul mustafiid 1/337]
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
414.
Apa yang saya amati dengan orang-orang dinegeri ini :
Ahlul bid'ah terfitnah dengan perbuatan bid'ah mereka sehingga mereka tidak sayang buang-buang harta untuk membela kebid'ahan mereka.
Adapun Ahlussunnah terfitnah dengan harta, sehingga tidak sedikit diantara mereka yang bersifat bakhil terhadap harta untuk dakwah yang berdampak tidak sedikit diantara ahlussunnah itu berbondong-bondong membuat ma'had dengan biaya tinggi untuk mengumpulkan harta, semua dibisniskan untuk mendapatkan harta, dan bila ditanyakan kepada mereka, kenapa biaya tinggi dan kenapa masyarakat miskin tidak digratiskan ?
Mereka menjawab karena butuh dana operasional.
Padahal di zaman ini antara ahlul bid'ah dan ahlussunnah itu memiliki dana operasional yang sama, harusnya jadi introspeksi bersama, kenapa ahlul bid'ah royal dg harta untuk membela kebid'ahan mereka padahal mereka juga tidak sedikit memakai dana operasional ?, adapun kita ahlussunnah tidak bisa seperti mereka ?.
=> Ini semua karena fitnahnya ahlussunnah adalah harta.
Apabila sudah terfitnah harta akan lupa dengan amanah, mereka disekolahkan saudara kita diarab dengan gratis bahkan dibayar agar menyebarkan dakwah, namun tatkala telah berhadapan dengan harta pendidikan yang diamanahkan selama ini dijadikan untuk menarik harta.
=> sekali lagi inilah fitnahnya ahlussunnah yaitu cinta harta.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
415. Obat Lupa adalah meninggalkan maksiat
ﻗﺎﻝ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺧﺸﺮﻡ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ :
ﺭﺃﻳﺖ ﻭﻛﻴﻊ ﺑﻦ ﺍﻟﺠﺮﺍﺡ ﻭﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﺑﻴﺪﻩ ﻛﺘﺎﺏ ، ﻭﻛﺎﻥ ﻳﺤﻔﻆ ﻣﺎ ﻻ ﻧﺤﻔﻆ ﻓﻌﺠﺒﺖ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ
ﻓﺴﺄﻟﺘﻪ ﻭﻗﻠﺖ :
ﻳﺎ ﻭﻛﻴﻊ ﻻ ﺗﺤﻤﻞ ﻛﺘﺎﺑﺎً ﻭﻻ ﺗﻜﺘﺐ ﺳﻮﺍﺩﺍً ﻓﻰ ﺑﻴﺎﺽ، ﻭﺗﺤﻔﻆ ﺃﻛﺜﺮ ﻣﻤﺎ ﻧﺤﻔﻆ ؟ !
ﻓﻘﺎﻝ ﻭﻛﻴﻊ ﻭﻗﺪ ﺃﺳﺮ ﻓﻰ ﺃُﺫني:
ﻳﺎ ﻋﻠﻲ! ﺇﻥ ﺩﻟﻠﺘﻚ ﻋﻠﻰ ﺩﻭﺍﺀ ﺍﻟﻨﺴﻴﺎﻥ ﺃﺗﻌﻤﻞ ﺑﻪ؟
ﻗﻠﺖ: ﺇﻱ ﻭ ﺍﻟﻠﻪ
ﻗﺎﻝ : ﺗﺮﻙ ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﻲ
ﻓﻮﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﺭﺃﻳﺖ ﺃﻧﻔﻊ ﻟﻠﺤﻔﻆ ﻣﻦ
ﺗﺮﻙ ﺍﻟﻤﻌﺎصي
ﺳﻴﺮ أعلام ﺍﻟﻨﺒﻼﺀ 6/384
Berkata 'Ali bin Khasyram : “Aku melihat Waki' bin al-Jarrah, dan beliau tidak membawa kitab di tangannya, karena dia menghafal apa-apa yang tidak kami hafal, maka aku kagum terhadap hal tersebut,”
Sehingga aku pun bertanya kepadanya: “Wahai Waki, engkau tidak membawa kitab, tidak pula engkau menulis hitam di atas putih, tetapi engkau menghafal lebih banyak dari apa yang kami hafal?.”
Maka Waki' menjawab seraya memegang telingaku : “Wahai 'Ali, jika aku tunjukkan kepadamu obat lupa, apakah engkau akan mengamalkannya'?.”
Aku ('Ali) menjawab: “Tentu saja, Demi Allah.”
Kemudian Waki' berkata: “Obat lupa meninggalkan maksiat, dan Demi Allah tidaklah aku melihat sesuatu yang lebih bermanfaat dalam menghafal daripada meninggalkan segala macam maksiat.”
[Siyaru A'laamin Nubalaa', 6/384]
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
416.
Fadhilah 'amal agar tidak banyak tertawa, dan tidak membiasakan diri banyak bercanda
قال عمر بن الخطاب رضي الله عنه :
من كثر ضحكه قلت هيبته، ومن مزح استخف به، ومن أكثر من شيء عرف به، ومن كثر كلامه كثر سقطه، ومن كثر سقطه قل حياؤه، ومن قل حياؤه قل ورعه، ومن قل ورعه مات قلبه.
Qaala 'Umar bin Al-Khatthab radhiallahu 'anhu : “man katsura dhahikuhu qallat haibatuhu, wa man mazaha istuhiffa bihi, wa man aktsara min syai-in 'urifa bihi, wa man katsura kalaamuhu katsura saqthuhu, wa man katsura saqthuhu qalla hayaa-uhu, wa man qalla hayaa-uhu qalla wara'uhu, wa man qalla wara'uhu maata qalbuhu.”
Berkata Umar bin Al-Khatthab radhiallahu 'anhu :
“Barangsiapa banyak tertawanya sedikitlah wibawanya,
Barangsiapa banyak bercandanya maka ia menjadi rendah dengannya,
Barangsiapa memperbanyak sesuatu ia akan dikenal dengannya,
Siapa yang banyak bicaranya maka banyak terjatuhnya,
Siapa yang banyak terjatuhnya sedikitlah rasa malunya,
Siapa yang sedikit rasa malunya sedikitlah sikap wara'nya (wara' : sifat hati-hati),
Dan barangsiapa sedikit wara'nya maka matilah hatinya.”
[HR. Al-Baihaqi dalam Syu'abul 'Iimaan" no: 5019]
Takhrij hadits ini :
دريد بن مجاشع ويقال: (دويد ) وهو الأشهر مجهول الحال ، قال الإمام الهيمثي رحمه الله في المجمع : رواه الطبراني في الأوسط وفيه دويد بن مجاشع ولم أعرفه، وبقية رجاله ثقات
Duraid bin Mujasyi' dikatakan (Duwaid) beliau seorang yang masyhur majhulul hal,
Berkata Al-Imaam Al-Haitsami rahimahullah didalam al-majma' : At-Thabrani meriwayatkannya didalam al-awsath, dan didalamnya ada Duwaid bin Mujasyi' dan aku tidak mengenalinya, dan selebihnya rijalnya tsiqat.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
417.
Sekecil apapun pengorbanan seseorang hargailah itu meski yang kita mampu hargai hanya sebatas senyuman dan ucapan terima kasih, sesungguhnya rizqi akan mengalir bersama orang yang pandai bersyukur.
Sebesar apapun kesalahan seseorang yang tidak dilakukannya dengan sengaja maka ma'afkanlah meski yang kita mampu lakukan hanya sekedar memberi nasehat dan patah pepatah yang bijak, sesungguhnya Allah itu menyukai orang yang pema'af..
Tidak ada manusia yang tidak pernah salah,
Semua manusia itu suka jika ia berkorban di syukuri, jika ia salah dima'afkan meski itu bukan tujuan utamanya.
Ketika kita pandai memanusiakan manusia, maka mudah-mudahan sa'at itu kita menjadi manusia yang bermartabat..
Membawa kebaikan kita dimata Allah, menebar kasih sayang dikalangan manusia..
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
418.
Amalan Sunnah 10 Hari Di Bulan Dzulhijjah
قــال الإمام ابن القيم رحمه الله :
والأفضل في أيام عشر ذي الحجة الإكثار من التعبد لا سيما التكبير والتهليل والتحميد ، فهو أفضل من الجهاد غير المتعين .
مدارج السالكين [٨٩/١]
Berkata al-Imaam Ibnul Qayyim rahimahullah :
“Yang afdhal di amalkan dihari-hari sepuluh dzulhijjah yaitu memperbanyak beribadah, terutama takbir, tahlil, dan tahmid, dan ini lebih afdhal dari jihad yang bukan fardhu 'ain.”
[Madaarijus Saalikin 1/89]
ابن تيمية
أيام عشر ذي الحجه أفضل من أيام العشرالأواخر من رمضان
والليالي العشرالأواخر من رمضان
أفضل من ليالي عشر ذي الحجة
الفتاوى (٢٥/ ٢٨٧)
Berkata Ibnu Taimiyyah rahimahullah :
“Sepuluh hari dzulhijjah lebih afdhal dari sepuluh hari terakhir dari bulan ramadhan, dan sepuluh malam terakhir ramadhan lebih afdhal dari sepuluh malam dzulhijjah.”
[Al-Fataawaa 25/287]
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
419.
Jika kita beramal berharap ridha manusia maka kita akan kecewa, karena sebaik apapun kita berusaha memperbaiki amalan kita, akan ada saja orang yang menentangnya karena sudah ditetapkan antara alhaq dan albathil itu untuk selalu bertentangan,
Namun jika kita beramal karena berharap ridha Allah maka kita akan bahagia meski banyak orang yang menentangnya dan mencemoohnya...
Bersabarlah dengan celaan, hinaan, dan cemoohan manusia dan jangan balas setiap celaan dengan celaan, hinaan dengan hinaan, cemoohan dengan cemoohan. Karena celaan, hinaan, dan cemoohan dapat mengeraskan hati kita..
Nasehat bersama :
Kita tidak akan menjadi manusia yang kuat sampai kita kuat mengendalikan emosi kita sa'at hawa nafsu mengajak kita berbuat kerusakan.
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
420.
Nasehat khusus untuk pemilik status dan nasehat umum untuk setiap siapa yang ingin mengambil faidahnya.
Betapa sering kita menulis status yang sekiranya menurut kita sangat bermanfa'at,
Namun seringkali status tersebut justeru menimbulkan permusuhan.
atau status tersebut justeru kandungan nasehatnya hilang tak berkesan..
Sekiranya pelaku kemaksiatan akan kembali kejalan hidayah dengan munculnya status tersebut, namun ternyata justeru semakin menjauhkannya dari jalan hidayah.
Sungguh bukan karena tujuan status kita tidak mengena, tapi bahasa yang kita pakai seringkali terlalu menusuk hati untuk dirasakan setiap mata yang menyaksikan...
Karena itu, sekiranya maksud status kita adalah nasehat bersama hendaknya kita membiasakan mencukupkan ucapan pada status kita dengan ucapan para salaf..
Dan cukup kita sampaikan ucapan-ucapan salaf yang bermanfa'at dan tak perlu kita mengeluarkan ucapan dari diri kita berupa : Mencela, memaki, mengejek, menghina, apa lagi menelanjangi kehormatan..
═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════
Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. hanya Allah yang beri taufik, Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
[cerkiis.blogspot.com, Penyusun : arifia]