Selasa, 18 Oktober 2016

Nasehat Ringkas Dalam Agama [37]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [37]

Berikut ini adalah sebuah pesan sekaligus nasehat berharga yang kami ringkas dari berbagai sumber yang insya Allah dapat semakin menambah ilmu yang bermanfaat.

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

371.

Hati Yang Selamat Adalah :

Hati yang menjauhi perkara yang haram dan makruh, Hati yang mencintai Allah dan hati yang takut menjauhkan diri dari-Nya

Fatwa dari Ibnu Rajab rahimahullah :

قال الله تعالى :‏‎
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ  إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
[ سورة الشعراء (88)،(89)]‏

قال الحافظ ابن رجب رحمه الله :
" والقلب السليم :‏
هو السالم من اﻵفات والمكروهات كلها ،‏
وهو القلب الذي ليس فيه سوى محبة الله وخشية ما يباعد منه "‏
جامع العلوم والحكم 71

qaala Allahu Ta'aalaa : “Yauma laa yanfa'u maalun wa laa banun. illa man ataa Allaha bi qalbin salim.” (Surah As-syu'ara' : 88-89)

qaala Al-hafizh Ibnu Rajab rahimahullah : “wa al-qalbu assalimu :

- huwa assaalimu min al-afaati wa al-makruuhaat kulluhaa

- wa huwa al-qalbu alladziy laisa fiyhi sawaa mahabbata Allahi wa khasyah maa yubaa'idu minhu

Allah Ta'aala berfirman : “Pada hari yang tidaklah bermanfa'at lagi harta dan anak. kecuali siapa yang mendatangi Allah dengan hati yang selamat.” (QS. As-Syu'ara' : 88-89)

Berkata Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah : “Hati yang selamat adalah :

- Hati yang selamat dari segala sesuatu yang merusaknya, dan selamat dari segala perkara-perkara yang dibenci.

- Hati yang tidak terdapat didalamnya kecuali kecintaan terhadap Allah, dan takut kepada apa-apa yang dapat menjauhkan diri dari-Nya.”

[Jami'ul 'ulum wa alhikam 71]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

372.

Seburuk-buruk teman adalah dinar dan dirham (masuk kedalamnya uang)

قال حزم بن أبي حزم :‏
سمعت الحسن البصري يقول :
(( بئس الرفيقان ، الدينار والدرهم ; لا ينفعانك حتى يفارقاك ))‏
[ سير اعلام النبلاء ]

Qaala Hazm bin Abi Hazm : “Sami'tu al-Hasan Al-bashri yaquulu :
bi'sa arrafiiqani, addinaaru wa ad-dirhamu, laa yanfa'aanika hatta yufariqaaka.”

Berkata Hazm bin Abi Hazm :

“Aku mendengar Al-Hasan Al-bashri berkata : Seburuk-buruk dua orang teman adalah dinar [1] dan dirham [2], kedua-duanya tidak membawa manfa'at bagimu sampai kedua-duanya berpisah darimu.”

[Siyaru a'lamin nubala']

Penjelasan :
[1] Dinar : jenis mata uang emas
[2] Dirham : jenis mata uang perak

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

373.

Jangan berharap bersore hari bila kita berpagi hari, dan jangan berharap berpagi hari jika kita bersore hari

Nasehat Syaikh Shalih al-'Utsaimin rahimahullah

قال فضيلة الشيخ العلامة محمد بن صالح العثيمين رحمه الله تعالى :‏
لا تؤمل أنك إذا أصبحت أمسيت
وإذا أمسيت أصبحت
← فكم من إنسان أصبح ولم يمسَ‏
← وكم من إنسان أمسى ولم يصبح
← وكم من إنسان لبس ثوبه ولم يخلعه إلا الغاسل
← وكم من إنسان خرج من أهله هيأوا له غداءه أو عشاءه ولم يأكله
← وكم إنسان نام ولم يقم من فراشه
المهم أن الإنسان لا يطيل الأمل بل يكون حذراً حاذقاً حازماً كيساً‏

المصدر : [شرح رياض الصالحين، المجلد الثالث، باب ذكر الموت وقصر الأمل، صـ 458]

“laa tuam-mil annaka ashbahta amsaita, wa idza amsaita ashbahta,
- fa kam min insaanin ashbaha wa lam yumsa,
- wa kam min insaanin amsaa wa lam yushbih,
- wa kam min insaanin labisa tsaubahu wa lam yukhli'hu illa al-ghaasil,
- wa kam min insaanin kharaja min ahlihi haya-uu lahu ghada-uhu aw 'asya-uhu wa lam ya'kulhu,
- wa kam insaanan naama wa lam yaqum min firaasyihi,
Al-Muhimu anna Al-insaana laa yuthiilu al-amala, bal yakuunu hadzran, haadziqan, haadziman, kaisan.”

berkata Fadhilatus Syaikh al-'allaamah Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullahu ta'aalaa :

“Janganlah engkau berharap jika engkau berpagi hari engkau akan bersore hari dan jangan berharap jika engkau bersore hari engkau akan berpagi hari,

- berapa banyak manusia berpagi hari namun tidak bersore hari

- berapa banyak manusia bersore hari namun tidak berpagi hari

- berapa banyak manusia memakai pakaiannya namun tidak melepaskannya kecuali mandi

- berapa banyak manusia keluar dari keluarganya untuk menyiapkan makan siang dan makan malamnya namun ia tidak memakannya

- dan berapa banyak manusia yang tidur namun tidak bangun kembali dari kasurnya

yang terpenting sesungguhnya manusia tidaklah menolak adanya harapan, Tetapi menjadikannya sebagai peringatan, agar pandai mengaturnya, teguh pendirian, dan pandai mengambil manfa'atnya.”

[Syarh Riyadhis Shalihin, Jilid ke-3, Bab Dzikrul maut wa qashril amal hal 458]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

374.

Dua Orang yang paling menyesal pada hari kiamat

Fatwa Al-hasan al-bashri rahimahullah

قال الحسن البصري رحمه الله :‏
إن أشد الناس حسرةً يوم القيامة رجلان :
رجلٌ نَظَرَ إلى مالِهِ في ميزانِ غيرهِ سَعِدَ به وشَقِيَ هو به
ورجلٌ نَظَرَ إلى علمه في ميزانِ غيرِهِ سَعِدَ به وشَقِيَ هو به
[ المصدر : جامع بيان العلم وفضله 8/2 ]

qaala Al-hasan al-bashri rahimahullah : “inna asyadda annaasi hasratan yaumal qiyaamah rajulaani : Rajulun nazhara ilaa maalihi fiy mizani ghairihi sa'ida bihi wa syaqiya huwa bihi wa rajulun nazhara ilaa 'amalihi fiy mizani ghairihi sa'ida bihi wa syaqiya huwa bihi.”

sesungguhnya manusia yang paling menyesal pada hari kiamat ada dua orang :

1. Orang yang melihat hartanya ada dalam timbangan orang lain dan orang itupun berbahagia dengannya sedang ia sengsara karenanya

2. Orang yang melihat amalannya ada dalam timbangan orang lain dan orang tersebutpun berbahagia dengannya, sedang ia sengsara karenanya.”

[Jaami' bayaanil 'ilmi wa fadhlihi 2/8]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

375.

Ahlul hawa adalah orang yang curang

Fatwa Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah

قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله :‏
الذي لا يقبل الحق إلا إذا وافق هواه، ويرده إذا خالف هواه هذا مطفف وهو أعظم من تطفيف الكيل والوزن والذرع.‏
(شرح الكافية الشافية / ج2 / ص257).

qaala As-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah : “alladzi laa yaqbalu al-haqqa illa idza waafaqa hawaahu, wa yarudduhu idza khaalafa hawaahu hadza muthaffifun wa huwa a'zhamu min tathfiyfi alkail, wa alwazni, wa adzzar'i.”

"Orang yang tidak mau menerima al-haq kecuali jika bersesuaian dengan hawa nafsunya, dan menolaknya jika menyelisihi hawa nafsunya, orang ini adalah orang yang curang, dan kecurangannya lebih besar dari kecurangan takaran, timbangan, dan ukuran hasta."

[Syarh al-kaafiyyah as-syaafiyyah Juz 2 hal 257]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

376.

Wasiat Al-Imaam Sufyan Ats-Sauriy rahimahullah

قال رجل لسفيان الثوري : أوصني
- فقال رحمه الله - :‏
" هذا زمان السكوت ، ولزوم البيوت ، والرضا بالقوت إلى أن تموت "‏
(التمهيد لابن عبدالبر (17/443)

Qaala Rajulun li Sufyan Ats-Sauriy : “Awshiniy fa qaala rahimahullah : Hadza zamanu as-sukuut, wa luzumul-buyut, wa ar-ridhaa bi al-quut ilaa an tamuut.”

Berkata Seseorang kepada Sufyan ats-Sauriy : berilah wasiat kepadaku
maka beliau rahimahullah berkata : “ini zamannya banyak diam, banyak membiasakan diri di rumah, ridha dengan rizqi yang ada hingga engkau mati.”

[At-Tamhid karya Ibnu 'Abdil Bar 17/443]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

378.

Berhati-hatilah dari prasangka buruk walau hanya tersimpan dalam hati, karena dapat menghalangi pelakunya dari berbuat kebaikan..

Imam Sufyan Ats-Sauri menceritakan pengalaman hidupnya

قال سفيان الثوري رحمه الله :‏‎  ‎حرمت قيام الليل خمسة أشهر بسبب ذنب أذنبته..!‏‎ ‎قيل وما هو...؟
قال رأيت رجلا يدعو الله ويبكي فقلت في نفسي هذا رياء
إحياء علوم الدين 2/200

Qaala Sufyan Ats-Sauri rahimahullah : “hurimtu qiyamal laili khamsata asyhur bi sababi dzanbin adznabtuhu qiila : wa maa huwa..?”

Qaala : “ra-aitu rajulan yad'uu Allaha wa yubkii fa qultu fiy nafsiy hadza riya'.”

Berkata Imam sufyan Ats-Sauri (ulama' dimasa tabi'ut tabi'in) rahimahullah : “aku dihalangi mengerjakan shalat malam selama lima bulan dengan sebab sebuah dosa yang aku lakukan.” dikatakan kepada beliau : “dosa apakah itu ?”

beliau berkata : “aku melihat seseorang berdo'a kepada Allah sambil menangis, lalu aku berkata dalam diriku ini perbuatan riya'.”

[Ihya' 'ulumiddin 2/200]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

379.

Siapa yang tidak memanfa'atkan nafsu dan hartanya untuk beribadah kepada Allah maka ia telah menjadikan keduanya untuk menta'ati syaithan

قال ابن تيمية رحمه الله :‏
من لم يستعمل نفسه وماله في عبادة الله :
استعملهما بغير اختياره في طاعة الشيطان
[جامع المسائل (٢٢٨/٨)]

qaala Ibnu Taimiyyah rahimahullah : “man lam yasta'mil nafsahu wa maalahu fiy 'ibaadatillah ista'mala huma bi ghairi ikhtiyaarihi fiy thaa'ati a-syaithan.”

Berkata Ibnu Taimiyyah rahimahullah :

“Barangsiapa yang tidak menggunakan nafsu dan hartanya dalam rangka beribadah kepada Allah maka ia telah menggunakan keduanya tanpa ikhtiyarnya dalam menta'ati Syaithan.”

[Jaami'ul al-masaa-il 8/228]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

380.

Realita

kebanyakannya bila seorang hamba membela dirinya walau ia diatas kebenaran maka ia akan di lecehkan orang.

Semakin ia berupaya melakukan pembelaan kepada dirinya, maka ia semakin dijauhkan, namun bila ia tidak melakukan pembelaan kepada dirinya, dan bersabar akan kezhaliman manusia atas dirinya, dan tetap tawakkal dan ridha dengan taqdir Allah, maka ia akan didekati banyak manusia meski terkadang dulunya banyak manusia sangat membencinya.

Nasehat Bersama :
Jika niat kita ikhlas maka bela-lah Allah, dan berusahalah kita ikhlas dan tabah terhadap celaan manusia, karena salah satu sifat ikhlas adalah tidak akan marah jika manusia mencela, jika merasa yakin berada diatas jalan Allah bersikap hikmah terhadap makhluq Allah. cukuplah yang menilai amalan kita hanyalah Allah semata, karena Allah tidak mungkin diam dari kebathilan yang menguasai kebenaran.

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. hanya Allah yang beri taufik, Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

[cerkiis.blogspot.com, Penyusun : arifia]