Selasa, 18 Oktober 2016

Nasehat Ringkas Dalam Agama [36]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [36]

Berikut ini adalah sebuah pesan sekaligus nasehat berharga yang kami ringkas dari berbagai sumber yang insya Allah dapat semakin menambah ilmu yang bermanfaat.

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

361.

Bersabarlah menghadapi kezhaliman para imam

Fatwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah

قال شيخ الاسلام ابن تيمية رحمه الله -:‏

"الصبر على جور الأئمة أصل من أصول اهل السنة والجماعة."‏

الفتاوى( ١٧٩/٢٨)

Qaala Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : “As-Shabru 'alaa jauril-aimmah ashlun min ushuli Ahlis-sunnah wal-jamaa'ah.”

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah :

“Bersabar diatas kezhaliman para imam adalah sebuah pokok dari ushul ahlis sunnah wal jamaa'ah.”

[Al-Fataawa 28/179]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

362.

Kiat mengurangi rusaknya hati dalam ber Media Sosial, semisal FB :

1. Jangan berteman dengan orang yang lisannya tajam

2. Jangan melirik-lirik akunnya, karena terkadang status yang ia buat bukan untukmu, namun tak jarang engkau akan mengira ia sedang menyindirmu.

3. Bertemanlah dengan orang-orang yang banyak memotivasimu untuk beramal lagi banyak mengevaluasi dirinya dan sering-seringlah bermajelis dengannya.

Insya Allah dengan mengamalkan 3 hal di atas kerusakan hatimu dapat diminimalisir..

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

363.

Musibah, Bencana, dan penderitaan bagi orang mu'min adalah rahmat untuk menghapus dosa-dosanya

Berkata Ibnu qayyim rahimahullah

قال ابن القيم رحمه الله ‏:-‏

[ وضع الله المصائب والبلايا والمحن رحمةً بين عباده يُكفِّرُ بها من خطاياهم ،
فهي من أعظم نِعَمهِ عليهم وإن كرهتها أنفسُهم ، ولا يدري العبدُ أيُّ النعمتين عليه أعظم :
نعمتُهُ عليه فيما يكرهُ ؟ أو نعمتُه عليه فيما يحبُّ؟
(( وما يصيب المؤمن من همٍّ ولا وصبٍ ولا أذىً حتى الشوكة يشاكها إلا كفَّر الله بها خطاياه ))
اخرجه البخاري و مسلم .
،وإذا كان للذنوب عقوبات ولا بدَّ فكل ما عوقب به العبد من ذلك قبل الموتِ خيرٌ له مما بعدهُ وأيسرُ وأسهلُ بكثير ] .‏

( مفتاح دار السعادة 2 / 826 )

qaala Ibnul Qayyim rahimahullah : “wadha'a Allahu almashaiba wa albalaaya wa almihana rahmatan baina 'ibaadihi yukaffiru bihaa min khathaayaahum fa hiya min a'zhami ni'mati 'alaihim wa in karihathaa anfusuhum, wa laa yadriy al-'Abdu ayyu an-ni'mataini 'alaihi a'zhamu ni'matuhu 'alaihi fiy maa yakrahu ? aw ni'matuhu 'alaihi fiy maa yuhibbu ? wa maa yushayyibu Al-Mu'minu min hammin wa laa washabin wa laa adzan hatta assyaukah yusyaakuha illa kaffara Allahu bihaa khathaayaahu Akhrajahu Al-Bukhari wa muslim wa idza kaana li adzzunub 'uqubat wa laa budda fakullu maa uuqiba bihi al'abdu min dzalika qabla almauti khairun lahu min maa ba'dahu wa aysaru wa ashalu bi katsiir.”

Berkata Ibnu Qayyim rahimahullah :

“Allah Meletakkan berbagai macam musibah, bala'(bencana), dan penderitaan sebagai rahmat diantara para hamba-Nya sebagai kafarat (tebusan) dari kesalahan mereka.

Karena berbagai macam musibah tersebut adalah bagian dari nikmat yang paling besar atas mereka, meskipun jiwa-jiwa mereka membencinya, dan tidaklah seorang hamba mengetahui yang mana di antara dua kenikmatan atas dirinya yang paing besar :

- apakah nikmat-Nya atas dirinya dalam apa-apa yang ia benci ?

- ataukah nikmat-Nya atas dirinya pada apa-apa yang ia cintai ?

“dan tidaklah seorang mu'min itu tertimpa kekhawatiran, sakit terus menerus, penderitaan sampai sepotong duri yang menusuknya kecuali Allah hilangkan dengannya kesalahannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

dan apabila ia memiliki dosa sebagai hukuman dan tentulah setiap apa yang hamba tersebut di hukum dengannya sebelum kematian lebih baik baginya daripada setelahnya, lebih banyak gampangnya, dan lebih banyak mudahnya.”

[Miftah daari assa'aadah 826/2]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

364.

Tidak boleh percaya kepada diri sendiri

Fatwa Syaikh Muhammad Ibrahim Alu assyaikh rahimahullah

سُئل الشيخ محمد بن إبراهيم آل الشيخ -رحمه الله-
س: - قول من قال: تجب الثقة بالنفس؟
ج: لا تجب ولا تجوز الثقة بالنفس. في الحديث: ((ولا تكلني إلى نفسي طرفة عين)) من يقوله؟!
أخشى أن هذه غلطة منك؟!
لا أظن أن انسانا له عقل يقول ذلك، فضلا عن العلم
* فتاواه ج١/ص١٧٠

As-Syaikh Muhammad Ibrahim aalu assyaikh rahimahullah ditanya

Pertanyaan : “(bagaimana menurutmu) Sebuah Ucapan orang yang berkata : wajib percaya kepada diri sendiri ?”

Syaikh menjawab : “tidak wajib, dan tidak boleh percaya kepada diri sendiri. dalam sebuah hadits menyebutkan : “janganlah Engkau (wahai Allah) serahkan aku kepada diriku walau hanya sekejap mata”, siapakah yang mengucapkannya ? aku khawatir kesalahan ini berasal dari dirimu ?

aku tidak menyangka ada manusia yang memiliki akal mengucapkan itu, sebagai fadhilah ilmu.”

[Fatawa beliau juz 1 hal 170]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

365.

Tinggalkan segala pendapat yang menyelisihi sunnah

Berkata Syaikh Bin Baz rahimahullah :

قال سماحة الشيخ ابن باز رحمه الله:
قال ابن عباس رضي الله عنه:
(يوشك أن تنزل عليكم حجارة من السماء! أقول: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم وتقولون: قال أبو بكر وعمر؟).
فإذا كان من خالف السنة لقول أبي بكر وعمر تُخشى عليه العقوبة،
فكيف بحال من خالفهما لقولِ من دونهما، أو لمجرد رأيه واجتهاده؟!

berkata Samaahatus Syaikh Ibnu Baz rahimahullah :

“Berkata Ibnu 'Abbas radhiallahu 'anhu : Hampir-hampir batu dari langit turun atas kalian, aku berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : kalian malah berkata : berkata Abu Bakar dan Umar ?.”

[Majmu' Fatawa Ibnu Taimiyyah 20/215]

(syaikh bin Baz melanjutkan) dan jika siapa yang menyelisihi sunnah karena ucapannya Abu Bakar dan Umar ditakutkan 'adzab turun diatasnya, lalu bagaimana dengan keadaan orang yang menyelisihi mereka berdua karena ucapan selain mereka berdua, atau karena ketidak jelasan pendapat dan ijtihadnya ?

Sumber Di Sini

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

366.

Tidak boleh berdiam diri dari kemunkaran, mengingkari kemunkaran harus disesuaikan sebatas kapasitas keilmuan..

Fatwa As-Syaikh bin Baz rahimahullah

قال العلامة الشيخ عبدالعزيز بن باز - رحمه الله تعالى :‏

" فلا يجوز لأهل العلم السكوت وترك الكلام للفاجر والمبتدع والجاهل ، فإن هذا غلط عظيم ومن أسباب الشر والبدع وإختفاء الخير وقلته وخفاء السنة ، فالواجب على أهل العلم أن يتكلموا بالحق ، ويدعوا إليه وأن يكون ذلك على علم وبصيرة " .‏

{ مجموع الفتاوى : 9 / 224 }

qaala Al-'Allaamah As Syaikh 'Abdul 'Aziz bin Baaz rahimahullahu Ta'aalaa : “Fa laa yajuz li ahlil 'ilmi assukut wa tarkul kalaam lil faajir, wal mubtadi', wal jaahil, fa inna hadzaa ghalatun 'azhiim, wa min asbabis syarri wal bida', wa ikhtifa-il khairi, wa qillatihi, wa khafa-i assunnah, fa al-waajib 'alaa ahli al'ilmi an yatakallamuu bil haqqi, wa yad'uu ilaihi wa an yakuuna dzalika 'alaa 'ilmin wa bashirah.”

Berkata Al-'Allaamah As-Syaikh 'Abdul 'Aziz bin Baz rahimahullahu Ta'aalaa :

“Maka tidak boleh bagi seorang ahli ilmu untuk berdiam diri dan meninggalkan ucapan terhadap orang yang berbuat kefajiran (keburukan), kebid'ahan, dan orang jaahil, karena sesungguhnya ini merupakan kekeliruan yang besar, dan menjadi bagian dari sebab-sebab munculnya keburukan, kebid'ahan, menghilangnya kebaikan, sedikitnya kebaikan, dan tenggelamnya sunnah, maka diwajibkan atas ahli ilmu untuk berbicara dengan alhaq, dan mengajak kepada alhaq, dan hendaknya menjadikan itu diatas 'ilmu dan bashirah.”

[Majmu' Al-Fataawaa : 224/9]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

367.

Ikhlas dan kekuatan untuk bersikap ikhlas tidak dapat dipisahkan satu sama lain

Berkata Al-Imaam Adz zahabi rahimahullah

قال الامام الذهبي رحمه الله -:‏

"الصدع بالحق عظيم يحتاج الي قوة وإخلاص فالمخلص بلا قوة يعجز عن القيام به و القوي بلا اخلاص يخذل"‏

السير (٢٤٣/١١)

qaala Al-Imaam Adz-Zahabi rahimahullah : “As-Shada'u bil haqqi 'azhiimun yahtaju ilaa quwwatin wa ikhlaashin, fa almukhlish bi laa quwwatin ya'jiz 'an alqiyaami bihi wal qawiy bi laa ikhlaashin yakhdzul.”

"Pemuda yang kuat dengan al-haq itu besar ia membutuhkan kepada kekuatan dan keikhlasan, karena orang yang ikhlas tanpa memiliki kekuatan itu lemah untuk tegak dengan keikhlasan tersebut, adapun kekuatan tanpa keikhlasan tidaklah dapat memberikan pertolongan."

[As-Siyar 243/11]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

368.

Perbanyaklah kita berdo'a dan memohon ampunan untuk karib kerabat kita karena kita telah banyak mengurangi hak-hak mereka

Fatwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah

قال شيخ الإسلام بن تيمية :‏

"إذا وجد العبد تقصيرا في حقوق القرابة والأهل والأولاد والجيران والاخوان فعليه بالدعاء لهم والاستغفار".‏

مجموع الفتاوى 11/698 .

qaala Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah : “Idza wajada al-'abdu taqshiran fiy huquqil qurabah, wa al-ahli, wa al-auladi, wa al-jiirani, fa 'alaihi bi ad-du'aai lahum wa al-istighfaar.”

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah :

“Jika seorang hamba mendapatkan berkurangnya haq-haq kerabat, keluarga, anak-anak, tetangga, maka diwajibkan atasnya berdo'a dan memohonkan ampunan untuk mereka.”

[Majmu' Al-fataawaa 11/698]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

369.

Apabila Allah mencintai seorang hamba maka Allah anugerahkan kepadanya untuk beramal baik, maka janganlah meremehkan kecintaan Allah jika tidak ingin Allah lupakan.

Berkata ibnu Qayyim rahimahullah

قال ابن القيم رحمه الله -:‏

"لا تحسب أن نفسك هي التي ساقتك إلى فعل الخيرات، بل إنك عبد أحبك الله فلا تفرط هذه المحبة فينساك ."‏

عدة الصابرين ( ٣٠٤)

qaala Ibnul Qayyim rahimahullah : “Laa tahsab anna nafsaka hiya Allati saaqatka ilaa fi'li alkhairaat, bal innaka 'abdun ahabbaka Allahu fa laa tufarrith hadzihi Al-Mahabbata fa yansak.”

Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah :

“Janganlah engkau mengira sesungguhnya dirimulah yang mengendalikan mu kepada berbagai macam perbuatan baik, tetapi sesungguhnya engkau hanyalah seorang hamba yang Allah telah mencintaimu, maka janganlah engkau meremehkan kecintaan ini, karena Dia akan melupakan mu.”

['Adatus shaabiriin 304]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

370.

Status edisi memotivasi diri kita sendiri

Jangan kita lari dari permasalahan yang kita sendiri lakukan

Jangan pernah kita mencari pembelaan banyak orang untuk membenarkan ucapan kita

Jika kita salah jangan ragu meminta ma'af..

Jika kita benar jangan kita menjadi besar kepala..

Semoga kita tidak menipu diri kita sendiri..

Jika kita buruk dimata Allah banyaknya pujian manusia tidaklah dapat membuatnya menjadi baik

Jika kita baik di mata Allah banyknya celaan tidaklah dapat merubahnya menjadi buruk

Jika kita baik dimata Allah semoga Allah semakin memperindahnya dengan kebaikan..

Jika kita buruk dimata Allah semoga Allah mengembalikan kita ke jalan perbaikan..

Berusahalah tuk berjalan diatas kebaikan..

Hadapi apapun yang terjadi..

Menangislah di hadapan Allah di sa'at membutuhkan pertolongan..

Janganlah kita menghinakan diri untuk mencari pembelaan orang.

Berbuat baiklah kepada setiap manusia..

Balaslah keburukan manusia dengan mendo'akan hidayah untuk mereka.

Selagi niat bersih, selagi tidak ada niat mencari permusuhan maka berjalanlah..

Tidaklah memudharatkan jutaan musuh yang datang, hadapi semua dengan senyuman..

Sembunyikanlah segala beban dari pandangan manusia..

Menangislah jika banyaknya beban yang terasa berat untuk kita pikulkan..

Menangislah dengan memuji Ar-rahman, sesungguhnya tangisan mengharap pertolongan Ar-Rahman adalah kebahagiaan walau sebagian manusia memandang rendah arti sebuah tangisan.

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. hanya Allah yang beri taufik, Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

[cerkiis.blogspot.com, Penyusun : arifia]