Kiat anti miskin: sibukkan diri untuk urusan akhirat
Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ اللهَ يقولُ يا ابنَ آدمَ : تَفَرَّغْ لعبادَتِي أملأْ صدركَ غِنًى وأسُدُّ فقرَكَ ، وإِنْ لَّا تفعلْ ملأتُ يديْكَ شُغْلًا ، ولم أسُدَّ فقْرَكَ
“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: Wahai manusia! Habiskan waktumu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kecukupan dan akan Aku tutup kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan demikian, maka akan Aku penuhi kedua tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak akan tutup kefakiranmu’” (HR. At Tirmidzi no. 2466, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).
Dijelaskan oleh Al Munawi :
أي تفرغ عن مهماتك لطاعتي ولا تشتغل باكتساب ما يزيد على قوتك وقوت ممونك فإنك إن اقتصرت على ما لا بد منه واشتغلت بعبادتي (أملأ صدرك) أي قلبك الذي في صدرك (غنى)
"Maksudnya, alokasikan lebih banyak waktumu untuk melakukan ketaatan kepadaku. Jangan sibukkan diri untuk mencari penghidupan melebihi kebutuhan pokokmu dan kebutuhan pokok orang yang jadi tanggunganmu. Jika engkau mencukupkan diri dengan perkara penghidupan yang pokok saja, dan menyibukkan diri untuk beribadah kepadaku, maka Aku (yaitu Allah) akan memenuhi dadamu (yaitu hatimu) dengan kecukupan" (Faidhul Qadir, 2/308).
Wallahu a'lam
♻ Ustadz Yulian Purnama