Menasihati Tanpa Melukai
Ibnu Hazm Azh Zhahiri rahimahullah mengatakan, "Janganlah kamu memberi nasihat dengan mensyaratkan nasihatmu harus diterima. Jika kamu melanggar batas ini, maka kamu adalah seorang yang zhalim.” (Al Akhlaq was Siyar, hlm. 44).
Tidak setiap saat orang yang hendak dinasihati itu siap untuk menerima petuah. Adakalanya jiwanya sedang gundah, marah, sedih, atau lainnya yang membuatnya menolak nasihat tersebut.
Ibnu Mas’ud radhiyallahu 'anhu pernah bertutur, “Sesungguhnya adakalanya hati bersemangat dan mudah menerima, dan adakalanya hati lesu dan mudah menolak. Maka ajaklah hati saat dia bersemangat dan mudah menerima dan tinggalkanlah saat dia malas dan mudah menolak.” (Al Adab Asy Syar’iyyah, Ibnu Muflih).
Jika seseorang ternyata tidak mampu menasihati dengan baik maka dianjurkan untuk diam dan hal itu lebih baik. Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaklah berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
♻ muslimah.or.id
๐ Cerkiis.blogspot.com