Sabtu, 13 Februari 2016

gagal Dajjal Muncul Di IRAN 2.

Do'a Dari Fitnah Dajjal.

Segala puji bagi Allah pemberi berbagai macam nikmat. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Kali ini pembahasan akan dilanjutkan pada penjelasan ke dua tentang ciri akhir zaman dan keluarnya dajjal.


》 Ciri Akhir Zaman Salah Satunya Adalah Adanya Ruwaibidhah.

سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ

"Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang menipu, orang yang berdusta dibenarkan, orang yang benar di dustakan, orang yang berkhianat diberi amanat, orang yang amanat dianggap khianat, dan Ruwaibidhah akan berbicara pada masa itu’. Beliau ditanya : ‘Apakah Ruwaibidhah?’ Beliau menjawab, ‘Seorang yang hina lagi bodoh (berbicara tentang) urusan orang banyak” [HR Ibnu Majah, no. 4036 dari Abu Hurairah. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani]


》 Tempat Keluarnya Dajjal.

- Dajjal akan muncul dari arah timur dari negeri Persia, disebut Khurasan. Dari Abu Bakr Ash Shiddiq, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الدَّجَّالُ يَخْرُجُ مِنْ أَرْضٍ بِالْمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا خُرَاسَانُ يَتْبَعُهُ أَقْوَامٌ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَة
ُ
“Dajjal itu keluar dari bumi sebelah timur yang disebut Khurasan. Dajjal akan diikuti oleh kaum yang wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit.” [HR. Tirmidzi no. 2337 dan Ibnu Majah no. 4072. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih]

- Namun kemunculan Dajjal baru terlihat jelas ketika ia sampai di suatu tempat antara Irak dan Syam. Dalam hadits An Nawas bin Sam’an yang marfu’ –sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam- disebutkan :

إِنَّهُ خَارِجٌ خَلَّةً بَيْنَ الشَّأْمِ وَالْعِرَاقِ فَعَاثَ يَمِينًا وَعَاثَ شِمَالاً يَا عِبَادَ اللَّهِ فَاثْبُتُوا

“Dajjal itu keluar di antara Syam dan Irak. Dia lantas merusak kanan dan kiri. Wahai para hamba Allah, tetap teguhlah.” [HR. Muslim no. 2937]

- Dajjal akan keluar dari Yahudiyah Ashbahan dan 70.000 orang Yahudi akan menjadi pengikutnya. Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
يَخْرُجُ الدَّجَّالُ مِنْ يَهُودِيَّةِ أَصْبَهَانَ مَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفاً مِنَ الْيَهُودِ عَلَيْهِمُ التِّيجَان
ُ
“Dajjal akan keluar dari Yahudiyah Ashbahan dan 70.000 orang Yahudi yang memakai mahkota akan jadi pengikutnya.” [HR. Ahmad 3: 224. Haditsnya hasan kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth]

Ibnu Katsir berkata bahwa munculnya Dajjal adalah dari Ashbahan dari daerah yang disebut Yahudiyah. [n Nihayah fil Fitan wal Malahim, 1: 128]


》 Dajjal Tidak Akan Masuk Makkah dan Madinah.

Dajjal akan muncul dari Ashbahan dan akan menelusuri muka bumi. Tidak ada satu negeri pun melainkan Dajjal akan mampir di tempat tersebut. Yang dikecualikan di sini adalah Makkah dan Madinah karena malaikat akan menjaga dua kota tersebut. Dajjal tidak akan memasuki kedunya hingga akhir zaman.

Dalam hadits Fathimah bin Qois radhiyallahu ‘anha disebutkan bahwa Dajjal mengatakan :

فَأَخْرُجَ فَأَسِيرَ فِى الأَرْضِ فَلاَ أَدَعَ قَرْيَةً إِلاَّ هَبَطْتُهَا فِى أَرْبَعِينَ لَيْلَةً غَيْرَ مَكَّةَ وَطَيْبَةَ فَهُمَا مُحَرَّمَتَانِ عَلَىَّ كِلْتَاهُمَا كُلَّمَا أَرَدْتُ أَنْ أَدْخُلَ وَاحِدَةً أَوْ وَاحِدًا مِنْهُمَا اسْتَقْبَلَنِى مَلَكٌ بِيَدِهِ السَّيْفُ صَلْتًا يَصُدُّنِى عَنْهَا وَإِنَّ عَلَى كُلِّ نَقْبٍ مِنْهَا مَلاَئِكَةً يَحْرُسُونَهَا

“Aku akan keluar dan menelusuri muka bumi. Tidaklah aku membiarkan suatu daerah kecuali pasti aku singgahi dalam masa empat puluh malam selain Makkah dan Thoybah (Madinah Nabawiyyah). Kedua kota tersebut diharamkan bagiku. Tatkala aku ingin memasuki salah satu dari dua kota tersebut, malaikat menemuiku dan menghadangku dengan pedangnya yang mengkilap. Dan di setiap jalan bukit ada malaikat yang menjaganya.” [HR. Muslim no. 2942]

   
》 Dajjal Tidak Akan Memasuki Empat Masjid.

Dalam hadits disebutkan tentang Dajjal :

لاَ يَأْتِى أَرْبَعَةَ مَسَاجِدَ الْكَعْبَةَ وَمَسْجِدَ الرَّسُولِ والْمَسْجِدَ الأَقْصَى وَالطُّور
َ
“Dajjal tidak akan memasuki empat masjid: masjid Ka’bah (masjidil Haram), masjid Rasul (masjid Nabawi), masjid Al Aqsho’, dan masjid Ath Thur.” [HR. Ahmad 5: 364. Kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth, sanad hadits ini shahih.]

 
》 Berapa Lama Dajjal di Muka Bumi?.

Para sahabat menanyakan pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai berapa lama Dajjal berada di muka bumi. Mereka berkata :

يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا لَبْثُهُ فِى الأَرْضِ قَالَ « أَرْبَعُونَ يَوْمًا يَوْمٌ كَسَنَةٍ وَيَوْمٌ كَشَهْرٍ وَيَوْمٌ كَجُمُعَةٍ وَسَائِرُ أَيَّامِهِ كَأَيَّامِكُمْ ». قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَذَلِكَ الْيَوْمُ الَّذِى كَسَنَةٍ أَتَكْفِينَا فِيهِ صَلاَةُ يَوْمٍ قَالَ « لاَ اقْدُرُوا لَهُ قَدْرَه
ُ
“Wahai Rasulullah, berapa lama Dajjal berada di muka bumi?” Beliau bersabda, “Selama empat puluh hari, di mana satu harinya seperti setahun, satu harinya lagi seperti sebulan, satu harinya lagi seperti satu Jum’at (maksudnya: satu minggu, pen), satu hari lagi seperti hari-hari yang kalian rasakan.”  Mereka pun bertanya kembali pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, jika satu hari bisa sama seperti setahun, apakah kami cukup shalat satu hari saja?” “Tidak. Namun kalian harus mengira-ngira (waktunya)”, jawab beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. [HR. Muslim no. 2937.]

Jawaban Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap pertanyaan sahabat menunjukkan bahwa ketika Dajjal muncul hari akan terasa begitu panjang, sampai terasa setahun atau sebulan atau seminggu. Dan ini bukanlah majaz, tetapi hakiki. [Al Yaumul Akhir-Al Qiyamatush Shugro, 243.]

Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan mengenai memperkirakan waktu shalat di atas, “Jika setelah fajar berlalu waktu yang masanya sama seperti waktu antara shubuh dan zhuhur seperti hari biasa, maka shalatlah zhuhur. Jika berlalu waktu yang masanya seperti antara zhuhur dan ashar, maka shalatlah ashar.  Jika berlalu waktu yang masanya seperti antara ashar dan maghrib, maka shalatlah maghrib. Demikian yang dilakukan untuk shalat ‘isya dan shubuh, kemudian zhuhur, ‘ashar dan maghrib diperlakukan demikian sampai berlalu waktu yang terasa setahun (sebulan atau seminggu tadi).” [Syarh Shahih Muslim, 18: 66]


》 Pengikut Dajjal adalah dari Yahudi, non Arab dan bangsa Turk. Yang menjadi pengikutnya pula beraneka ragam, ada juga orang Arab dan wanita.

Beberapa riwayat yang membuktikan hal ini.

Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُودِ أَصْبَهَانَ سَبْعُونَ أَلْفًا عَلَيْهِمُ الطَّيَالِسَة
ُ
“Yang mengikuti Dajjal adalah orang Yahudi dari Ashbahan (Iran) dan jumlahnya ada 70.000 orang dan mereka memakai thilsan (yang menutup pundak dan badan)” [HR. Muslim no. 2944]

Di kalangan orang Yahudi, Dajjal dikenal dengan Al Masih bin Dawud [Lihat Al Yaumul Akhir-Al Qiyamatush Shugro, 244]

Syaikh Salim bin I’ed Al Hilali berkata,
“Mengapa Nabi menyebutkan Yahudi Ashbahan (Iran) secara khusus?! Jawabnya, karena hubungan yang amat erat antara Yahudi dengan Syi’ah. Sejarah mencatat bahwa kaum Syi’ah sepanjang masa selalu membantu kaum Yahudi untuk menghancurkan kaum muslimin, tidak seperti yang sering digambarkan oleh media-media penyesat sekarang yang menggambarkan bahwa kaum Syi’ah mengusir Yahudi dan memerdekakan negeri dari Yahudi. Demi Allah, semua itulah politik dan kedustaan”. [Kaset Syarh Ushul Sunnah Ahmad bin Hanbal no. 9]

Dalam hadits Abu Bakr Ash Shiddiq, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الدَّجَّالُ يَخْرُجُ مِنْ أَرْضٍ بِالْمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا خُرَاسَانُ يَتْبَعُهُ أَقْوَامٌ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَة
ُ
“Dajjal itu keluar dari bumi sebelah barat yang disebut Khurasan. Dajjal akan diikuti oleh kaum yang wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit”. Kata Ibnu Katsir, “Nampaknya –wallahu a’lam- mereka adalah bangsa Turk yang menjadi penolong Dajjal nantinya.” [An Nihayah Al Fitan wal Malahim, 1: 117]

  
》 Yang menunjukkan pula bahwa pengikut Dajjal adalah orang non Arab, dapat dilihat dari dua riwayat berikut.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ التُّرْكَ قَوْمًا وُجُوهُهُمْ كَالْمَجَانِّ الْمُطْرَقَةِ يَلْبَسُونَ الشَّعَرَ وَيَمْشُونَ فِى الشَّعَر
ِ
“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kaum muslimin memerangi bangsa Turk, yaitu kaum di mana wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit, mereka memakai (pakaian) yang terbuat dari bulu dan berjalan (dengan sandal) yang terbuat dari bulu” [HR. Muslim no. 2912]

Dalam riwayat Bukhari, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تُقَاتِلُوا قَوْمًا نِعَالُهُمُ الشَّعَرُ ، وَحَتَّى تُقَاتِلُوا التُّرْكَ ، صِغَارَ الأَعْيُنِ ، حُمْرَ الْوُجُوهِ ، ذُلْفَ الأُنُوفِ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَة
ُ
“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kalian memerangi satu kaum yang sandal-sandal mereka terbuat dari bulu, dan kalian memerangi bangsa Turk yang bermata sipit, berwajah merah, hidungnya pesek, wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit” [HR. Bukhari no. 3587]
  
  》 Namun pengikut Dajjal juga ada yang berasal dari bangsa Arab karena kebodohan yang menimpa mereka. 

Sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Umamah yang cukup panjang, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ أَنْ يَقُولَ لأَعْرَابِىٍّ أَرَأَيْتَ إِنْ بَعَثْتُ لَكَ أَبَاكَ وَأُمَّكَ أَتَشْهَدُ أَنِّى رَبُّكَ فَيَقُولُ نَعَمْ. فَيَتَمَثَّلُ لَهُ شَيْطَانَانِ فِى صُورَةِ أَبِيهِ وَأُمِّهِ فَيَقُولاَنِ يَا بُنَىَّ اتَّبِعْهُ فَإِنَّهُ رَبُّك
َ
“Di antara fitnah Dajjal adalah, ia akan berkata pada orang Arab, “Bagaimana menurutmu jika aku membangkitkan ayah dan ibumu, lalu engkau bersaksi bahwa aku adalah Rabbmu, apakah engkau mau?” “Iya, mau”, jawab orang Arab tersebut. Lalu dua setan menyerupai bentuk ayah dan ibunya lantas keduanya berkata, “Wahai anakku, ikutilah dia (yaitu Dajjal), karena dia adalah Rabbmu”. [HR. Ibnu Majah no. 4077. Hadits ini shahih kata Syaikh Al Albani sebagaimana dalam Shahih Al Jami’ no. 7875]

  》 Adapun wanita, keadaan mereka lebih parah dari orang Arab yang dikisahkan di atas karena mereka cepat terpengaruh dan ketidak tahuan yang menimpa mereka.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

يَنْزِلُ الدَّجَّالُ فِى هَذِهِ السَّبَخَةِ بِمَرِّ قَنَاةَ فَيَكُونُ أَكْثَرَ مَنْ يَخْرُجُ إِلَيْهِ النِّسَاءُ حَتَّى إِنَّ الرَّجُلَ لِيَرْجِعُ إِلَى حَمِيمِهِ وَإِلَى أُمِّهِ وَابْنَتِهِ وَأُخْتِهِ وَعَمَّتِهِ فَيُوثِقُهَا رِبَاطاً مَخَافَةَ أَنْ تَخْرُجَ إِلَيْه
ِ
“Dajjal akan turun ke Mirqonah (nama sebuah lembah) dan mayoritas pengikutnya adalah kaum wanita, sampai-sampai ada seorang yang pergi ke isterinya, ibunya, putrinya, saudarinya dan bibinya kemudian mengikatnya karena khawatir keluar menuju Dajjal”. [HR. Ahmad 2: 67. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan]


》 Ditambahkan lagi yang menjadi pengikut Dajjal adalah kelompok Khawarij. 

Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini :

يَنْشَأُ نَشْأٌ يَقْرَأُوْنَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيْهِمْ, كُلَّمَا خَرَجَ فَرْقٌ قُطِعَ حَتَّى يَخْرُجَ فِيْ أَعْرَاضِهِمْ الدَّجَّال
ُ
“Akan muncul suatu kelompok yang membaca Al-Qur’an tetapi tidak sampai pada tenggorokan mereka. Setiap kali muncul, mereka dibasmi habis hingga keluar pada pasukan besar mereka Dajjal.” [HR. Ibnu Majah 174 dan dihasankan al-Albani dalam Ash-Shahihah 2455]

Jika kita sudah mengetahui bagaimana dahsyatnya fitnah Dajjal, dan siapa saja yang menjadi pengikutnya –barangkali kita pun bisa termausk karena kejahilan dan lemahnya iman-, maka sudah barang tentu kita harus mengetahui bagaimanakah cara melepaskan diri dari fitnah tersebut.

Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.

 Referensi :
~ Asyrotus Sa’ah, Yusuf bin ‘Abdillah bin Yusuf Al Wabil, terbitan Darul Ibnul Jauzi, cetakan pertama, tahun 1431 H
~ Al Yaumul Akhir-Al Qiyamatush Shugro, Dr. ‘Umar Sulaiman Al Asyqor, Darun Nafais-Maktabah Al Falah, cetakan keempat, 1411 H.
~ Asyrotus Sa’ah, Yusuf bin ‘Abdillah bin Yusuf Al Wabil, terbitan Darul Ibnul Jauzi, cetakan pertama, tahun 1431 H
~ Al Yaumul Akhir-Al Qiyamatush Shugro, Dr. ‘Umar Sulaiman Al Asyqor, Darun Nafais-Maktabah Al Falah, cetakan keempat, 1411 H.
~ Tulisan Ustadz Abu Ubaidah pada link http://abiubaidah.com/dajjal-imajinasi-atau-fakta.html/
~ Rumaysho
~ Almanhaj



Footnote :

》Yahudi dan syi'ah bermesraan di Iran 1.

-  Bisa lihat di sini : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1686145671602371&id=1649268261956779

-  Atau Putar Via Youtube : https://youtu.be/C6WIZyxDNKE

-  Atau Selengkapnya : http://ceritakehidupanislami.blogspot.co.id/2015/12/dajjal-muncul-di-iran.html


》Yahudi dan syi'ah bermesraan di Iran 2.

-  Bisa lihat di sini :

-  Atau Putar Via Youtube : https://youtu.be/iEcANKaONhU

-  Atau Selengkapnya : http://ceritakehidupanislami.blogspot.co.id/2016/02/dajjal-muncul-di-iran-2.html


Sedikit Nasehat dari Admin (CKI) :
tidak ada bedanya antara mengikuti paham :
" khawarij ( isis / daesh ) dan rafidhoh ( syi'ah ) "
Bahwasannya keduanya tidak sedikitpun untuk taat mengajak beribadah kepada Allah.

Sebisa mungkin lindungi dan awasi serta jelaskan tentang kesesatan ajaran syiah dan isis kepada keluarga, teman, ataupun sahabat dan kaum muslim lainnya... karena sudah mulai ramai di indonesia dengan paham ajaran menyimpang keduanya... dan keduanya sama-sama dengan mudahnya meng-kafir-kan kaum muslim serta mudahnya dalam meng-halal-kan darah kaum muslim.

Semoga pengetahuan ini semakin membuat kita bersiap diri menghadapi hari akhir yang pasti kita jumpai. Modal utama untuk menghadapi hari tersebut adalah iman dan takwa.

hanya Allah yang memberi taufik, semoga bermanfaat. Allahul musta'an

Rabu, 10 Februari 2016

Nabi Luth Menyuruh Kaumnya yang Homoseksual untuk Menikahi Anak Perempuannya ?

Nabi Luth Menyuruh Kaumnya yang Homoseksual untuk Menikahi Anak Perempuannya ?

Allah ta’ala berfirman :

وَجَاءَهُ قَوْمُهُ يُهْرَعُونَ إِلَيْهِ وَمِنْ قَبْلُ كَانُوا يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ قَالَ يَا قَوْمِ هَؤُلاءِ بَنَاتِي هُنَّ أَطْهَرُ لَكُمْ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَلا تُخْزُونِي فِي ضَيْفِي أَلَيْسَ مِنْكُمْ رَجُلٌ رَشِيدٌ * قَالُوا لَقَدْ عَلِمْتَ مَا لَنَا فِي بَنَاتِكَ مِنْ حَقٍّ وَإِنَّكَ لَتَعْلَمُ مَا نُرِيد
ُ
“Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata : "Hai kaumku, inilah putri-putriku mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama) ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?". Mereka menjawab : "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap putri-putrimu, dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki." [QS. Huud : 78-79].

قَالَ هَؤُلاءِ بَنَاتِي إِنْ كُنْتُمْ فَاعِلِينَ

“Luth berkata : "Inilah putri-putriku (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat (secara yang halal)." [QS. Al-Hijr : 71].

Rabu, 03 Februari 2016

Apa Kata Ulama tentang Tarian Sufi ?


Sebelum membaca artikel ini, silakan membaca artikel kami berjudul : Tarian Sufi di Bawah Naungan Syari’at dan Salah Satu Ritual Ibadah yang Dibenci Imam Syaafi’iy. Setelah itu, mari kita simak apa kata para ulama tentang tarian sufi.