Rabu, 27 November 2019
Hadis Abu Hurairah Ada yang Hilang?
๐ Segudang Hadis Abu Hurairah yang Hilang?
❓ Tanya :
Benarkah ada hadis Abu Hurairah yang hilang?
Dalam arti secara sengaja tidak disampaikan Abu Hurairah.
Dan benarkah alasan orang sufi bahwa itu dalil adanya ilmu batin.
✅ Jawab :
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pernah mengatakan,
ุญَِูุธْุชُ ู ِْู ุฑَุณُِูู ุงَِّููู ุตََّูู ุงَُّููู ุนََِْููู َูุณََّูู َ ِูุนَุงุกَِْูู ، َูุฃَู َّุง ุฃَุญَุฏُُูู َุง َูุจَุซَุซْุชُُู ، َูุฃَู َّุง ุงْูุขุฎَุฑُ ََْููู ุจَุซَุซْุชُُู ُูุทِุนَ َูุฐَุง ุงْูุจُْูุนُูู ُ
Aku menghafal dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dua bejana ilmu. untuk satu bejana sudah saya sampaikan kepada kalian. Untuk bejana yang kedua, andai saya sampaikan kepada kalian maka kepalaku akan dipenggal. (HR. Bukhari 120)
Dalam riwayat lain, orang-orang mengkritik Abu Hurairah,
ุฃَْูุซَุฑْุชَ ุฃَْูุซَุฑْุชَ
“Kamu terlalu banyak menyampaikan hadis.”
Lalu Abu Hurairah mengatakan,
ََْููู ุญَุฏَّุซْุชُُูู ْ ุจُِِّูู ู َุง ุณَู ِุนْุชُ ู َِู ุงَّููุจِِّู ุตََّูู ุงُููู ุนََِْููู َูุณََّูู َ َูุฑَู َْูุชُู ُِููู ุจِุงَْููุดْุนِ ، ََููู َุง َูุงุธَุฑْุชُู ُِููู
Andai aku sampaikan semua yang pernah aku dengar dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tentu kalian akan melempariku dan kalian tidak akan mendebatku. (HR. Ahmad 10959 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
⚠ Hadis Apa Yang Disembunyikan Abu Hurairah?
Hadis yang disembunyikan Abu Hurairah bukanlah hadis yang berkaitan tentang hukum. Tapi hadis yang berkaitan dengan fitnah dan kejadian di masa mendatang. Yang informasi ini sama sekali tidak mempengaruhi agama seseorang. Dalam arti, ketika orang itu tahu, tidak akan menambah ketaqwaannya kepada Allah. bahkan bisa jadi, jika masyarakat awam itu tahu, justru akan menimbulkan kekacauan di tengah mereka.
Seperti, besok akan terjadi pemberontakan, pembunuhan, si A membnuh si B, ada fitnah di Karbala, fitnah peperangan, dst.
๐ Berita-berita fitnah ini, ketika hanya diketahui oleh orang yang berilmu maka akan berada di posisi aman. Namun jika dipegang orang bodoh, akan bisa membahayakan. Karena itulah Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu merahasiakannya sampai beliau meninggal. Karena jika beliau sampaikan, bisa jadi beliau akan dibunuh.
Al-Qurthubi mengatakan,
ูุงู ุนูู ุงุคูุง : ููุฐุง ุงูุฐู ูู ูุจุซู ุฃุจู ูุฑูุฑุฉ ูุฎุงู ุนูู ููุณู ููู ุงููุชูุฉ ุฃู ุงููุชู ุฅูู ุง ูู ู ู ุง ูุชุนูู ุจุฃู ุฑ ุงููุชู ، ูุงููุต ุนูู ุฃุนูุงู ุงูู ุฑุชุฏูู ، ูุงูู ูุงูููู ، ููุญู ูุฐุง ู ู ุง ูุง ูุชุนูู ุจุงูุจููุงุช ูุงููุฏู ، ูุงููู ุชุนุงูู ุฃุนูู
Para guru kami mengatakan, “Ilmu yang tidak disebarkan Abu Hurairah dan beliau khawatir akan terkena fitnah dengannya atau bahkan dibunuh, adalah pengetahuan tentang masalah fitnah yang akan terjadi. Atau keterangan tentang orang-orang yang murtad, nama-nama orang munafik. Dan ilmu semacam ini tidak ada kaitannya dengan keterangan agama dan petunjuk taqwa. Allahu a’lam.” (al-Jami’ Li Ahkam al-Quran, 2/186).
Keterangan semisal juga disampaikan al-Hafidz Ibnu Hajar,
ุญู ู ุงูุนูู ุงุก ุงููุนุงุก ุงูุฐู ูู ูุจุซู ุนูู ุงูุฃุญุงุฏูุซ ุงูุชู ูููุง ุชุจููู ุฃุณุงู ู ุฃู ุฑุงุก ุงูุณูุก ูุฃุญูุงููู ูุฒู ููู ، ููุฏ ูุงู ุฃุจู ูุฑูุฑุฉ ูููู ุนู ุจุนุถูู ููุง ูุตุฑุญ ุจู ุฎููุง ุนูู ููุณู ู ููู
Para ulama memahami bahwa hadis-hadis yang tidak disebarkan Abu Hurairah, adalah hadis yang menyebutkan tentang nama-nama pemimpin yang jelek, keadaan mereka dan kondisi zaman ketika pemimpin itu berkuasa. Abu Hurairah terkadang menyebutkan sebagiannya secara isyarat dan tidak beliau tegaskan, karena beliau khawatir akan menimbulkan kekacauan di masyarakat dan ancaman masyarkat kepadanya.
Lalu al-Hafidz Ibnu Hajar menyebutkan pendapat yang lain,
ููุงู ุบูุฑู : ูุญุชู ู ุฃู ูููู ุฃุฑุงุฏ ู ุน ุงูุตูู ุงูู ุฐููุฑ ู ุง ูุชุนูู ุจุฃุดุฑุงุท ุงูุณุงุนุฉ ูุชุบูุฑ ุงูุฃุญูุงู ูุงูู ูุงุญู ูู ุขุฎุฑ ุงูุฒู ุงู ، ููููุฑ ุฐูู ู ู ูู ูุฃููู ، ููุนุชุฑุถ ุนููู ู ู ูุง ุดุนูุฑ ูู ุจู
Ulama lain mengatakan, kemungnkinan, yang dimaksud dengan ilmu yang disembunyikan adalah informasi terkait tanda-tanda kiamat. Terjadi perubahan besar dan kekacauan di akhir zaman. Sehingga jika disampaikan akan diingkari orang yang tidak bisa menerimannya, dan ditolak oleh orang yang tidak menyadarinya. (Fathul Bari, 1/216)
⚠ Bukankah ini Menyembunyikan Ilmu?
Menyembunyikan ilmu dalam arti menyembunyikan kebenaran adalah sesuatu yang tercela. Bahkan ini karakter Yahudi. Allah berfirman menceritakan karakter Yahudi,
ุฅَِّู ุงَّูุฐَِูู َْููุชُู َُูู ู َุง ุฃَْูุฒََْููุง ู َِู ุงْูุจََِّููุงุชِ َูุงُْููุฏَู ู ِْู ุจَุนْุฏِ ู َุง ุจَََّّููุงُู َِّูููุงุณِ ِูู ุงِْููุชَุงุจِ ุฃَُููุฆَِู َْููุนَُُููู ُ ุงَُّููู ََْูููุนَُُููู ُ ุงَّููุงุนَُِููู
“Orang-orang yang menyembunyikan keterangan dan petunjuk yang Kami turunkan, setelah kami jelaskan kepada umat manusia dalam al-Kitab, mereka itulah orang yang dilaknat Allah dan dilaknat semua yang melaknat.” (QS. al-Baqarah: 159)
๐ Namun yang dimaksud menyembunyikan ilmu di sini adalah ilmu yang berkaitan dengan masalah iman dan hukum, yang jika orang itu tidak tahu, dia akan terjerumus ke dalam kesesatan atau dia akan melanggar syariat.
Sementara menyembunyikan ilmu dan informasi agama yang tidak ada hubungannya dengan ketaqwaan, orang tidak tahu sekalipun, tidakan akan membuat dia jadi sesat atau melanggar syariat, maka menyembunyikan ilmu semacam ini tidak tercela.
Sebagaimana yang dialami Hudzaifah bin al-Yaman. Beliaulah satu-satunya sahabat yang mengetahui daftar oranng munafik di Madinah. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal, hanya Hudzaifah satu-satunya sahabat yang tahu daftar orang munafik di Madinah. Namun sampai Hudzaifah meninggal, beliau tidak membocorkan pengetahuan itu kepada orang lain. Karena itulah Hudzaifah digelari, ‘Shohibu sirrn Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.’
Ketika ad-Dzahabi menjelaskan tentang sikap Abu Hurairah ini, beliau mengatakan,
ูุฐุง ุฏุงู ุนูู ุฌูุงุฒ ูุชู ุงู ุจุนุถ ุงูุฃุญุงุฏูุซ ุงูุชู ุชุญุฑู ูุชูุฉ ูู ุงูุฃุตูู ุฃู ุงููุฑูุน ، ุฃู ุงูู ุฏุญ ูุงูุฐู ، ุฃู ุง ุญุฏูุซ ูุชุนูู ุจุญู ุฃู ุญุฑุงู ููุง ูุญู ูุชู ุงูู ุจูุฌู ، ูุฅูู ู ู ุงูุจููุงุช ูุงููุฏู
Sikap Abu Hurairah ini dalil bolehnya menyembunyikan hadis yang bisa menimbulkan fitnah di masyarakat, baik terkait prinsip atau masalah cabang, isinya pujian atau celaan. Adapun hadis yang terkait masalah halal-haram, jelas tidak boleh disembunyikan sama sekali. Karena ini bagian dari ilmu dan kebenaran. (Siyar A’lam Nubala, 2/597)
⚠ Pengakuan Orang Sufi
Orag sufi mengklaim bahwa hadisnya Abu Hurairah adalah hadis tentang wihdatul wujud atau ilmu bathin yang hanya diwariskan kepada wali-wali sufi. Mereka tidak pernah belajar hadis, tapi ngaku punya hadisnya Abu Hurairah melalui ilmu bathin. Kata para ulama, alasan ini dalam rangka menghiasi kebodohan sufi terhadap ilmu agama, agar mereka terlihat berilmu.
๐ Benarlah apa yang disampaikan Imam as-Syafii,
ุฃุณุณ ุงูุชุตูู ุนูู ุงููุณู
Ajaran-ajaran sufi dibangun di atas prinsip malas. (Hilyatul Auliya, 9/137)
Dalam islam tidak ada pembagian ilmu bathin dan ilmu dzahir. Karena semua ilmu yang berkaitan dengan iman dan taqwa seseorang, wajib untuk disampaikan.
๐ Al-Hafidz Ibnu Hajar menukil keterangan Ibnul Munayir,
ูุงู ุงุจู ุงูู ููุฑ : ุฌุนู ุงูุจุงุทููุฉ ูุฐุง ุงูุญุฏูุซ ุฐุฑูุนุฉ ุฅูู ุชุตุญูุญ ุจุงุทููู ، ุญูุซ ุงุนุชูุฏูุง ุฃู ููุดุฑูุนุฉ ุธุงูุฑุง ูุจุงุทูุง ، ูุฐูู ุงูุจุงุทู ุฅูู ุง ุญุงุตูุฉ ุงูุงูุญูุงู ู ู ุงูุฏูู
Ibnul Munayir mengatakan, kelompok sufi bathiniyah menjadikan hadis Abu Hurairah ini sebagai alasan untuk membenarkan kesesatan mereka, di mana mereka meyakini bahwa syariat dibagi dua: lahir dan batin. Dan ilmu yang bathin itu, terpisah dari agama. (Fathul Bari, 1/216).
๐ Keterangan lain disampaikan Syaikh Rasyid Ridha,
ูุฌููุฉ ุงูู ุชุตููุฉ ูุฒุนู ูู ุฃู ู ุง ุนูุฏูู ู ู ุนูู ุงูุญูููุฉ ูู ู ู ูุจูู ู ุง ูู ุงููุนุงุก ุงูุขุฎุฑ ู ู ูุนุงุกู ุฃุจู ูุฑูุฑุฉ ، ูุจุนุถูู ูุธู ุฃู ูุดููุฎูู ุณูุฏุง ูู ุชููู ุนูู ุงูุจุงุทู ، ููุชูู ุฅูู ุจุนุถ ุงูุตุญุงุจุฉ ุฃู ุฃุฆู ุฉ ุขู ุงูุจูุช ุนูููู ุงูุฑุถูุงู . ูุงูุฐู ุนููู ุงูู ุญูููู ุฃู ุฃุจุง ูุฑูุฑุฉ ูุนูู ุจู ุง ูุชู ู ู ุงูุญุฏูุซ ุฃุญุงุฏูุซ ุงููุชู
Orang bodoh di kalangan sufi menganggap bahwa ilmu batin yang mereka miliki itu bersumber dari bejana Abu Hurairah yang tidak beliau sampaikan. Sebagian mereka bahkan meyakini bahwa imamnya (tokoh sufi) memiliki sanad dalam menerima ilmu batin yang sampai kepada sebagian sahabat dan imam ahlul bait radhiyallahu ‘anhum.
Padahal yang dijelaskan para ulama ahli tahqiq, bahwa hadis yang disembunyikan Abu Hurairah adalah hadis-hadis tentang fitnah. (Tafsir al-Manar, 6/390).
Allahu a’lam..
[Cerkiis.blogspot.com, Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)]
๐ WA Group : 08561456012
๐ Webs : Cerkiis.blogspot.com