Kamis, 03 November 2016
Wanita Lebih Banyak Dari Laki-laki
Tanya :
Dalam beberapa perbincangan sering dikemukakan bahwa salah satu tanda datangnya hari kiamat adalah banyak kaum wanita dibandingkan kaum laki-laki. Apakah itu memang ada dasarnya atau memang hanya sebuah fenomena demografi kependudukan biasa saja yang lazim terjadi dan tidak ada hubungannya dengan kiamat ?
Jawab :
Benar bahwasannya salah satu tanda kecil hari kiamat adalah banyaknya kaum wanita dibandingkan kaum laki-laki. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam telah bersabda :
مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يَقِلَّ اْلعِلْمُ وَيَظْهَرَ الجَهْلُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا وَتَكْثرَ النِّسَاءُ وَيَقلَّ الرِّجَالُ حَتَّى يَكُونُ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً القَيِّمُ اْلوَاحِدُ
“Di antara tanda-tanda dekatnya hari Kiamat adalah sedikitnya ilmu (tentang Ad-Dien), merajalelanya kebodohan dan perzinahan, dan sedikitnya kaum laki-laki, sehingga lima puluh orang wanita hanya terdapat satu orang pengurus (laki-laki) saja” [HR. Al-Bukhari no. 81 – tartib maktabah sahab, Muslim no. 2671, dan At-Tirmidzi no. 2205].
Al-Hafidh Ibnu Hajar berkata :
والظاهر أنها علامة محضة لا لسبب آخر بل يقدر الله في آخر الزمان أن يقل من يولد من الذكور ويكثر من يولد من الإناث وكون كثرة النساء من العلامات مناسبة لظهور الجهل ورفع العلم
“Menurut dhahirnya, hal ini merupakan pertanda semata-mata, bukan karena sebab lain. Bahkan Allah mentaqdirkan bahwa akhir jaman nanti sedikit sekali orang yang melahirkan anak laki-laki dan banyak melahirkan anak perempuan. Dan banyaknya kaum wanita yang merupakan salah satu pertanda telah datangnya hari kiamat itu sangat relevan dengan merajalelanya kebodohan dan dihilangkannya ilmu (tentang Ad-Dien)” [lihat Fathul-Bari oleh Al-Hafidh Ibnu Hajar 1/179 – penjelasan hadits no. 81].
Selain dari faktor sedikitnya jumlah kelahiran laki-laki dibandingkan wanita, hal itu juga disebabkan karena banyaknya fitnah yang terjadi di akhir jaman seperti banyaknya peperangan. Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan satu hadits yang menunjukkan bahwa banyaknya kaum wanita dan sedikitnya kaum laki-laki itu disebabkan perginya kaum laki-laki dan tetap tinggalnya kaum wanita, yaitu kaum laki-laki pergi berperang dan kaum wanita tinggal di rumah. Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam bersabda :
......وَيَذهَبُ الرجَالُ وَتَبْقَى النِّسَاءُ حَتَّى يَكونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةًً قَيِّمٌ وَاحِدٌ
”....dan pergilah kaum laki-laki dan tinggallah kaum wanita, sehingga lima puluh orang wanita hanya terdapat satu orang pengurus (laki-laki) saja”.
Kata-kata “lima puluh” ini bukanlah sebagai pembatas, namun sebagai bentuk majaz saja yang mengandung pengertian “banyak”. Dalam hadits Abu Musa radliyallaahu ‘anhu disebutkan :
وَيُرَى الرَّجُلُ اْلوَاحِدُ يَتْبَعُهُ أَربَعُونَ امْرَأَة يَلِذْنَ بِهِ مِنْ قِلَّةِ الرِّجَالِ وَكَثْرَةِ النِّسَاءِ
“Dan seorang laki-laki akan diikuti oleh empat puluh orang wanita, yang mereka ingin bersenang-senang dengannya” [HR. Muslim no. 1012].
Kesimpulan : Banyaknya kaum wanita dibanding kaum laki-laki merupakan tanda-tanda dekatnya hari Kiamat berdasarkan nash yang shahih dari Sunnah Nabawiyyah. Wallaahu a’lam.
[Cerkiis.blogspot.com, Sumber : Ustadz Abul Jauzaa']