Rabu, 12 Oktober 2016

Nasehat Ringkas Dalam Agama [28]

Nasehat Ringkas Dalam Agama [28]

Berikut ini adalah sebuah pesan sekaligus nasehat berharga yang kami ringkas dari berbagai sumber yang insya Allah dapat semakin menambah ilmu yang bermanfaat.

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

Menulis status-status romantis di WA yang tertuju untuk pasangan kita dapat membangkitkan kepercayaan dirinya, sungguh jangan remehkan itu.

Akan berbeda jika status tersebut diungkapkan di FB, jangan pamer kemesraan karena kasihan yang belum punya pasangan. Adapun di WA yang terbatas jangkauannya cukup baik untuk mengungkapkan kata-kata cinta untuk pasangan dan hanya orang-orang tertentu yang dapat mengetahuinya.

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

281.

Memandang Wanita Adalah Panah Beracun?

قال وكيع بن الجراح رحمه الله :
النظر إلى المرأة إذا أدبرت هو سهم مسموم
[ الزهد لوكيع ٣/ ٨٠١) ]

Qaala Waki' bin al-Jarrah rahimahullah :
“annazharu ilaa al-mar-ah idza adbarta huwa sahmun masmumun.”

Berkata Waki' bin Al-Jarrah rahimahullah :

“Memandang wanita itu jika menjadikan dirimu terhanyut maka pandangan tersebut adalah panah beracun.”

[Az-Zuhd karya Waki' 3/801]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

282.

Motivasi

Merugilah kita karena tergoda (berlebihan) wanita dunia sehingga melupakan wanita-wanita akhirat (syurga)

Berikut ini Saya ingatkan akan janji Allah dengan balasan wanita-wanita akhirat.

Allah Ta'aala berfirman :

وَفُرُشٍ مَرْفُوعَةٍ إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا عُرُبًا أَتْرَابًا لأصْحَابِ الْيَمِينِ

“dan kasur-kasur yang ditinggikan, sesungguhnya kami ciptakan mereka (para bidadari) secara langsung, lalu kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, yang penuh cinta lagi sebaya, diperuntukkan bagi golongan kanan.” (Al waaqi'ah 56 : 34-38)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah berkata tentang wanita surga :

وَلَوْ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ اطَّلَعَتْ إِلَى الْأَرْضِ لَأَضَاءَتْ مَا بَيْنَهُمَا وَلَمَلأَتْ مَا بَيْنَهُمَا رِيْحًا وَلَنَصِيْفُهَا - يَعْنِي الْخِمَارَ - خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Kalau seandainya seorang wanita surga muncul ke dunia maka dia akan menyinari antara bumi dan langit, dan akan memenuhi bau yang semerbak antara bumi dan langit, dan sungguh kerudungnya lebih baik daripada dunia dan seisinya”

[HR Al-Bukhari no 6199]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

283.

Lelaki menyukai wanita itu umum, baik yang sudah ngaji ataupun yang tidak ngaji, ataupun lelaki kaafir pasti mereka semua sangat suka kepada wanita. Dan fitnah wanita itu bisa menimpa lelaki manapun, sekalipun orang yang sangat menjaga pandangannya, dan sangat menjaga hatinya, apalagi orang yang mengumbar pandangannya. dan jangan karena besarnya rasa cemburu kalian wahai para wanita membuat sebagian kalian menuduh yang tidak-tidak pada qaum lelaki padahal banyak diantara mereka itu orang-orang shaalih. Ingatlah laki-laki manapun yang kau nikahi maka kau tak akan mampu mencegahnya agar ia tidak menyukai wanita selainmu, ingatlah bila ia tidak membuatmu cemburu dengan wanita dunia (karena ia tidak suka menyebut wanita dunia), maka ia akan membuatmu cemburu dengan para bidadari surga karena ini janji rabbmu dan pasti, bila suamimu shaalih ia pasti akan menduakanmu dengan bidadari surga dan pernikahan mereka kekal selama-lamanya.

Bila kau tidak menata hatimu, dan merubah cara pandang hidupmu untuk menerima qadratmu dan merenungi hakekat penciptaan manusia yang telah ditetapkan atas setiap manusia, maka api cemburumu akan membakarmu baik didunia ini hingga menggiringmu kepada adzab neraka, dan selama-lamanya kau tak akan pernah merasakan apa itu hidup bahagia.

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

284.

Status khusus yang sudah menikah

- كلام ابن القيم فى فوائد الجماع :‏‎
يقول العلامة ابن القيم فى " روضة المحبين "
" وقد حض النبى صلى الله عليه وسلم فى إستعمال هذا الدواء ( المباضعة والجماع ) ورغب فيه وعلق عليه الأجر وحصول الأجر وثواب الصدقه وفرح النفس وذهاب
أفكارها الرديئة عنها وخفة الروح وذهاب كثافتها غلظها وخفه الجسم وإعتدال المزاج وجلب الصحة ودفع المواد الرديئة ولا تكتمل اللذه حتى يأخذ كل جزء من البدن بقسطة من اللذه فتلذذ العين بالنظر إلى محبوب والأذن بسماع كلامه والأنف بشم رائحته والفم بتقبيله واليد بلمسة فإن فقد شيئآ من ذلك لم تزل النفس متطلعة إليه فلا تسكن كل السكون ولذلك تسمى المرأة سكن لسكون النفس‎
قال تعالى :
( من اياته أن خلق لكم من انفسكم أزواجآ لتسكنوا إليها ) .

Ucapan Ibnul Qayyim mengenai manfa'at bersetubuh.

Berkata Al 'allaamah Ibnul Qayyim di dalam raudhatul muhibbin :

“sesungguhnya nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendorong untuk menggunakan obat ini yaitu (mubaadhi'ah / hubungan intim, dan bersetubuh), memotivasi didalamnya, mengaitkannya dengan balasan dan memperoleh pahala shadaqah, bersenang-senangnya nafsu, hilangnya fikiran-fikiran buruk, cerahnya ruh, hilangnya kepenatannya, hilangnya kekakuan, cerahnya jasad, lurusnya suasana hati, memperoleh kesehatan, menolak sesuatu yang buruk, dan tidak akan sempurna kelezatan hingga setiap bagian dari badan mengambil bagian dari kelezatan tersebut sehingga mata berlezat-lezat dengan memandangi yang dicintai, telinga berlezat-lezat dengan mendengarkan ucapannya, hidung dengan mencium aromanya, mulut dengan menciumnya, tangan dengan meraba-raba, namun apabila hilang sesuatu dari itu maka jiwa senantiasa melihat kepadanya, sehingga tidak akan tenang setiap yang diam, dan oleh karena itu seorang wanita dinamakan saknun li sukunin nafs (rumah untuk ketenangan jiwa)”

Allah Ta'aala berfirman :

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenang kepadanya.” (Arrum 30 : 21).”

[Raudhatul Muhibbin Karya Ibnu Qayyim]

dan kenapa orang yang istiqamah itu suka memperbanyak istri dan paling besar rasa ingin bersetubuhnya ?

لماذا أهل الاستقامة يحبون تعداد الزواج
قال القرطبي - رحمه الله - :
يقال : إن كل من كان أتقى فشهوته أشد ؛ لأن الذي لا يكون تقيا فإنما يتفرج بالنظر والمس ، ألا ترى ما روي في الخبر : "العينان تزنيان واليد ان تزنيان" .
فإذا كان في النظر والمس نوع من قضاء الشهوة قل الجماع ، والمتقي لا ينظر ولا يمس فتكون الشهوة مجتمعة في نفسه فيكون أكثر جماعا .
وقال أبو بكر الوراق : كل شهوة تقسي القلب إلا الجماع فإنه يصفي القلب ، ولهذا كان الأنبياء يفعلون ذلك ( .
] تفسير القرطبي )٢٥٣/٥( [‏

Berkata al-Qurthubi rahimahullah :

“Dikatakan sesungguhnya setiap orang yang bertaqwa maka syahwatnya lebih besar sebab orang yang tidak bertaqwa sungguh akan mengumbar pandangan dan mengusap-usap, tidakkah engkau lihat sebagaimana yang diriwayatkan dalam sebuah khabar : “kedua mata berzina, dan tangan juga berzina”, jika demikian keadaannya dalam memandang dan mengusap sejenis dari menunaikan syahwat maka sedikitlah berjima' (bersetubuh),

dan adapun orang yang bertaqwa tidak memandang dan tidak pula mengusap sehingga syahwatnya jadi berkumpul didalam dirinya maka jadi lebih banyak berjima' (bersetubuh).

Dan Abu Bakr al-warraaq berkata : “setiap syahwat akan mengeraskan hati kecuali jima' (bersetubuh) karena sungguh ia akan membersihkan hati, oleh karena itu dahulu para nabi melakukan itu (banyak berjima').”

[Tafsir al-Qurthubi 5/253]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

285.

Menjadi Budak Istri?

قال شيخ الاسلام ابن تيمية رحمه الله :

(...فَالرَّجُلُ إذَا تَعَلَّقَ قَلْبُهُ بِامْرَأَةٍ وَلَوْ كَانَتْ مُبَاحَةً لَهُ
يَبْقَى قَلْبُهُ أَسِيرًا لَهَا
تَحْكُمُ فِيهِ وَتَتَصَرَّفُ بِمَا تُرِيدُ؛
وَهُوَ فِي الظَّاهِرِ سَيِّدُهَا لِأَنَّهُ زَوْجُهَا.
وَفِي الْحَقِيقَةِ هُوَ أَسِيرُهَا وَمَمْلُوكُهَا
لَا سِيَّمَا إذَا دَرَت
ْبِفَقْرِهِ إلَيْهَا؛ وَعِشْقِهِ لَهَا؛
وَأَنَّهُ لَا يَعْتَاضُ عَنْهَا بِغَيْرِهَا؛
فَإِنَّهَا حِينَئِذٍ تَحْكُمُ فِيهِ بِحُكْمِ السَّيِّدِ الْقَاهِرِ الظَّالِمِ فِي عَبْدِهِ الْمَقْهُورِ؛ الَّذِي لَا يَسْتَطِيعُ الْخَلَاصَ مِنْهُ بَلْ أَعْظَمُ،
فَإِنَّ أَسْرَ الْقَلْبِ أَعْظَمُ مِنْ أَسْرِ الْبَدَنِ
وَاسْتِعْبَادَ الْقَلْبِ أَعْظَمُ مِنْ اسْتِعْبَادِ الْبَدَنِ )
[ "مجموع الفتاوى" (185/10-186) ]

Berkata Syaikhul Islaam Ibnu Taimiyyah rahimahullah :

"Seorang lelaki itu apabila hatinya ketergantungan kepada istrinya meskipun itu mubah baginya, maka jadilah hatinya sebagai tawanan bagi istrinya, dan istrinya akan menghukumi suaminya dan memalingkannya dengan apa-apa yang ia inginkan, walau secara zhahir ia adalah pimpinannya sebab ia adalah suaminya, namun secara hakekat ia adalah tawanan istrinya dan milik istrinya, terlebih jika sangat butuh kepada istrinya, rindu kepadanya, dan sungguh ia tidak dapat menggantinya dengan selainnya, sungguh istrinya kala itu akan menghukumi suaminya  dengan hukuman seorang pemimpin diktator lagi zhaalim terhadap budaknya yang sedang dipaksa yang ia tidak mampu membebaskan dirinya dari pemimpin tersebut bahkan lebih besar. Oleh karena itu sungguh tertawannya hati lebih besar dari tertawannya badan, dan perbudakan hati lebih besar dari perbudakan badan".

[Majmu' al-Fataawaa 10/185-186]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

286.

Istri Shalihah Merupakan Bagian Dari Agama

ابن العربي المالكي :
"إذا لم يكن للرجل زوجة صالحة فإنه لايستقيم أمره معها إلا بذهاب جزء من دينه".
[أحكام القرآن:١\٥٣٦]

Ibnul 'Arabi al-Maaliki berkata :

"Jika  seorang lelaki tidak memiliki istri yang shaalihah maka sungguh urusannya bersama istrinya tidak akan lurus kecuali dengan kehilangan satu bagian dari agamanya".

[Ahkaamul Qur-aan 1/536]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

287.

عن محمد ابن سيرين أنه رحمه الله قال : " ما غشيت امرأة قط ؛ لا في يقظة ولا في نوم غير أم عبد الله ، وإني لأرى المرأة في المنام ، فأعلم أنها لا تحل لي ، فأصرف بصري ." قال بعضهم : " ليت عقلي في اليقظة ، كعقل ابن سيرين في المنام " .

Dari Muhammad bin Sirin bahwasanya beliau rahimahullah berkata :
"aku tidak pernah sama sekali mendatangi wanita, tidak dalam keadaan terjaga, dan tidak pula dalam keadaan tidur kecuali Ummu 'Abdillah, dan sesungguhnya aku benar-benar melihat seorang wanita didalam mimpi, dan akupun tahu bahwasanya ia tidak halal bagiku, maka akupun palingkan pandanganku".

Berkatalah sebagian mereka :
"Aduhai andai akalku ketika terjaga seperti akalnya Ibnu Sirin didalam tidur".

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

288.

Kekufuran wanita ketika cemburu akan berkata :

"suami itu egois ya, sunnah nabi itu banyak kenapa harus poligami" ?

Nasehat saya :

"Ukhti fillah ucapan ini terlihat sepele padahal besar dan bisa membawa pada kekufuran, padahal sifat orang beriman itu apabila Allah menetapkan suatu syari'at maka tiada sedikitpun ia menolak melainkan ia akan berkata sami'naa wa atha'naa (kami mendengar dan kami ta'at).

Ukhti fillah apa beratnya menerima syari'at ta'addud ? Bukankah anti tidak kehilangan suami anti ? Kalaulah ukhti mau bersikap adil perhatikan ayat-ayat Allah yang berbicara jihad, semua ayat jihad itu berbicara atas setiap lelaki bahkan suamimu masuk didalamnya hanya saja tempatnya saja menyesuaikan lapangannya masing-masing, Allah minta suamimu mengorbankan jiwanya, hartanya, waktunya bukankah konsekwensi dari jihad itu hilang segalanya ? Bukankah istri yang dicari-cari akan ditinggalkan, anak yang menjadi penyejuk pandangan akan ditinggalkan, dan kematian didepan mata ? Padahal ia tidak tahu apakah ia mati masuk surga atau neraka karena ia tidak mendapat jaminan langsung dari wahyu melainkan ia hanya bersandar pada rasa harap saja, bukankah tercatat sejarah dizaman salaf ada orang mati dimedan jihad sedang ia masuk neraka ?, bila ia tertawan ia akan disiksa ? Apakah tuntutan Allah atas para laki-laki ini ringan ? Tentu ini lebih berat dari ujian Allah atas wanita dengan berbagi suami.

Sadarkah ukhti fillah adakah para suami berkata "sunnah nabi itu banyak kenapa harus jihad" ? Tentu tidak, walau syari'at jihad ini berat tapi suami bisa ridha dengan keputusan Allah yang telah Allah tetapkan atas dirinya padahal bila ia mati istrinya bisa jadi dinikahi orang lain, sedang ia sendiri belum ada jaminan disurga atau dineraka, dari itu ukhti fillah terimalah syari'at Allah itu karena Allah yang menetapkan maka kau akan bahagia, bila tidak maka tiada kebahagiaan yang akan kau dapatkan meski kau sangat menginginkannya.

Kalaulah ukhti mau tunduk pada syari'at Allah dan meninggalkan perasaan pasti ukhti akan mudah menerima apa yang telah Allah syari'atkan atas dirimu.

Berhentilah berkampanye mengajak para wanita mengingkari syari'at Allah, sungguh cemburu yang Allah tetapkan atas dirimu seharusnya digunakan untuk mencemburui ketika suamimu mendekati hal-hal yang dibenci oleh Allah, bukan untuk menolak syari'at Allah yang Allah menyukainya.

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

289.

Jika ada yang berkata : “Gagal menikah terhalang keinginan orang tua.”

Nasehat :
Sebenarnya keputusan harus menikah atau tidaknya seseorang adalah keputusan orang itu sendiri, bukan keputusan orang tua.

Kalau menunggu orang tua, sungguh kebanyakan mereka akan selalu memandang kemampuan anak belumlah mampu karena mereka akan selalu memandang dari sudut pandang mereka saja, atau tidak sekufu, dsb.

Adapun sang anak yang benar-benar siap menikah akan memandang kemampuan sesuai dengan kematangan dirinya untuk menuju ke jenjang pernikahan dan siap bertanggung jawab dan banting tulang menafkahi istri dikemudian hari.

Menikah itu butuh keseriusan, jika belum benar-benar siap maka mundur itu adalah sebuah pilihan.

Menikah itu butuh lelaki sejati yang siap berkompetisi dengan lelaki lainnya untuk mempersunting idaman hati.

Menikah itu siapa yang tidak kuat maka ia akan patah semangat

Menikah itu siapa yang tidak cepat maka ia akan terlambat.

Karena itu bulatkan tekad jika keinginan sudah menguat..!!

Dahulu ketika saya mau menikah tak ada satupun dari keluarga saya yang mendukung,

Alhamdulillah berkat kemauan yang kuat dan kepandaian berdiplomasi kala itu akhirnya sayapun berhasil menikah tanpa ada akhir permusuhan.

Kuncinya :
Keinginan dua orang calon pengantin harus benar-benar kuat, siap menempuh segala resiko dikemudian hari baik miskin ataupun kaya.

Ketika calon suami dan calon istri benar-benar ingin menikah,

Ketika calon suami dan calon istri sudah saling setuju,

Dan pada sa'at dua keinginan telah bersatu,

Maka kerja sama semakin bulat dan diplomasi semakin intensif dan pada sa'at itulah tak ada lagi yang dapat mencegahnya.

Sehingga terjadilah apa yang seharusnya terjadi (MENIKAH).

Dan jika para JOMBLO takut menikah karena merasa kurang finansial ?

Maka ini nasehatnya, Berkata Sahabat Ibnu Mas'ud radhiallahu 'anhu :

التمسوا الغنى في النكاح

“iltamasuu alghinaa fiy annikah.”

Artinya : “Carilah kekayaan di dalam pernikahan.”

Allah Ta'aala berfirman :

إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ

“in yakuunuu fuqaraa' yughnihimullahumin fadhlih.”

Artinya : “jika mereka miskin maka Allah akan kayakan mereka dari fadhilahnya.”

Maka dari itu, Menikahlah karena menikah akan membawa rejeki, dan jangan takut miskin jika hati sudah terfitnah menikah.

~ Selamat Berjuang (emoticon : smiley) ~

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

290.

قال العلامة الشنقيطي رحمه الله تعالى :
المتزوج الذي وعده الله بالغنى هو الذي يريد بتزويجه الإعانة على طاعة الله بغض البصر وحفظ الفرج
[ المصدر/ أضواء البيان 6 / 243 ]

Berkata al-'Allaamah as-Syinqithy rahimahullahu Ta'aalaa :

"Orang yang menikah yang Allah janjikan dengan kekayaan adalah orang yang dengan pernikahannya itu ingin membantunya dalam menta'ati Allah dengan menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan".

[Sumber : Adhwaa'ul Bayaan 6/243]

═══════ ❁❁✿❁❁ ═══════

Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. hanya Allah yang beri taufik, Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

[cerkiis.blogspot.com, Penyusun : arifia]