Sabtu, 21 November 2020


Penuntut ilmu pemula, baru ngaji, tidak pas belajar tentang firaq 

Bagi orang yang baru hijrah, baru mulai serius belajar agama, baru mulai dari nol, atau para penuntut ilmu pemula, maka bukan waktunya mereka belajar masalah firaq (aliran-aliran sesat) secara mendalam dengan berbagai macam penyimpangan dan karakteristiknya. 

Penuntut ilmu pemula (seperti saya) hendaknya sibukkan diri memahami dasar-dasar tauhid dan akidah Ahlussunnah, prinsip-prinsipnya, dan kaidah-kaidahnya, secara mujmal (global) dan tafshil (rinci). Mulai dulu secara global, jika sudah menguasai, baru secara tafshil. Para ulama mengatakan:

من حرم الأصول حرم الوصول

"Orang yang terhalangi dari ushul (perkara pokok dan mendasar) maka tidak akan sampai pada pemahaman yang benar".

Belajar masalah firaq secara mendalam ketika masih pemula, ini adalah kekeliruan manhaj (metode) dalam belajar. 

Syaikh Shalih Al Fauzan ketika menjelaskan masalah firaq, beliau mengatakan: "Firaq ini bercabang-cabang banyak sekali. Siapa yang ingin menelaah lebih lanjut, silakan merujuk pada kitab tentang firaq seperti Al Milal wan Nihal karya Asy Syahrastani, Al Farqu bainal Firaq karya Al Baghdadi, Maqalatul Islamiyyin wakhtilaful Mushallin karya Abul Hasan Al Asy'ari, Al Fashl fil Milal wal Ahwa' wan Nihal karya Ibnu Hazm... "

Kemudian beliau katakan:

وما أحب أن طالب العلم المبتدئين يدخل في هذه الاختلافات, لئلا يتشوس فكره, لكن العالم المتمكن لا بأس أن يطلع عليها

"Aku tidak suka ketika penuntut ilmu pemula masuk dalam pembahasan mengenai perbedaan-perbedaan firaq (aliran-aliran) ini. Karena bisa jadi akan membuat pemikirannya ruwet (kacau). Namun orang yang berilmu yang mapan ilmunya maka tidak mengapa menelaah masalah ini" (Ithaaful Qari, hal. 287).

Padahal yang dimaksud beliau adalah membahas firaq seperti Khawarij, Mu'tazilah, Jahmiyah, Murji'ah dan semisalnya. Ini belum layak dibahas secara mendalam oleh penuntut ilmu pemula, melainkan sekedar tahu secara sekilas saja. 

Maka apalagi jika penuntut ilmu pemula sudah disuguhkan pembahasan masalah label-label pengelompokkan yang semu, seperti: Rojaliyun, Hajuriyun, MLM, Sha'afiqah (dalam artian sempit), dan macam-macamnya. Ini lebih tidak layak lagi dibahas dan disuguhkan kepada orang-orang yang baru ngaji atau pemula. Jika ini yang disuguhkan, maka jelas ini salah pengajaran alias salah asuhan. 

Sekali lagi, sibukkan diri dalam mempelajari akidah dan manhaj Ahlussunnah, secara mujmal dan tafshil. Semoga Allah ta'ala memberi taufiq.

♻ Join channel telegram @fawaid_kangaswad
🌐 Cerkiis.blogspot.com