Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,
"Perkaranya bukanlah tentang melakukan ketaatan, namun bagaimana menjaga ketaatan tersebut dari hal-hal yang dapat membatalkan pahalanya."
عدة الصابرين 119
Ya, betapa banyak orang yang melakukan ketaatan, namun ia sulit menjaga agar pahala ketaatan tersebut tetap membersamainya hingga hari catatan amal dihamparkan.
Ada yang bersegera dalam membatalkan pahala ketaatan dengan update status seselesainya ia melakukan ketaatan tersebut.
Ada yang mampu menahan hingga beberapa lamanya, namun di kemudian hari, pertahanan itupun runtuh. Karena ingin memotivasi orang lain niatnya, akan tetapi jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, yang tersembunyi bagai semut hitam di kelamnya malam, ada keinginan riya di balik motivasi tersebut.
Yang lebih parah, dia yang melakukan banyak ketaatan, namun karena enggan, acuh tak acuh, berpaling dari belajar agama, akhirnya terjatuh ke perbuatan kesyirikan besar yang menghanguskan seluruh pahala ketaatannya.
Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang senantiasa ikhlas baik sebelum, ketika maupun sesudah melakukan amal ketaatan.
♻ Ustadz Boris tanesia