Minggu, 05 April 2020
Kitab Syamail Muhammadiyah (Halaqah 26 / Hadits Yang Berkaitan Dengan Larangan Menyisir Rambut Terlalu Sering)
๐ BimbinganIslam.com
Selasa, 22 Rajab 1441 H / 17 Maret 2020 M
๐ค Ustadz Ratno, Lc
๐ Kitab Syamฤil Muhammadiyah
๐ Halaqah 26 | Hadits Yang Berkaitan Dengan Larangan Menyisir Rambut Terlalu Sering
โฌ Download audio: bit.ly/SyamailMuhammadiyah-26
ใฐใฐใฐใฐใฐใฐใฐ
*HADฤชTS YANG BERKAITAN DENGAN LARANGAN MENYISIR RAMBUT TERLALU SERING*
ุจูุณูู ู ุงูููููู ุงูุฑููุญูู ููู ุงูุฑููุญููู ู
ุงููุญูู ูุฏู ููููููู ุงูููุฐูู ุฎููููู ุงููุฎููููู ููุงููุฃูุฎูููุงูู ููุงููุฃูุฑูุฒูุงูู ููุงููุฃูููุนูุงููุ ูููููู ุงูุดููููุฑู ุนูููู ุฅูุณูุจูุงุบู ููุนูู ููู ุงูุธููุงููุฑูุฉู ููุงููุจูุงุทูููุฉู ุจูุงููุฅูููุถูุงููุ ููุงูุตููููุงุฉู ููุงูุณููููุงู ู ุนูููู ููุจูููููู ููุฑูุณูููููู ุงููู ูุฎูุชูุตูู ุจูุญูุณููู ุงูุดููู ูุงุฆูููุ ููุนูููู ุขูููู ููุฃูุตูุญูุงุจููู ุงููู ูููุตููููููู ุจูุงููููููุงุถููู ููุงููููุถูุงุฆูููุ ููุนูููู ุฃูุชูุจูุงุนููู ุงููุนูููู ูุงุกู ุงููุนูุงู ูููููู ุจูู ูุง ุซูุจูุชู ุนููููู ุจูุงูุฏููููุงุฆููู. ุฃู ุง ุจุนุฏ
Sahabat BiAS yang dimuliakan oleh Allฤh Subhฤnahu wa Ta'ฤla.
Alhamdulilฤh, kita masih diberikan keistiqฤmah untuk tetap belajar hadฤซts-hadฤซts yang disusun oleh Imฤm Abลซ ฤชsฤ At Tirmidzฤซ rahimahullฤhu ta'ฤla dalam Kitฤb Asy Syamฤil Al Muhammadiyyah.
Alhamdulillฤh, pada pertemuan kali ini, (pertemuan ke-26) kita akan membaca hadฤซts nomor 35 dan nomor 36, tentang larangan menyisir rambut terlalu sering.
Imฤm At Tirmidzฤซ rahimahullฤhu berkata dalam hadฤซts nomor 35.
Beliau berkata:
ุญูุฏููุซูููุง ู ูุญูู ููุฏู ุจููู ุจูุดููุงุฑูุ ููุงูู: ุญูุฏููุซูููุง ููุญูููู ุจููู ุณูุนููุฏูุ ุนููู ููุดูุงู ู ุจููู ุญูุณููุงููุ ุนููู ุงููุญูุณูููุ ุนููู ุนูุจูุฏู ุงูููู ุจููู ู ูุบููููููุ ููุงูู: ููููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุนูู ุงูุชููุฑูุฌููููุ ุฅููุง ุบูุจููุง.
_Dari Abdullฤh bin Mughabbal, dia berkata:_
_"Rasลซlullฤh shallallฤhu 'alayhi wa sallam melarang bersisir kecuali dilakukan secara ghibban."_
(Hadฤซts ini dishahฤซhkan oleh Syaikh Albฤniy rahimahullฤh)
โ Ghibban (ุบูุจููุง) artinya sehari dilakukan sehari ditinggalkan, sebagaimana kata Syaikh Albฤniy rahimahullฤh.
Dalam syair Arab dikatakan:
ุฒูุฑู ุบูุจูุงู ุชูุฒูุฏูุฏู ุญูุจูุงู
_"Berkunjunglah jarang-jarang niscaya rasa cinta akan bertambah."_
Jika kita berkunjung setiap hari, maka orang yang kita kunjungi akan merasa biasa saja atau bahkan akan bosan. Tapi jika kita berkunjung setiap bulan sekali atau setahun sekali pasti rasa rindu itu akan menambah indahnya pertemuan.
Sehingga makna hadฤซts ini adalah untuk menyisir, membersihkan dan merapihkan rambut jarang-jarang, tidak setiap hari, tidak setiap waktu.
Kemudian Imฤm At Tirmidzฤซ berkata dalam hadฤซts nomor 36.
Beliau berkata:
ุญูุฏููุซูููุง ุงููุญูุณููู ุจููู ุนูุฑูููุฉูุ ููุงูู: ุญูุฏููุซูููุง ุนูุจูุฏู ุงูุณูููุงู ู ุจููู ุญูุฑูุจูุ ุนููู ููุฒููุฏู ุจููู ุฃูุจูู ุฎูุงููุฏูุ ุนููู ุฃูุจูู ุงููุนููุงุกู ุงูุฃูููุฏููููุ ุนููู ุญูู ูููุฏู ุจููู ุนูุจูุฏู ุงูุฑููุญูู ูููุ ุนููู ุฑูุฌููู ู ููู ุฃูุตูุญูุงุจู ุงููููุจูููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู : ุฃูููู ุงููููุจูููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุ ููุงูู ููุชูุฑูุฌูููู ุบูุจููุง.
_Dari salah seorang shahฤbat bahwa Rasลซlullฤh shallallฤhu 'alayhi wa sallam dahulu menyisir rambut dan atau merawatnya secara ghibban._
Dan telah berlalu arti kata ghibban yaitu sehari merawat dengan menyisir atau meminyakinya dan hari yang lain beliau meninggalkannya.
Beliau shallallฤhu 'alayhi wa sallam tidak merawat rambut Beliau setiap hari.
Hadฤซts di atas merupakan hadฤซts yang didhaifkan oleh Syaikh Albฤniy rahimahullฤh dalam Mukhtashar Syamฤil hadฤซts nomor 29.
Namun kata Syaikh Abdur Razzaq Al Badr, hadฤซts tersebut hasan karena adanya berbagai pendukung (Wallฤhu A'lam).
Para ulamฤ berbeda pendapat tentang larangan Nabi shallallฤhu 'alayhi wa sallam ini.
โ Ada yang mengatakan makruh bagi yang menyisir setiap hari.
โ Ada yang membolehkan setiap ada kebutuhan.
Syaikh Abdullฤh Al Fauzan, setelah menjelaskan pendapat para ulamฤ tentang masalah menyisir rambut dalam Kitฤb Raudhatul Afham.
Beliau berkata:
"Dan yang tampaknya benar, Wallฤhu A'lam, tidak adanya pewaktuan dalam menyisir rambut ini, bahkan ketika seseorang itu butuh maka ia boleh melakukannya."
Namun jika seorang ingin mengikuti sunnah maka menyisir sehari dan meninggalkan sehari (Itulah sunnahnya).
Dan selalu menyisir rambut setiap saat itu juga tidak baik, sebagaimana pandangan sebagian masyarakat.
Sebagian masyarakat memandang ketika ada seseorang yang selalu membawa sisir kemana-mana (misalnya) ketika melepas helmnya menyisir rambut, setiap berwudhลซ' juga menyisir rambutnya, sebagian orang mengatakan itu suatu hal yang tidak baik.
Jadi apabila bisa menyisir sehari kemudian ditinggalkan sehari maka itu adalah sunnah dan jika masih harus menyisir (harus menyisir setiap hari atau harus merapihkan setiap saat) maka bisa (cukup) dengan tangannya.
Namun jika ia memang sangat butuh untuk menyisir rambutnya karena (misalnya) rambutnya berantakan dan tidak bisa menggunakan tangan maka ia boleh menyisir rambutnya dengan sisir sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Abdullฤh Al Fauzan dalam kitฤb beliau yang berjudul Raudhatul Afham jilid I hal 213).
Semoga bermanfaat.
Wallฤhu Ta'ฤla A'lam Bishawฤb.
ูุตูู ุงููู ุนูู ูุจููุง ู ุญู ุฏ
__________________
๐ Cerkiis.blogspot.com