Rabu, 09 Oktober 2019
MENCIUM TANGAN SYAIKH AL-ALBANI
(Adab seorang murid dan ketawadhuan seorang guru)
Asy-syaikh Abu Ishaq al-Huwainy salah seorang murid dari al-Imam Al-Albani menceritakan: Bahwa beliau pernah mentelaah kitab silsilah al-Ahadits ash-shahihah karya al-Albani, syaikh Abu Ishaq menjumpai pembahasan tentang hukum mencium tangan seorang alim, dan beliau mendapati bahwa syaikh Al-Albani membolehkannya.
Hingga pada suatu saat syaikh abu Ishaq bertemu dengan syaikh al-Albani, maka syaikh Abu Ishaq bergegas ingin mencium tangan syaikh Al-albani namun dengan cepat syaikh al-Albani menarik tangannya, maka syaikh abu Abu ishaq berkata : “Ya Syaikhona bukankah anda berkata dalam kitab anda tentang kebolehan mencium tangan seorang Alim”,
maka syaikh al-Albani berkata : “Dan apakah engkau jumpai orang di depanmu ini seorang alim?, Ya, sahut syaikh Abu Ishaq, maka syaikh al-Albani-pun menimpali : “Tidak, sesungguhnya aku hanyalah seorang thuwaibul ilm, penuntut ilmu kecil”,
kemudian beliau melanjutkan : “Sesungguhnya perumpamaan diriku dan dirimu seperti kata seorang yang berkata: “innal bughootsa bi ardhina yastansir” (sesungguhnya burung kecil di negeri kami menjadi seekor elang)”, maksudnya syaikh Albani memper-umpakan dirinya seperti burung kecil, hanya saja manusia menganggapnya seperti burung elang.
Hafidzallahu syaikh Aba Ishaq wa rahima al-Imam Al-Albani (semoga Allah menjaga syekh Abu Ishaq dan semoga pula Allah merahmati al-Imam al-Albani)
[Kisah ini diambil dari muhadharah syaikh Abu Ishaq al-Huwaini hafizhahullah]
Sumber : (https://youtu.be/xfW2e-WrPNA), disalin dari status: Ustadz Fadlan Fahamsyah
๐ WA Group : 08561456012
๐ Webs : http://cerkiis.blogspot.com
๐ Fb : https://www.facebook.com/cerkiisOfficial/
๐ Youtube : https://www.youtube.com/channel/UC_7jNhODU-Y9_VjTxbaI7qw
๐น *CERITA KEHIDUPAN ISLAMI* ๐น