Sabtu, 02 November 2019
Berani Mengakui Kesalahan Dan Bersikap Jujur
Ksatria Sejati (Sebuah Pengakuan)
Syaikh 'Ali Ath Thanthawi (rahimahullah) :
"Adapun pertanyaan Anda soal kenapa aku mencukur jenggot, maka demi Allah aku tidak akan mengoleksi buruknya perbuatan sekaligus buruknya perkataan di dalam diriku. Aku tidak akan menutupi kebenaran hanya karena aku sendiri menyelisihinya, dan aku tidak akan berdusta atas nama Allah dan juga manusia.
Aku mengakui bahwa diriku bersalah dalam masalah ini, dan aku berusaha terus menerus untuk meninggalkan kesalahan ini. Akan tetapi hawa nafsu mengalahkanku, dan juga karena kuatnya kebiasaan masyarakat dalam mencukur jenggot. Aku memohon kepada Allah agar Dia menolongku untuk bisa memelihara jenggot. Dan berdoalah kepada Allah karena doa seorang mukmin kepada mukmin lainnya dalam kesendirian, tidak akan tertolak, insyaAllah."
[ Ma'an Naas, hal 131 ]
● Lebih baik mengaku keliru dan tidak mampu daripada banyak mencari-cari pembenaran.
● Beliau dahulunya asy'ari, lalu ke manhaj salaf
● Keluarganya berasal dari Mesir, namun beliau lahir dan besar di Damaskus, Suriah. Di akhir hayatnya tinggal di KSA, pernah mengajar di Ummul Qura, dan juga mengajar di Masjid Al Haram, Makkah.
● Thanthawy merupakan nisbat ke Kota Thantha, di Provinsi El Gharbiyyah. Di sana terdapat Makam Pemujaan Sufi dan Tharekat, yaitu Al Badawi. (Dapat dipahami bahwasannya lingkungan juga mempengaruhi sikap dan kebiasaan hidup seseorang)
[ Sumber : Ristiyan Ragil dan penambahan informasi dari kolom komentar ]
๐ Cerkiis.blogspot.com