Rabu, 27 November 2019


Ayah

Seorang laki-laki mengadukan perihal Ayahnya kepada Rasulullah shalalloohu alaihi wa sallam. Maka Rasulullah shalalloohu alaihi wa sallam pun bersabda,

الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ، فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ

"Ayah (Al Walid) itu adalah pintu surga yang paling tengah.

Sekarang terserah kepadamu, apakah engkau hendak mengabaikan pintu itu, ataukah engkau hendak menjaga pintu itu."

[Hr. At Tirmidzi, hadits no. 1900, Shahih]

***

Terkadang bagi orang yang awal mulai berhijrah, terutama bagi yang muda muda. Maka tantangan yang paling keras adalah ketika menghadapi ayahnya.

Namun tahukah kau wahai anak muda yang sedang bersemangat, bahwasanya Ayahmu itu adalah pintu surgamu yang paling tengah?

Maka dari itu, jagalah semangatmu dan jagalah juga adabmu terhadap Ayahmu. Ayahmu itu pintu surga yang paling tengah.

Mungkin kamu merasa lebih pandai dari Ayahmu. Mungkin engkau merasa lebih nyunnah dibanding ayahmu. Mungkin engkau merasa lebih faham perjuangan dakwah Islam ini.

Akan tetapi tetap, dialah ayahmu. Pintu surgamu yang paling tengah.

Jagalah adab dan jangan kurang ajar terhadap beliau....

***

Demikian juga mungkin yang sudah berkeluarga. Yang sudah tinggal sendiri dan tidak bersama ayahnya lagi.

Kamu sudah tau sendiri kan sekarang beratnya perjuangan menjadi seorang ayah?

Ayahmu sekarang mungkin tidak bisa leluasa mencampuri kehidupanmu, karena kamu sudah berumah tangga.

Namun tahukah kamu, bahwa ayahmu sangat menyayangimu dan senantiasa berusaha mencari nafkah. Merawatmu hingga kamu bisa tumbuh besar dan mandiri seperti ini?

Bapakmu mungkin sekarang tidak sepandai kamu yang sudah sangat milenial dan melek teknologi.

Akan tetapi dengarkanlah selalu nasehatnya, karena itu adalah buah pengalamannya dari suka duka mendidikmu hingga kamu besar sampai sekarang ini.

Kami sekarang mungkin sedang awal memasuki hutan belantara dalam kehidupan berumah tanggamu. Namun ayahmu sudah pernah jauh masuk ke dalam hutan, melawan binatang buas dan meniti jurang yang dalam.

Hingga akhirnya kamu berhasil dididik dan dibesarkan sampai seperti sekarang ini.

Maka dari itu, dengarkanlah nasehatnya. Kunjungilah dia. Dan bahagiakanlah dia.

Ayahmu adalah pintu surgamu yang paling tengah.

***

Ah kamu ini...

Kenapa kamu tersentuh hanya karena mendengar syair Ayah nya Ebiet G. Ade?

Harusnya kamu tersentuh dan bersemangat ketika mendengar hadits sabda Rasulullah shalalloohu alaihi wa sallam ini.

Kami bahkan harus lebih tersentuh lagi ketika Rasulullah shalalloohu alaihi wa sallam bersabda,

أنت ومالُك لأبيكَ

"Jiwamu dan hartamu itu adalah milik ayahmu"


[Cerkiis.blogspot.com, Penyusun : Kautsar Amru]