Kamis, 24 Oktober 2019


๐Ÿ”ฅ  Jangan Jadi Jembatan Jahannam
      (Bila Tak Tahu, Ucapkan Saya Tidak Tahu)

Uqbah bin Muslim rahimahullah berkata,

Aku pernah menemani Ibnu Umar selama 34 bulan, apabila beliau ditanya oleh seseorang (perihal masalah agama), ia lebih banyak menjawab,

“SAYA TIDAK TAHU.”

Beliau pun berkata kepadaku,
“Tahukah engkau apa yang diinginkan oleh mereka? Mereka ingin menjadikan punggung kami sebagai jembatan untuk melintasi Jahannam.”

[ Jamiu Bayanil Ilmi Wa Fadhlih ] [1]

✅ Di antara adab yang diajarkan oleh syariat kepada kita ketika ditanya tentang suatu perkara yang kita tidak mengetahuinya adalah mengucapkan jawaban “Allahu A’lam” (Allah lebih mengetahuinya) ataupun dengan jawaban “Laa Adri (saya tidak tahu)”. Janganlah seseorang itu mencoba-coba untuk menjawab dan menjelaskan tentang perkara yang tidak diketahuinya. Janganlah pula dia merasa enggan dan malu untuk mengakui bahwasanya dia tidak mengetahui jawaban atas perkara yang ditanyakan dengan mengatakan “saya tidak tahu”.

✅ Janganlah dikira bahwasanya orang yang mengatakan tidak tahu itu adalah suatu kehinaan, bahkan sebaliknya ia adalah suatu kemuliaan baginya karena dia telah berkata jujur dan bersikap wara’ (berhati-hati) terutama terhadap yang berkaitan dengan masalah-masalah agama. [2]

[1]. Via Ustadz Boris Tanesia
[2]. Penjelasan seperlunya (berbagai sumber)

๐ŸŒ Cerkiis.blogspot.com