๐ฅ BAHAYA PACARAN !
➡ Cukuplah kata beliau (Yusuf Mansur) sendiri sebagai nasehat seorang ayah kepada anaknya yang bermain film tersebut
(Masih Tentang Kontroversi Film The Santri)
- - - -
✍ Catatan :
》Tidak disarankan melihat isi video bagi yang sudah mengetahui bahaya zina melalui pacaran dsb. Karena tujuan video ditujukan untuk mereka yang masih awam
》Ada Cuplikan iringan Musik !
๐ Nasehat :
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”
Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nuur: 30-31)
๐ Berhati-hatilah akan zaman Ruwaibidhah
Diriwayatkan Imam Ahmad dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ุฅََِّููุง ุณَุชَุฃْุชِู ุนََูู ุงَّููุงุณِ ุณَُِููู ุฎَุฏَّุงุนَุฉٌ، ُูุตَุฏَُّู َِูููุง ุงَْููุงุฐِุจُ، ََُูููุฐَّุจُ َِูููุง ุงูุตَّุงุฏُِู، َُููุคْุชَู َُู َِูููุง ุงْูุฎَุงุฆُِู، َُููุฎََُّูู َِูููุง ุงْูุฃَู ُِูู، ََْูููุทُِู َِูููุง ุงูุฑَُّْููุจِุถَุฉُ، َِููู: َูู َูุง ุงูุฑَُّْููุจِุถَุฉُ؟ َูุงَู: ุงูุณَُِّููู َูุชَََّููู ُ ِูู ุฃَู ْุฑِ ุงْูุนَุงู َّุฉِ.
“Sesungguhnya akan datang pada manusia tahun-tahun yang penuh dengan tipuan, seorang pembohong dibenarkan dan seorang yang jujur dianggap berbohong, seorang pengkhianat dipercaya dan seseorang yang dipercaya dianggap khianat, dan saat itu Ruwaibidhah [*] akan berbicara.” Ditanyakan kepada beliau, “Siapakah Ruwaibidhah itu?” Beliau menjawab, “Ia adalah orang bodoh yang berbicara tentang urusan orang banyak (umat).” [**]
[*].
ุงูุฑَُّْููุจِุถَุฉُ
Diungkapkan tafsirannya di dalam matan hadits, yaitu orang bodoh.
Dan ุงูุฑَُّْููุจِุถَุฉُ bentuk tashgiir dari kata (ุงَูุฑَّุงุจِุถَุฉُ), ia adalah orang-orang lemah yang diam tidak bisa melakukan hal-hal mulia, duduk tidak mencarinya dan orang yang hina tidak ada artinya. (Lihat an-Nihaayah fii Ghariibil Hadiits (II/185)).
[**]. Musnad Imam Ahmad (XV/37-38), syarh dan ta’liq Ahmad Syakir, beliau berkata, “Sanadnya hasan, dan matannya shahih.”
Ibnu Katsir berkata, “Ini adalah sanad yang jayyid, dan mereka tidak meriwayatkannya dari jalan ini.” (An-Nihaayah/al-Fitan wal Malaahim (I/181). Tahqiq Dr. Thaha Zaini.
๐Referensi :
- Almanhaj.or.id
- Rumaysho.com
Semoga bermanfaat nasehat yang singkat ini.
๐ Cerkiis.blogspot.com